Bato, Aulia Rahman
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dampak Kebijakan Fiskal terhadap Kemiskinan di Indonesia Pausan; Ramli, Bustan; Bato, Aulia Rahman
Bulletin of Economic Studies (BEST) Vol 4 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/best.v4i3.51985

Abstract

Salah satu masalah sosial yang menjadi tantangan baik negara maju maupun negara berkembang ialah kemiskinan. Masalah kemiskinan juga menjadi salah satu hambatan dalam proses pembangunan suatu negara, termasuk di Indonesia. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh belanja bantuan sosial, belanja infrastruktur, dan dana alokasi khusus (DAK) terhadap kemiskinan di Indonesia. Data yang digunakan berupa time series tahun 2009-2023 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik dan Kementrian Keuangan Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belanja bantuan sosial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan di Indonesia. Selanjutnya, belanja infrastruktur tidak berpengaruh signfikan terhadap kemiskinan di Indonesia. Sedangkan Dana Alokasi Khusus berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan di Indonesia.
Efek Tingkat Pengangguran, PDRB, IPM, dan PMA terhadap Tingkat Kemiskinan di Kota Makassar Abubakar, Andi Musfirah; Bato, Aulia Rahman
Bulletin of Economic Studies (BEST) Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/best.v4i1.46732

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah tingkat pengangguran, PDRB, IPM, dan PMA memiliki pengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Kota Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengolahan data yaitu regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan program eviews 12. Model dalam penelitian ini menunjukkan seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan pendekatan OLS (Ordinary Least Square). Jenis data yang digunakan adalah data sekunder bersifat data time series dalam kurun waktu 2008-2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengangguran tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kota Makassar. Selanjutnya, PDRB tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kota Makassar. Selain itu, IPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kota Makassar. Sedangkan, PMA berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kota Makassar.
Ketergantungan Eksternal dan Implikasinya terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia Agung; Bato, Aulia Rahman
Bulletin of Economic Studies (BEST) Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/best.v5i2.58141

Abstract

Indonesia tengah menghadapi tantangan ekonomi serius, termasuk meningkatnya beban utang luar negeri dan lemahnya kontribusi sektor ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Rasio Utang Luar Negeri, Rasio Ekspor, dan Rasio Penanaman Modal Asing terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan model regresi linear berganda menggunakan teknik Ordinary Least Square (OLS) yang diolah dengan bantuan perangkat lunak EViews 12. Data yang digunakan merupakan data time series periode 2009–2023 yang bersumber dari publikasi resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rasio Utang Luar Negeri, dan Rasio Ekspor tidak berpengaruh signifikan terhadap PDB Indonesia, sedangkan Rasio Penanaman Modal Asing memiliki pengaruh positif dan signifikan. Temuan ini menekankan pentingnya peningkatan efektivitas pemanfaatan utang luar negeri, penguatan sektor ekspor, serta penciptaan iklim investasi yang kondusif untuk mendorong peningkatan PDB secara berkelanjutan.