Madri M
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Univesitas Negeri Padang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peranan Mata Kuliah Micro teaching Terhadap Pelaksanaan Praktek Lapangan Kependidikan Bidang Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Anifah, Umi; M, Madri; Dinata, Windo Wiria
Ilmu Olahraga Vol 19 No 2 (2019): Sport Science: Jurnal Sains Olahraga dan Pendidikan Jasmani
Publisher : Pusat Studi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.406 KB) | DOI: 10.24036/jss.v19i2.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan mata kuliah micro teaching terhadap pelaksanaan praktek lapangan kependidikan bidang studi Penjas. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif, dengan menggunakan jenis data primer. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang telah melaksanakan praktek lapangan kependidikan semester januari – juni 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang telah melaksanakan praktek lapangan kependidikan semester januari – juni 2006 yang berjumlah 33 orang mahasiswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Maka jumlah populasi secara keseluruhan menjadi sample dalam penelitian ini. Penelitian ini termasuk deskriptif karena hanya memaparkan gejala semata yaitu peranan mata kuliah micro teaching terhadap pelaksanaan praktek lapangan kependidikan.. Pengumpulan data menggunakan skala likert yang telah disesuaikan. Untuk menjawab pertanyaan penelitian maka penulis menggunakan langkah – langkah yaitu pertama penyebaran angket, kedua pengumpulan angket serta menganalisis data. Dalam melakukan analisis data peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif dengan rumus persentase. Sehingga setelah dianalisis secara keseluruhan dari semua sub variabel yang di paparkan pada pembahasan dapat diketahui bahwa, mahasiswa yang mengatakan peranan micro teaching terhadap pelaksanaan praktek lapangan kependidikan, 82,22% mahasiswa mengatakan peranannya sangat baik, 13% mahasiswa mengatakan peranannya baik, 13% mahasiswa mengatakan peranannya sedang, 4,78% mahasiswa mengatakan peranannya kurang, Kemudian setelah dicari dengan rumus tabulasi frekuensi maka diketahui, bahwa Mata Kuliah Micro teaching Tehadap Pelaksanaan praktek lapangan kependidikan sangat baik. Dari hasil penelitian maka penulis mengambil kesimpulan bahwa Mata Kuliah Micro teaching sangat berperan sekali terhadap pelaksanaan Praktek Lapangan Kependidikan, yang tak lepas dari peranan dosen micro teaching dalam menyampaikan materi, membimbing, dan mengevaluasi, serta pelaksanaan pengajaran micro dan pelaksanaan praktek lapangan kependidikan itu sendiri. Ini semua dilakukan untuk keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan praktek lapangan kependidikan disekolah latihan.
Review Of The Level Of Physical Fitness Of 34 Padang Junior School Students Mardiansyah, Mardiansyah; Jonni, Jonni; M, Madri
Jurnal Guru Peneliti Professional Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal Guru Peneliti Profesional
Publisher : Yayasan Sekora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34004/jurgupenprof.222018.02

