Suswitha, Dessy
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN SELF EFFICACY DAN PERILAKU BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH DI PALEMBANG TAHUN 2023 Marleni, Lily; Astuti, Lenny; Mardiah, Mardiah; Saputra, Adi; Suswitha, Dessy; Halisya, Sintiya; Hayun, Zuhana
coba Vol 12 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v12i2.626

Abstract

Pendahuluan : Tindakan bullying sudah menjadi masalah global yang sering ditemui dan dihadapi banyak orang khususnya remaja termasuk remaja awal di sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) maupun di sekolah menengah atas (SMA). Bullying merupakan perilaku yang agresif dan terjadi berulang kali dengan cara menyakiti fisik ataupun mental yang dilakukan oleh seorang maupun sekelompok anak kepada anak yang lainnya. Jika kejadian bullying tidak dapat ditangani dengan baik maka angka kejadian bullying akan terus meningkat, ketika seorang anak dihadapkan pada kasus bullying diharapkan efikasi anak tersebut dapat mengatasi masalah yang dihadapi oleh anak tersebut, jika tidak dapat diatasi dengan baik, maka dapat berdampak kepada mental anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan perilaku bullying pada anak usia sekolah di SD N 41 Palembang tahun 2023. Metodologi : Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Dan menggunakan rumus slovin, sehingga didapatkan jumlah sampel 99 dan pada saat penelitian hanya 83 responden yang hadir Sampel yang didapatkan 83 orang. Hasil : Hasil uji chi square menunjukkan hasil nilai p value 0,008 yang artinya ada hubungan antara self efficacy dengan perilaku bullying pada anak usia sekolah di SD N 41 Palembang tahun 2023. Kata kunci: Bullying, Efikasi Diri, Usia Sekolah
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN NYERI RHEUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL Suswitha, Dessy; Arindari, Dewi Rury
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 2: Agustus 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i2.391

Abstract

Latar belakang: Rheumatoid Arthritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik dengan manifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh pada manusia. Individu yang mengalami Rheumatoid Arthritis akan mengalami gejala yaitu inflamasi, kekakuan sendi, hambatan gerak persendian, terbentuknya nodul - nodul pada kulit diatas sendi yang akan teraba lebih hangat dan bengkak sehingga akan mempengaruhi lansia dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-harinya. Tujuan: Diketahuinya hubungan aktifitas fisik dengan nyeri Rheumatoid Arthritis pada lansia.  Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah lansia yang berjumlah 30. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober – 11 Desember 2019 di Panti Sosial Palembang. Data telah dianalisa menggunakan deskripsi statistik dan Fisher Exact Test . Hasil: Didapatkan aktifitas fisik baik yaitu 17 responden (56,7%) dan aktifitas fisik tidak baik yaitu 13 respoden (43,3%). Lansia yang mengalami nyeri Rheumatoid Arthritis yaitu 19 responden (63,3%) dan yang tidak mengalami nyeri Rheumatoid Arthritis yaitu 11 resonden (36,7%). Ada hubungan antara aktifitas fisik dengan nyeri Rheumatoid Arthritis dengan nilai p-value = 0,001. Saran: Diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan stimulasi aktivitas fisik lansia dengan Rheumatoid Arthritis secara rutin untuk mengurangi nyeri dan memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya aktivitas fisik terhadap pencegahan dan pengobatan nyeri Rheumatoid Arthritis.Kata Kunci: Rheumatoid Athritis, Nyeri, Aktifitas Fisik, Lansia
FAKTOR-FAKTOR YANG BEHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PHLEBITIS PADA PASIEN YANG TERPASANG KATETER INTRAVENA Suswitha, Dessy
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 3: Februari 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v3i1.905

Abstract

Latar belakang: Phlebitis didefinisikan sebagai inflamasi vena yang disebabkan oleh iritasi kimia, mekanik maupun oleh bakteri. Selama 1 tahun terakhir angka kejadian phlebitis  yaitu  pada tahun 2016 sebanyak 23 orang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan  Kejadian Phlebitis pada Pasien yang Terpasang Cateter Intravena di Ruang Transit Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan menggunakan accidental sampling  dengan responden sebanyak 55 responden sesuai dengan kriteria inklusi . Penelitian ini dilakukan sejak tanggal 7 Agustus  s.d 2 September 2017. Hasil: Penelitian ini didapatkan Ada hubungan antara umur dengan kejadian phlebitis dengan nilai p = 0,042. Ada hubungan antara ukuran kanula dengan kejadian phlebitis dengan nilai p = 0,013. Ada hubungan antara lokasi pemasangan infus dengan kejadian phlebitis dengan nilai p = 0,040. Ada hubungan antara lama pemasangan kanula dengan nilai p value = 0,025. Saran: Disarankan untuk perawat agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemasangan infus sehingga komplikasi dan ketidaknyamanan akibat pemasangan infus dapat dikurangi. Kata Kunci : Kejadian Phlebitis
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DIABETES SELF MANAGEMENT PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DALAM WILAYAH KERJA PUSKESMAS Arindari, Dewi Rury; Suswitha, Dessy
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 1: Februari 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i1.910

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Diabetes Mellitus merupakan salah satu dari empat prioritas penyakit tidak menular yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa darah akibat gangguan pada penyerapan gula darah oleh tubuh yang dapat memicu terjadinya berbagai komplikasi bahkan kematian. Salah satu upaya pengendalian yang dapat dilakukan adalah Diabetes Self Management. Tujuan: Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan Diabetes Self Management pada penderita Diabetes Mellitus. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah penderita Diabetes Mellitus yang berjumlah 50 responden.Penelitian dilaksanakan pada tanggal 01-30 September di Puskesmas dalam wilayah kerja Kota Palembang. Data telah dianalisa menggunakan deskripsi statistic, Pearson Product Moment dan Point Biserial. Hasil: Diperoleh data statistik responden adalah perempuan (74%), usia  51-59 tahun (76%), lulusan SMA (45%), memiliki pendapatan kurang dari Upah Minimum Regional (76%), Durasi Penyakit antara 1-3 tahun (46%), pengobatan dengan terapi diet dan obat (82%), memiliki level pengetahuan cukup baik (47%) dan perilaku Diabetes Self Management yang kurang baik (62%); Adanya hubungan signifikan secara statistik antara pengobatan dan pengetahuan dengan Diabetes Self Management dengan p value masing-masing secara berurutan adalah <0.001 dan <0.01. Sedangkan usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, dan durasi penyakit tidak memiliki hubungan yang signifikan. Saran: Dapat digunakan sebagai data empiris pada pengembangan program intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan perilaku Diabetes Self Management pada penderitanya guna mencegah terjadinya komplikasi dan mengurangi angka kematian akibat Diabetes Mellitus. Kata Kunci: Diabetes Self Management, Penderita Diabetes Mellitus, Faktor yang Berhubungan dengan Diabetes Self Management, Penyakit Tidak Menular, Personal Faktor