Susandrajaya, Susandrajaya
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Inovasi Talempong Gandang Lasuang dalam Upaya Pelestarian Seni Tradisi Susandrajaya Susandrajaya; Yurnalis Yurnalis; Indriyetti Indriyetti
PANGGUNG Vol 28, No 4 (2018): Dinamika Seni Tradisi dan Modern: Kontinuitas dan Perubahan
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1159.297 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v28i4.713

Abstract

ABSTRACT Talempong Gandang Lasuang is a traditional musical ensemble originated from Pariaman. This music is usually played by women during the cooking activity at the wedding party. This traditional art is almost extinct, therefore it is necessary to conduct research to make it survival and functional in its milieu. The effort to make this revivalis innovation and development of the art, by producing a new art form, both musical and aesthetical aspects without eliminating the traditional values. This research uses qualitative method with anthropological approach, sociology, aesthetics, and musicology. Data collection are obtained through observation, interviews, and documentation. The final result of this research is a new composition of ensemble ofTalempong Gandang Lasuang, which has functions and economic values, especially for the artists.Keywords: Tradition, innovation, concept ofperforming arts, Talempong Gandang Lasuang. ABSTRAK             Talempong Gandang Lasuang merupakan ensambel musik tradisi yang hidup di Pariaman. Musik ini biasanya dimainkan pada saat kegiatan memasak oleh ibu-ibu paruh baya pada upacara pesta perkawinan. Seni tradisi ini hampir mengalami kepunahan, oleh karenanya perlu dilakukan penelitian agar seni tradisi ini bisa kembali hidup dan berfungsi di tengah masyarakat. Usaha yang dapat dilakukan agar seni tradisi ini bisa eksis kembali di tengah masyarakat adalah perlu adanya sentuhan inovasi dan pengembangan, sehingga meghasilkan bentuk garapan baru, baik dari garapan musik maupun pada estetika pertunjukannya.Namun, hal itu tidak menghilangkan nilai ketradisiannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan antropologi, sosiologi, estetika dan musikologi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil akhir penelitian ini berupa garapan atau komposisi baru dari ensambel Talempong Gandang Lasuang, yang memiliki fungsi dan nilai ekonomi terutama bagi seniman pendukungnya.Kata Kunci: Tradisi, inovasi, konsep seni pertunjukan Talempong Gandang Lasuang.
INOVASI TALEMPONG GANDANG LASUANG DALAM UPAYA PELESTARIAN SENI TRADISI DI PARIAMAN Susandrajaya Susandrajaya; Yurnalis Yurnalis; Indriyetti Indriyetti
PROSIDING: SENI, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT No 2 (2017): Seni, Teknologi, dan Masyarakat #2
Publisher : LP2MP3M, INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Talempong gandang lasuang is a traditional musical ensemble that come from Pariaman. This music usually played by the mature woman during the cooking activity at the wedding party. This art tradition almost extinct, therefore it is necessary to conduct in-depth research to make it revive useful in society. The effort that can be do to make it revive arround the society, we need an innovation and development, therefore it can produce a new form of art, both music and performance aesthetic without eliminating the traditional value. This research uses qualitative method with anthropology approach, sociology, aesthetics and musicologists. Data collection methods that used in this research are observation, interview and documentation. The final result of this research is a new form or composition of ensemble talempong gandang lasuang, which has function and economic value especially for the supporting artist.
Transformasi dan Pengembangan Pola Ritem Gandang Sarunai Pada Komposisi Musik “ Never Alone” Nadya Fitria Yunita; Susandrajaya Susandrajaya; Yurnalis Yurnalis; Rafiloza Rafiloza
Jurnal Musik Nusantara Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Musik Etnik Nusantara
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/jmen.v2i2.3203

Abstract

-Gandang Sarunai merupakan salah satu intrumen tradisonal yang berasal dari Minangkabau tepatnya di Kabupaten Solok Selatan. Karya komposisi musik karawitan yang berjudul “Never Alone” terinspirasi dari kesenian tradisi Gandang Sarunai yaitu pada repertoar Gandang Duo Iliu yang berkembang di Nagari Pasia Talang Kecamatan Sungai Pagu. Gandang Sarunai biasanya dihadirkan dalam acara upacara adat, mananti tamu, acara batagak penghulu dan pernikahan. Repertoar Gandang Duo Iliu memiliki unsur musikal yang menarik yaitu sifat Interlocking karena Gandang Paningkah dan Gandang palalu pada permainan Gandang Duo Iliu saling terjalin. Selain Interlocking pada permainan Gandang Sarunai juga terkesan Kajau Mangajau (kejar mengejar). Karya komposisi musik “Never Alone” di garap dengan menggunakan metode pendekatan World Music. Karya ini bertujuan untuk mewujudkan ide/gagasan yang bersumber dari kesenian Gandang Sarunai repertoar Gandang Duo Iliu yang mencoba menghadirkan beberapa bentuk kebaruan dengan mengembangkan interlocking atau Kajau Mangajau yang berbeda menjadi sebuah komposisi musik karawitan, selain itu pengkarya ingin berbagi pengalaman musikal yang bisa memberikan inspirasi serta motivasi demi perkembangan komposisi musik itu sendiri.