Abstract

This research has a starting point from the lack of Physical Fitness level of students at SMP Negeri 34 Padang. Possible causes include a lack of movement activity among these school students. This study aims to: determine the level of physical fitness of SMP Negeri 34 Padang. This research was conducted at the SMP. This type of research is a descriptive analysis that aims to reveal the level of physical fitness of the students of SMP Negeri 34 Padang. When the study began in August 2017. The population of the study was 110 people. Sampling was done by using the Random Sample Technique, namely: class VII and VIII female students, so the sample consisted of 28 students of SMPN 34 Padang. From the data analysis, the results obtained were as follows: Physical fitness level of 34 Padang State Junior High School Students who were in the moderate classification (64.3%) of students, and poor classification (35.7%). From these findings it can be concluded that: the level of physical fitness of students at SMP Negeri 34 Padang is classified as moderate.Abstract english version, written using Time New Roman-11, italic. Abstract containsresearch aim/purpose, method, and reseach results; written in 1 paragraph, single space among rows, using past tense sentences.
KONTRAKSI OTOT SKELET Madri M
Jurnal MensSana Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Menssana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara mekanisme kontraksi otot adalah terjadinya sliding filamen, sedangkan rangkaian proses kontraksi secara sederhana merupakan (1) adanya rangsangan dari otak melalui akson neuron motorik keserabut otot, (2) asetilkolin yang berada disynaptic gutter akan berikatan dengan reseptornyapada sarkolema, sehingga terjadi depolarisasi membran dan menimbulkan potensial aksi sel otot rangkaserta menyebabkan ion natrium dan kalium keluar, dan (3) potensial aksi yang disebarkan dari membran sel akan diteruskan melalui tubulus T, selanjutnya merangsang terminal sisterna sarkoplasmik retikulumuntuk melepaskan ion kalsium. Ion kalsium akan berikatan dengan troponin Cpada filamen aktin dan mendorong filamen tropomiosin menutup celah-celah aktivesite filamen aktin, sehingga aktivesite terbuka. Otot merupakan jaringan peka yang dapat dirangsang untuk menimbulkan suatu potensial aksi. Otot rangka melekat pada tulang dan berperan sebagai sistem perototan yang menggerakan tubuh. Aktivitas otot diatur oleh susunan saraf melalui persarafan motorik. Otot rangka tersusun dari serat-serat yang merupakan balok penyusun (building bloks) sistem otot. 40% dari berat badan manusia terdiri dari otot rangka dan 10% terdiri dari otot polos dan jantung. Mekanisme kontraktil ototrangka tergantung dari protein miosin, aktin, troponin dan tropomiosin. Ciri filamen miosin tebal, sedangkan filamen aktin tipis. Sebagian saling bertautan sehingga menyebabkan myofibril secara bergantian menunjukan pita terang dan gelap. Pita ini saling tumpang tindih dan terjadi penonjolan dari sisi filamen miosin. Penonjolan ini dinamakan jembatanpenyeberangan (cross bridge).
HUBUNGAN MOTIVASI OLAHRAGA DAN KEMAMPUAN MOTORIK DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 16 SINTOGA KECAMATAN SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN Arie Asnaldi; Zulman FIK-UNP; Madri M
Jurnal MensSana Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Menssana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jm.v3i2.75

Abstract

Masalah dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani Olahraga dan kesehatan siswa SD Negeri 16 Sintoga Kec.Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi Olahraga dan kemampuan motorik dengan hasil belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan siswa SD Negeri 16 Sintoga Kec. Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman. Jenis penelitian ini adalah korelasional. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa di SD Negeri 16 Sintoga Kec. Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman yaitu berjumlah sebanyak 77 orang, terdiri dari kelas IV yang berjumlah sebanyak 39 orang dan kelas V berjumlah sebanyak 38 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Dengan demikian jumlah sampel di dalam penelitian ini adalah sebanyak 36 orang. Data motivasi olahraga di peroleh dari hasil penyebaran angket kepada siswa yang terpilih menjadi sampel, variabel kemampuan motorik di peroleh dari hasil pengukuran terhadap kemampuan motorik siswa dan data hasil belajar penjas orkes di peroleh dari nilai siswa yang tertera di dalam rapor. Data dianalisis dengan korelasi productmoment dan dilanjutkan dengan korelasi ganda. Berdasarkanhasilanalisis data menunjukkan bahwa motivasi olahraga mempunyai hubungan secara signifikan, karena ditemukanrhitung 0,341>rtabel 0,329 danthitung = 2,11>ttabel1,69 . Variabel kemampuan motorik mempunyai hubungan secara signifikan karena ditemukan rhitung 0,402 >rtabel 0,329 danthitung = 2,56> t tabel 1,69 Sedangkan variabel motivasi olahraga dan kemampuan motorik secara bersama-sama mempunyai hubungan secara signifikan dengan hasil belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dan diterima kebenarannya secara empiris, karena ditemukan rhitung = 0,487> rtabel 0,329 dan Fhitung = 5,13> Ftabel 3,29.
Training Of Basic Techniques For Sepakraw Playing For Teachers Of Penjasorkes Basic School Of Padang Utara Sub-District Padli Padli; Madri M; Zumroni Zumroni; yulifri yulifri
Jurnal Humanities Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2019): Journal Humanities : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang Press, Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Univeristas Negeri Padang.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1380.38 KB) | DOI: 10.24036/jha.0101.2019.03

