Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap status gizi bayi usia 7-12 bulan di Puskesmas Jangkar 2017 umiyah, astik
Journal of Health Educational Science And Technology Vol. 1 No. 2 (2018): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.892 KB) | DOI: 10.25139/htc.v1i2.1336

Abstract

ASI Eksklusif merupakan makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang dalam masa percepatan tumbuh kembang, gizi yang baik merupakan makanan sangat berperan dalam tumbuh kembang anak yang adekuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah Pengaruh Pemberian ASI Ekskluusif terhadap Status  Gizi BayiUsia 7-12 Bulandi Puskesmas Jangkar Situbondo 2017. Desain penelitian ini adalah SurveyAnalitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling sebanyak 58 responden. Berdasarkan hasil penelitian uji “Chi-Squaer” diperolehkan hasil nilai p< α yaitu 0,000, Sehingga ada Pengaruh Pemberian Asi Eksklusif terhadap Status Gizi, karena Asi Eksklusif  merupakan nutrisi atau asupan yang paling tepat untuk bayi. Oleh karena itu perlu diberikan informasi tentang Asi Eksklusif untuk status gizi bayi.Kata kunci :Asi Eksklusif dan Status Gizi
Pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap status gizi bayi usia 7-12 bulan di Puskesmas Jangkar 2017 umiyah, astik
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 1 No 2 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.2
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.892 KB) | DOI: 10.25139/htc.v1i2.1336

Abstract

ASI Eksklusif merupakan makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang dalam masa percepatan tumbuh kembang, gizi yang baik merupakan makanan sangat berperan dalam tumbuh kembang anak yang adekuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah Pengaruh Pemberian ASI Ekskluusif terhadap Status  Gizi BayiUsia 7-12 Bulandi Puskesmas Jangkar Situbondo 2017. Desain penelitian ini adalah SurveyAnalitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling sebanyak 58 responden. Berdasarkan hasil penelitian uji “Chi-Squaer” diperolehkan hasil nilai p< α yaitu 0,000, Sehingga ada Pengaruh Pemberian Asi Eksklusif terhadap Status Gizi, karena Asi Eksklusif  merupakan nutrisi atau asupan yang paling tepat untuk bayi. Oleh karena itu perlu diberikan informasi tentang Asi Eksklusif untuk status gizi bayi.Kata kunci :Asi Eksklusif dan Status Gizi
Pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap status gizi bayi usia 7-12 bulan di Puskesmas Jangkar 2017 umiyah, astik
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.2
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.892 KB) | DOI: 10.25139/htc.v1i2.1336

Abstract

ASI Eksklusif merupakan makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang dalam masa percepatan tumbuh kembang, gizi yang baik merupakan makanan sangat berperan dalam tumbuh kembang anak yang adekuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah Pengaruh Pemberian ASI Ekskluusif terhadap Status  Gizi BayiUsia 7-12 Bulandi Puskesmas Jangkar Situbondo 2017. Desain penelitian ini adalah SurveyAnalitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling sebanyak 58 responden. Berdasarkan hasil penelitian uji “Chi-Squaer” diperolehkan hasil nilai p< α yaitu 0,000, Sehingga ada Pengaruh Pemberian Asi Eksklusif terhadap Status Gizi, karena Asi Eksklusif  merupakan nutrisi atau asupan yang paling tepat untuk bayi. Oleh karena itu perlu diberikan informasi tentang Asi Eksklusif untuk status gizi bayi.Kata kunci :Asi Eksklusif dan Status Gizi
Analisis kejadian diabetes melitus gestasional di wilayah kerja Puskesmas Banyuputih Umiyah, Astik
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i02.824

