Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Motivasi Memilih Program Studi D III Kebidanan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat I Semester II di Stikes Muhammadiyah Tasikmalaya Novayanti, Noorhayati; N, Ranti
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS Vol 1 No 1 (2017): Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan  sangat  penting  artinya,  sebab  tanpa  pendidikan  manusia  akan  sulit  berkembang  dan bahkan akan terbelakang. Dalam melaksanakan pendidikan  motivasi merupakan hal yang sangat penting. Motivasi yang dimiliki mahasiswa dalam memilih program studi akan menimbulkan motivasi untuk belajar yang tinggi sehingga prestasi belajar akan baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi pemilihan program studi D III Kebidanan dengan prestasi belajar mahasiswa  Tingkat  I  Semester  II  di  STIKes  Muhammadiyah  Tasikmalaya  tahun  2015.  Jenis penelitian yang digunakan adalah   analisis korelasidengan pendekatan crossectional. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat I semester II program studi D III Kebidanan yang berjumlah 123 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah Total Sampling. Berdasarkan hasil  penelitiandidapatkan  bahwa  motivasi  mahasiswa  dalam  memilih  program  studi  ada  pada kategori motivasi tinggi yaitu sebesar 56,9 persen. Prestasi belajar yang diperoleh mahasiswa ada pada kategori baik yaitu sebesar 67,5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan motivasi memilih   program   studi   D   III   Kebidanan   dengan   prestasi   belajar   mahasiswa   di   STIKes Muhammadiyah Kota Tasikmalaya tahun 2015.
Pengetahuan dan Sikap Bidan tentang Pencegahan Infeksi dalam Pertolongan Persalinan Sundari, Sri Wahyuni; Novayanti, Noorhayati
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS Vol 1 No 1 (2017): Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi kasus HIV/AIDS di Provinsi Jawa Barat terus meningkat, data dari Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada bulan Maret 2013, kasus HIV/AIDS lebih banyak diderita perempuan (57,8%) dibandingkan laki-laki (42,2%). Sebagian besar (90%) kasus HIV/AIDS tersebut terjadi dalam rentang usia produktif. Tenaga medis merupakan profesi yang berisiko terinfeksi virus dari pasien. Angka kejadian tenaga kesehatan yang tertular HIV/AIDS cenderung tinggi. Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan profesional yang terlibat langsung dalam pertolongan persalinan. Untuk mencegah risiko infeksi pada saat pertolongan persalinan, sebaiknya semua tenaga kesehatan khususnya bidan harus melaksanakan tindakan pencegahan terhadap infeksi saat kontak dengan darah atau cairan tubuh. Tujuan penelitian ini untuk adalah menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap bidan tentang pencegahan infeksi. Desain penelitian menggunakan cross sectional, Populasi penelitian ini bidan yang berada di wilayah Kabupaten Tasimalaya sebanyak 38 orang. Pengolahan data dengan menggunakan analisis uji chi square Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian bear bidan berusia 36-45 tahun (44,7%), dan sebagian besar mempunyai masa kerja diatas 10 tahun (52,6%). Hasil analisis menggunakan uji Chi Square menunjukan terdapat tidak terdapat hubungan antara pengetahuan bidan dengan sikap bidan tentang pencegahan infeksi dalam pertolongan persalinan (p=0,093).
Social support campaign as an effort to fulfill psychological needs in pregnant, childbirth, and postpartum mothers Sundari, Sri Wahyuni; Windiyani, Winda; Novayanti, Noorhayati; Ratri, Ratni; Purnamasari, Fitri; Sri, Shifa
Community Empowerment Vol 10 No 5 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.12959

Abstract

The periods of pregnancy, childbirth, and postpartum are physically and emotionally challenging times for mothers and families, making adequate social support crucial for maternal recovery and family well-being. This campaign aimed to increase the awareness and knowledge of families and the community regarding the importance of emotional and physical support during these periods. Implemented through outreach, distribution of educational materials, and involvement of family members, the program showed a 41% increase in participants' knowledge regarding social support. The campaign proved effective in enhancing participants' understanding of mothers' vulnerable conditions and the positive and negative impacts of social support, which is expected to contribute to improving the well-being of mothers and families.
EDUKASI DAN WORKSHOP PENGOLAHAN MP ASI DAN PMT BAGI KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS URUG KOTA TASIKMALAYA Nurhikmah, Tatu Septiani; Novayanti, Noorhayati; Sagita, Melsa; Rachma, Widari; Euneke, Marsela
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35772

