Arindari, Dewi Rury
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Health Belief Model Factors to Medication Adherence among Hypertensive Patients in Punti Kayu Public Health Center Palembang, Indonesia Arindari, Dewi Rury; Suswitha, Dessy
Jurnal Keperawatan Vol 11, No 1 (2020): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.109 KB) | DOI: 10.22219/jk.v11i1.10483

Abstract

Introduction: Health Belief Model is one of the factors that influence medication adherence. The World Health Organization (WHO) has identified medication adherence as the primary indication of treatments effectiveness for hypertensive patients. The number of medication adherence on people with hypertension is decreasing in the world, including Indonesia. Objective: The aims of this paper was to examine the relationship between perceived susceptibility to develop the complications of hypertension, perceived severity of hypertension complications, perceived benefits of medication adherence, perceived barriers to medication adherence and medication adherence. Result: There were significant statistically relationships between perceived susceptibility to develop the complications of hypertension, perceived severity of hypertension complications, perceived benefits of medication adherence, perceived barriers to medication adherence and medication adherence. Discusion: The patients who have high perceptions about susceptibility to develop the hypertension complication, severity of the complications of hypertension, the benefit of medication adherence, reduce barriers to medication adherence more likely adhering to their medications.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN NYERI RHEUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL Suswitha, Dessy; Arindari, Dewi Rury
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 2: Agustus 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i2.391

Abstract

Latar belakang: Rheumatoid Arthritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik dengan manifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh pada manusia. Individu yang mengalami Rheumatoid Arthritis akan mengalami gejala yaitu inflamasi, kekakuan sendi, hambatan gerak persendian, terbentuknya nodul - nodul pada kulit diatas sendi yang akan teraba lebih hangat dan bengkak sehingga akan mempengaruhi lansia dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-harinya. Tujuan: Diketahuinya hubungan aktifitas fisik dengan nyeri Rheumatoid Arthritis pada lansia.  Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah lansia yang berjumlah 30. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober – 11 Desember 2019 di Panti Sosial Palembang. Data telah dianalisa menggunakan deskripsi statistik dan Fisher Exact Test . Hasil: Didapatkan aktifitas fisik baik yaitu 17 responden (56,7%) dan aktifitas fisik tidak baik yaitu 13 respoden (43,3%). Lansia yang mengalami nyeri Rheumatoid Arthritis yaitu 19 responden (63,3%) dan yang tidak mengalami nyeri Rheumatoid Arthritis yaitu 11 resonden (36,7%). Ada hubungan antara aktifitas fisik dengan nyeri Rheumatoid Arthritis dengan nilai p-value = 0,001. Saran: Diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan stimulasi aktivitas fisik lansia dengan Rheumatoid Arthritis secara rutin untuk mengurangi nyeri dan memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya aktivitas fisik terhadap pencegahan dan pengobatan nyeri Rheumatoid Arthritis.Kata Kunci: Rheumatoid Athritis, Nyeri, Aktifitas Fisik, Lansia
TERAPI MINDFULNESS MEDITATION TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI SKRIPSI PADA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN TINGKAT AKHIR Fadilah, Fitri; Latifah, Latifah; Mega, Dea; Arindari, Dewi Rury; Syafe'i, Abdul; Zuhana, Zuhana
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 10, No 1: Februari 2025 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v10i1.1311

Abstract

Latar Belakang: kecemasan merupakan suatu problem psikologis yang sering dialami oleh para mahasiswa. Kecemasan berkaitan adanya perasaan cemas dari suatu lingkungan akademik termasuk pengajar dan ataupun tugas akhir seperti skripsi. Mindfulness suatu metode meditasi yang meredakan stress ataupun kecemasan yang banyak diterapkan oleh orang. Menurut World Health Organisation (WHO), prevelensi kecemasan di asia adalah 65 juta dewasa muda yang mengalami masalah kecemasan selama studi sarjana, didominasi oleh mahasiswa Tingkat akhir. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi mindfulness meditation terhadap Tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi skripsi. Metode: Desain penelitian ini yang digunakan yaitu desain pretest and posttest dan sampel ini sebanyak 14 responden dengan Teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) yang Dimana hasil uji realibilitas 0,756. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 05-09 juli 2024. Analisa data menggunakan uji statistic Wilcoxon Hasil: penelitian ini didapatkan dari, berupa nilai p-value = 0,000 < 0,05, artinya terdapat pengaruh yang signifikan setelah diberikan terapi mindfulness terhadap penurunan Tingkat kecemasan pada mahasiswa akhir yang menghadapi skripsi. Saran: referensi dalam menerapkan terapi untuk mengurangi kecemasan pada mahasiswa/i tingkat akhir. Kata kunci : Terapi Mindfulness Meditation, Tingkat Kecemasan, Mahasiswa Ilmu Keperawatan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DIABETES SELF MANAGEMENT PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DALAM WILAYAH KERJA PUSKESMAS Arindari, Dewi Rury; Suswitha, Dessy
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 1: Februari 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i1.910

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Diabetes Mellitus merupakan salah satu dari empat prioritas penyakit tidak menular yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa darah akibat gangguan pada penyerapan gula darah oleh tubuh yang dapat memicu terjadinya berbagai komplikasi bahkan kematian. Salah satu upaya pengendalian yang dapat dilakukan adalah Diabetes Self Management. Tujuan: Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan Diabetes Self Management pada penderita Diabetes Mellitus. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah penderita Diabetes Mellitus yang berjumlah 50 responden.Penelitian dilaksanakan pada tanggal 01-30 September di Puskesmas dalam wilayah kerja Kota Palembang. Data telah dianalisa menggunakan deskripsi statistic, Pearson Product Moment dan Point Biserial. Hasil: Diperoleh data statistik responden adalah perempuan (74%), usia  51-59 tahun (76%), lulusan SMA (45%), memiliki pendapatan kurang dari Upah Minimum Regional (76%), Durasi Penyakit antara 1-3 tahun (46%), pengobatan dengan terapi diet dan obat (82%), memiliki level pengetahuan cukup baik (47%) dan perilaku Diabetes Self Management yang kurang baik (62%); Adanya hubungan signifikan secara statistik antara pengobatan dan pengetahuan dengan Diabetes Self Management dengan p value masing-masing secara berurutan adalah <0.001 dan <0.01. Sedangkan usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, dan durasi penyakit tidak memiliki hubungan yang signifikan. Saran: Dapat digunakan sebagai data empiris pada pengembangan program intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan perilaku Diabetes Self Management pada penderitanya guna mencegah terjadinya komplikasi dan mengurangi angka kematian akibat Diabetes Mellitus. Kata Kunci: Diabetes Self Management, Penderita Diabetes Mellitus, Faktor yang Berhubungan dengan Diabetes Self Management, Penyakit Tidak Menular, Personal Faktor