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus gestasional merupakan komplikasi umun yang terjadi saat kehamilan terjadi. Kondisi ini merupakan salah satu perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan, hal ini juga perlu dilakukan antisipasi agar tidak terjadi dampak yang berkelanjutan yang dialami oleh ibu.  Kejadian DMG mencapai 7% setiap tahunnya, maka hal ini butuh di cegah dengan melakukan pencegahan. Tujuan dari hal itu perlu untuk menganalisi kejadian yang menyebabkan DMG selama kehamilan. Metode: Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Banyuputih dengan lima titik lokasi. Populasi seluruh ibu hami yang datang ke layanan Kesehatan dan bersedia menjadi responden dengan jumlah 42 ibu hamil. Penelitian adalah penelotoa epidemologi analitik menggunakan design studi case control. Instrument menggunaka kuesioner wawan cara dan alat ukur. Hasil: Hasil data penelitian menunjukkan 2 variabel IMT dan Riwayat keluarag DM tidak berhubungan dengan kejadian DMG pada ibu hamil. Dengan hasil nilai p-value adalah nilai p-value 0.349 dan nilai uji pada IMT hasil uji pearson chi-square test membuktikan nilai p-value 0.615, dimana kedua nya tidak ada hubungan dengan kejadian DMG. Kesimpulan: IMT dan Riwayat keluarga dengan DM tidak mempengaruhi terhadap kejadian DMG, hal ini didasari bahwa jumlah responden hampir seluruhnya dalam kondisi tidak mengalami DMG. Memungkin hasil data analisis bisa mempengaruhi terhadap pengambilan sampelnya. Saran: : Pengkajian kepada responden lebih di dalami dan pencegahan melalui edukasi sangatlah penting.
ASPEK IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI Utami, Rina; Gani, Kameriah; Umiyah, Astik; Resmi, Dewi Candra
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 2 (2025): Vol. 7 No. 2 Edisi 3 Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i2.2965

Abstract

Abstract: Hypertension or often known as high blood pressure is a medical condition characterized by a sustained increase in blood pressure in the blood vessels. Based on the Indonesian Health Profile in 2022, the number of deaths of pregnant women in 2022 reached 3,572 deaths. The province of South Sulawesi reached 195 cases. Takalar Regency is one of the districts in South Sulawesi. Takalar has 15 health centers and the highest hypertension rate is in Tanakeke Health Center. The Pattassang Health Center is the health center with the second highest case of hypertension in pregnant women. The general objective is to determine the aspects of pregnant women towards the incidence of hypertension. The research design used in this study is Case Control. The research was conducted at Pattallassang Health Center in June 2023. The study population was all pregnant women totaling 213 people. The sample amounted to 152 people. The sampling technique used purposive sampling. The research instrument used a research questionnaire. Data analysis was performed univariate and bivariate. The results showed a relationship between the age of pregnant women (p value: 0.000) and parity (p value: 0.037) to the incidence of hypertension in pregnant women. It is recommended that pregnant women should more regularly check or control blood pressure so that early signs of hypertension can be detected, especially for pregnant women who are <20 years old and >25 years old and have a history of previous pregnancies.Keywords: Hypertension, Parity, Age.
KEJADIAN SPOTTING PADA PENGGUNA ALAT KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN MENURUT PERSPEKTIF MEDIS DAN FIQIH DI BPM FITRIYAH, A.Md. Keb. DESA SUMBER ANYAR TAHUN 2018 umiyah, astik
Journals of Ners Community Vol 9 No 2 (2018): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v9i2.717

Abstract

Spotting  yaitu bercak darah yang keluar setelah penggunaan alat kontrasepsi suntik hormonal yang mengandung Progestin, akibat dari ketidak seimbangan hormon dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kejadian spotting pada pengguna alat kontrasepsi suntik 3 bulan   menurut prespektif medis dan fiqih, desain penelitian menggunakan cross sectional deskriptif  dengan sampel 20 responden, tekhnik sampel purposive sampling, bertempat di BPM Fitriyah, A.Md. Keb. Desa Sumber Anyar yang dilakukan pada bulan Mei 2018, alat ukur menggunakan lembar kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah seluruh responden yang mengalami spotting lebih dari 15 hari menganggap darah yang keluar merupakan darah istihadlah. Penelitian ini belum bisa disimpulkan  secara pasti karena  secara fiqih belum ada pembahasan yang detail mengenai spotting atau ketidak lancaran haid yang diakibatkan oleh hormon  yang disuntikkan yaitu alat kontrasepsi suntik 3 bulan, meskipun secara medis kejadian spotting  disebabkan penyuntikan hormon progestin yang mengakibatkan ketidak stabilan hormon pada tubuh. Harapan dari penelitian ini ditindak lanjuti lebih komprehensif. DOI: 10.5281/zenodo.2629477
KEJADIAN SPOTTING PADA PENGGUNA ALAT KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN MENURUT PERSPEKTIF MEDIS DAN FIQIH DI BPM FITRIYAH, A.Md. Keb. DESA SUMBER ANYAR TAHUN 2018 umiyah, astik
Journals of Ners Community Vol 9 No 2 (2018): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v9i2.717