Abstract

Makanan pendamping ASI dan pemberian makanan tambahan diberikan pada bayi setelah usia 6 bulan kerena pada periode berikut produksi ASI semakin menurun sehingga asupan zat gizi dari ASI sudah tidak memenuhi kebutuhan gizi yang semakin meningkat, Usia 2 tahun merupakan kelompok rawan gizi yang akan menentukan kualitas hidup untuk memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. MP-ASI yang diolah sendiri oleh ibu akan lebih baik dan lebid efisien karena terbuat dari bahan makanan yang tersedia mudah diperoleh dengan harga terjangkau oleh masyarakat, Praktik pemberian dan pengolahan makanan sangat penting untuk kelangsungan hidup pertumbuhan, perkembangan, kesehatan dan gizi bayi namun permasalahannya karena terbatasnya pengetahuan kader tentang gizi dan keterampilan dalam menyiapkan makanan untuk memenuhi gizinya dengan sumber pangan yang tersedia Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan evaluasi terjadi peningkatan dan pemahaman yang dimiliki oleh kader yang telah mengikuti kegiatan penyuluhan dan workshop pengolahan makanan sehingga kader paham tetang pentingnya pemberian makanan pendamping ASI dan mampu mengolah makanan dengan mengolah bahan pangan yang tersedia, mudah di dapat bergizi.
KENALI KANKER PAYUDARA DAN LAKUKAN SADARI (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI) SECARA DINI DI KELURAHAN MULYASARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA Novayanti, Noorhayati; Nurhikmah, Tatu Septiani; Ariska, Novia; Nurul, Aneu; Rida, Rida
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41105

Abstract

Kanker payudara merupakan problem kesehatan yang sangat serius karena jumlah yang semakin meningkat (20%) per tahun, dan merupakan penyebab kematian nomor satu dibandingkan dengan kanker leher rahim. Kanker payudara adalah benjolan pada payudara yang tidak normal dan dapat tumbuh secara perlahan-lahan dan merupakan penyakit yang berbahaya. Penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti. Gejala permulaan kanker payudara sering tidak disadari atau dirasakan dengan jelas oleh penderita sehingga banyak penderita yang berobat dalam keadaan lanjut, hal ini menyebabkan tingginya angka kematian karena kanker tersebut. Penderita tidak menyadari dan tidak mengetahui akan penyakit yang diderita, masih percaya dengan pengobatan tradisional, dan ketakutan terhadap tindakan operasi. Oleh karena itu upaya pencegahan dan menemukan kanker payudara pada stadium dini merupakan upaya penting, karena disamping membebaskan wanita dari kejadian kanker payudara juga menekan biaya pengobatan yang relatif mahal. Salah satu deteksi dini kanker payudara adalah SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri). Deteksi dini adanya kanker payudara menjadi hal yang sangat penting. Apabila wanita telah mendapatkan informasi, kanker payudara dapat dideteksi secara dini, maka kemungkinan sembuh pada wanita lebih besar.
SOSIALISASI TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI DAN CARA PENGOLAHANNYA PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI 0-6 BULAN Nurhikmah, Tatu Septiani; Novayanti, Noorhayati; laswita, Lea; Sakila, Siti; Rosyadi, Farah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41119

Abstract

Makanan pendamping asi (MP ASI ) diberikan pada bayi usia 6 bulan nutrisi yang diberikan pada anak tidak boleh terlalu dini dan tidak boleh terlalu lambat karena akan berdampak pada status gizi bayinya, pemberian MP ASI juga harus mencakup semua zat gizi yang dibutuhkan antara lain koarbohidrat, protein, lemak, mineral dan air, tekstur juga harus diperhatika sesuai dengan usia bayi. Kebutuhan gizi anak yang tercukupi dan sesuai dengan umurnya akan memberikan dukungan terhadap tumbuh kembang anak. Adanya kelainan motorik, status gizi stunting, dan permasalahan pencernaan serta timbulnya alergi sangat berkaitan dengan pemberian MP-ASI secara tepat dan benar (1) Tubuh anak memerlukan zat gizi yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangannaya. Asupan gizi yang baik dapat diupayakan dengan memberikan asi ekslusif selama 6 bulan namun setelah anak memasuki usia 6 bulan maka perlu diberikan MP ASI dengan pengenalan bertahap baik bentuk maupun jumlah untuk memenuhi kebutuhan gizi karena makanan tersebut merupakan peralihan dari ASI ke makanan keluarga.(2) Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan mampu mempersiapkan untuk memberikan makanan pendmping ASI yang sesuai usia dan juga memenuhi kebutuhan gizi anak