Abstract

Sports is one aspect of development that is gaining national attention in Indonesia, especially in efforts to improve nurseries, coaching, and achievement sports. Nurseries, coaching and improving the performance of sports not only in certain branches but also includes all sports activities in the community including Sepaktakraw sports. The sport of Sepaktakraw is very interesting, and it needs to be taken seriously because the game of Sepaktakraw is a very useful game and has developed a lot in Indonesia, especially in West Sumatra. This sport is popular because Sepaktakraw is full of beautiful acrobatic movements and is beneficial for bodily health. Nurseries, coaching activities towards achieving maximum achievement for this need to be held various preparations, especially the problem of coaches, athletes, organizations, infrastructure, and training programs, in order to improve the achievement to a higher level. In an effort to improve the quality of motion and improve the achievements of athletes in the game Sepak takraw, the technique is very closely related to the ability of movement, physical condition, tactics, and mental. One of the most basic places for coaching is in schools and through Physical Education learning. In connection with this, it is necessary to have training in basic techniques of sepaktakraw games for Penjasorkes teachers in Primary Schools in Padang Utara District, Padang City so that teachers can begin to do sepaktakraw training for students since elementary school.
MOTIVASI DAN DISIPLIN DENGAN HASIL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN M, Madri; Asnaldi, Arie
Journal of Sport Science And Physical Education (JOSEPHA) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi STKIP Pamane Talino

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38114/josepha.v1i2.102

Abstract

Penelitian diawali berdasarkan survey lapangan diprediksi masih banyak siswa dan siswi yang belum memenuhi kriteria dalam proses belajar mengajar. Hal ini dibangun oleh banyak faktor, yang disebabkan oleh motivasi dan disiplin. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan motivasi dan disiplin dengan hasil pembelajaran Penjasorkes SMP Negeri 35 Padang. Jenis penelitian adalah korelasional. Populasi penelitian siswa dan siswi yang menyatakan 337 orang siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik stratifiet random sampling. Dengan demikian sampel diambil dari siswa dan siswi kelas Vll dan kelas Vlll dalam penelitian ini sebanyak 50 sampel. Instrumen dan teknik data penelitian ini adalah: (1) data diambil dengan angket, (2) data diambil dengan angket, (3) data hasil belajar diambil dari nilai semester siswa. Penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut: (1) terdapat hubungan signifikan motivasi dengan hasil pembelajaran penjasorkes SMP Negeri 35 Padang, (2) terdapat hubungan signifikan disiplin dengan hasil pembelajaran penjasorkes SMP Negeri 35 Padang, (3) terdapat hubungan signifikan motivasi dan disiplin secara bersama -sama dengan hasil pembelajaran penjasorkes SMP Negeri 35 Padang. Data dianalisis dengan melihat momen produk dan pertunjukan ganda taraf signifikan a = 0,05. Berdasarkan analisis diperoleh sebagai berikut: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan hasil pembelajaran Penjasorkes SMP Negeri 35 Padang, yang dibuktikan dengan nilai r hitung = 0,567> r tabel = 0,279 dan t hitung 4,775 > t tabel 1,684. (2) terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin dengan hasil pembelajaran Penjasorkes SMP Negeri 35 Padang, yang dibuktikan dengan nilai r hitung = 0,586> r tabel = 0,279 dan t hitung 5,012 > t tabel1.684. (3) keberadaan hubungan yang signifikan antara motivasi dan disiplin secara bersama-sama dengan hasil pembelajaran Penjasorkes SMP Negeri 35 Padang, yang dibuktikan dengan nilai r hitung = 0,651> r tabel = 0,279 dan F hitung 17,284> F tabel 3,23.