Abstract

Spotting  yaitu bercak darah yang keluar setelah penggunaan alat kontrasepsi suntik hormonal yang mengandung Progestin, akibat dari ketidak seimbangan hormon dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kejadian spotting pada pengguna alat kontrasepsi suntik 3 bulan   menurut prespektif medis dan fiqih, desain penelitian menggunakan cross sectional deskriptif  dengan sampel 20 responden, tekhnik sampel purposive sampling, bertempat di BPM Fitriyah, A.Md. Keb. Desa Sumber Anyar yang dilakukan pada bulan Mei 2018, alat ukur menggunakan lembar kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah seluruh responden yang mengalami spotting lebih dari 15 hari menganggap darah yang keluar merupakan darah istihadlah. Penelitian ini belum bisa disimpulkan  secara pasti karena  secara fiqih belum ada pembahasan yang detail mengenai spotting atau ketidak lancaran haid yang diakibatkan oleh hormon  yang disuntikkan yaitu alat kontrasepsi suntik 3 bulan, meskipun secara medis kejadian spotting  disebabkan penyuntikan hormon progestin yang mengakibatkan ketidak stabilan hormon pada tubuh. Harapan dari penelitian ini ditindak lanjuti lebih komprehensif. DOI: 10.5281/zenodo.2629477
Analisis Korelasi Indeks Massa Tubuh dan Kadar HB pada Ibu Bersalin Pre Eklampsia terhadap Asfiksia Neonatorum Qomari, Selvia Nurul; Umiyah, Astik; Nikmah, Nurun
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 6 No. 1 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v6i1.453

Abstract

AbstrakAsfiksia masih menjadi salah satu penyebab kematian neonatal tertinggi di Indonesia. Diantara berbagai faktor penyebab, pre-eklampsia pada ibu hamil maupun bersalin diduga menjadi salah satu penyebab asfiksia neonatorum. Kajian faktor risiko dan karakteristik ibu pre-eklampsia terus diteliti untuk mengetahui akibatnya terhadap luaran perinatal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis korelasi antara faktor Indeks massa tubuh (IMT) dan kadar Hb pada ibu bersalin dengan pre-eklampsia terhadap asfiksia neonatorum. Penelitian ini menggunakan desain analitik retrospektif. Populasi yaitu ibu bersalin dengan pre-eklampsia dan bayinya di RS Bunda Surabaya. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampel dan didapatkan sebanyak 30 responden pada bulan April-Mei 2022. Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa IMT dan kadar Hb memiliki nilai p-value masing-masing p=0,326 dan p=0,006. Artinya faktor kadar Hb pada ibu bersalin dengan pre-eklampsia menunjukkan korelasi yang signifikan terhadap kejadian asfiksia neonatorum, sedangkan faktor IMT tidak menunjukkan adanya korelasi.Kata kunci:      IMT, Hb, pre-eklamsia, asfiksiaAbstractAsphyxia is still one of the highest neonatal causes of death in Indonesia. Among the various causative factors, pre-eclampsia in pregnant and maternity women is suspected to be one of the causes of neonatal asphyxia. The study of risk factors and characteristics of pre-eclampsia mothers continues to be studied to determine their consequences on perinatal outcome. The aim of this study was to analyze the correlation between body mass index (BMI) factors and Hb levels in maternity mothers with pre-eclampsia to neonatal asphyxia. This research used analytical design with a retrospective approach. The population was maternity mothers with pre-eclampsia and their babies at Bunda Hospital Surabaya. Sampling was carried out with a total sample and obtained as many as 30 respondents in April-May 2022. The data were analyzed using the Spearman correlation test. The results of this study showed that BMI and Hb levels had p-values of p= 0.326 and p = 0.006, respectively. This means that the Hb level factor in maternity mothers with pre-eclampsia shows a significant correlation to the incidence of neonatal asphyxia, while the BMI factor does not show any correlation.Keywords:       BMI, Hb, pre-eclampsia, asphyxia