Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONSEP BULUIH DALAM PERTUNJUKAN LUAMBEK PADA MASYARAKAT SICINCIN DI MINANGKABAU Yusfil, Yusfil; Saaduddin, Saduddin; Gusmail, Sabri
Studi Budaya Nusantara Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Studi Budaya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study of the concept of Buluih in Luambek performances among the Sicincin community in Minangkabau aims to describe the function and aesthetic value of the concept of buluih in Luambek performances among the Sicincin community. The concept of buluih is one of the attractions that has a function and aesthetic value, making Luambek performances a cultural heritage that remains preserved in the community. The presence of Buluih in the Luambek dramaturgy is reflected through the movements produced and integrated with the concept of life in the Sicincin community, making the performance well-received by the community. The analysis employed combines The Liang Gie's aesthetic concept with Richard Kraus's functional theory. This study utilises a qualitative research method with an aesthetic approach, employing observation, interviews, and literature review as data collection techniques. The research findings indicate that Luambek possesses aesthetic value due to its sensory-evaluable form and its life value, which positions the concept of buluih as the primary benchmark for upholding the reputation of the community (tribe) during major traditional ceremonies within that community (tribe).
PENERAPAN TEKNOLOGI SENI PADA SANGGAR SENI TRADISIONAL DI KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT Yusfil, Yusfil; Zulkifli, Zulkifli; Erlinda, Erlinda
Batoboh Vol 1, No 2 (2016): Batoboh -Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v1i2.150

Abstract

Artikel ini berisikan tentang kegiatan IbM Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuan untuk membina tiga mitra yaitu, sanggar seni budaya San Alida, Sanggar Legaran Sati, dan sanggar Riak Maampeh yang berlokasi di dua Kecamatan, Kabupaten Pesisir Selatan. Secara khusus untuk menerapkan teknologi seni pada sanggar tersebut tentang artistik pertunjukan Randai, dan Tari dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan, dengan memberikan ilmu pengetahuan tentang seni dan tari. Pengembangan gerak secara teknis, untuk dapat dapat dipedomani sanggar sebagai acuan dalam berkreatifitas. Beberapa unsur seni dibidang Randai dan elemen-elemen yang berhubungan dengan tari diuraikan sesuai kebutuhan pertunjukan, agar teknik pengembangan dapat dipelajari sebagai dasar pengembangan yang diharapkan dapat dijadikan acuan oleh sanggar seni yang dibina. Pengabdian ini menggunakan pendekatan partisipatoris dengan metode penyuluhan dan pelatihan. Hasil pengabdian berupa produk karya seni sesuai dengan kebutuhan kemasan pertunjukan. Kata Kunci: seni, Randai, Tari, pembinaan, teknologi seni