Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (KPUD) DALAM MELAKSANAKAN PENDIDIKAN POLITIK BAGI GENERASI MUDA DI KOTA DENPASAR Ama, Kristoforus Tamo; Sutrisna, I Wayan; Indukirana, Anak Agung Sagung Mirah
Jurnal Ilmiah Cakrawarti Vol 7, No 1 (2024): Cakrawarti
Publisher : Universitas Mahendradatta Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47532/jic.v7i1.980

Abstract

Pendidikan politik merupakan salah satu aspek penting dalam membangun kesadaran politik dan partisipasi aktif masyarakat, terutama generasi muda. Dalam konteks Kota Denpasar, peran Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) memiliki peran yang sangat vital dalam melaksanakan pendidikan politik bagi generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran KPUD dalam melaksanakan pendidikan politik bagi generasi muda di Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen terkait kegiatan KPUD dalam pendidikan politik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa KPUD Kota Denpasar telah berperan aktif dalam pendidikan politik bagi generasi muda melalui beberapa inisiatif, seperti penyelenggaraan sosialisasi pemilu, pelatihan pemilih pemula, serta kampanye partisipasi pemilih. Selain itu, KPUD juga bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan organisasi pemuda untuk meningkatkan pemahaman politik generasi muda. Namun, terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh KPUD, seperti keterbatasan sumber daya dan tantangan dalam mencapai generasi muda yang kurang tertarik pada politik.Hasil penelitian ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang peran KPUD dalam melaksanakan pendidikan politik bagi generasi muda di Kota Denpasar. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang peran ini, diharapkan dapat mendorong upaya lebih lanjut dalam meningkatkan partisipasi politik generasi muda dan memperkuat demokrasi lokal di Kota Denpasar.
MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN DESA MELALUI OPTIMALISASI PERAN KARANG TARUNA Sutrisna, I Wayan
Jurnal Ilmiah Cakrawarti Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mahendradatta Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47532/jic.v5i2.648

Abstract

Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan pada setiap proses pembangunan di Indonesia dalam rangka terwujudnya tujuan pembangunan nasional yakni masyarakat adil dan makmur. Pembangunan dengan pendekatan partisipatif berarti bahwa masyarakat berinisiatif memulai proses kegiatan untuk perubahan kearah yang lebih baik. Partisipasi masyarakat termasuk pemuda dalam pembangunan desa sangat diperlukan mengingat pemuda merupakan agen penggerak perubahan. Pemerintah desa harus mampu membuka akses seluas-luasnya bagi para pemuda untuk melibatkan diri dalam setiap proses pembangunan sehingga kreativitas dan inovasi para pemuda dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif. Pemuda perlu diberikan wadah bagi mereka untuk merancang gagasan serta melaksanakan program-program pembangunan di desa. Wadah bagi pemuda untuk mengembangkan diri serta membantu pemerintah desa dalam mensukseskan program pembangunan adalah Karang Taruna yang dibentuk sebagai organisasi bagi generasi muda dalam mengembangkan kemampuan di bidang organisasi serta mampu berkontribusi dalam pembangunan desa menuju kesejahtraan sosial. Penguatan fungsi kelembagaan Karang Taruna dapat terjadi apabila didukung oleh semua komponen termasuk penyediaan sarana dan prasaran serta anggaran. Dengan kelembagaan yang kuat, pengurus Karang Taruna akan mampu mengorganisir para anggota untuk dapat menjalankan tugas secara efektif dan efisien. Tulisan ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan yang bertujuan untuk mengkaji partisipasi pemuda dalam pembangunan desa melalui optimalisasi peran Karang Taruna.
Analysis of The Implementation of The Autogate Policy at The Immigration Inspection Are of I Gusti Ngurah Rai International Airport, Bali Mandala Putra, Yuditya Eka; Sutrisna, I Wayan; Surya Kurniawan, I Gde
Journal of Social Research Vol. 4 No. 4 (2025): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v4i4.2492

Abstract

The rapid growth of the tourism sector in Bali has increased the volume of passengers at I Gusti Ngurah Rai International Airport and put pressure on immigration services. As a solution, the Indonesian government has implemented a policy of using Autogate to speed up the inspection process and improve the quality of service. This study aims to analyze the implementation of the Autogate policy at Ngurah Rai Airport, identify factors that influence its success, and provide recommendations for improvement. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. Data were collected through in-depth interviews with immigration officers, service users, and direct observations in the field. The results of the study indicate that the implementation of Autogate has succeeded in increasing efficiency and user satisfaction. However, there are still several challenges such as lack of socialization, technical errors, and user behavior that need to be addressed. This study concludes that the implementation of Autogate is the right step to improve the quality of immigration services at Ngurah Rai Airport. However, there needs to be ongoing efforts to improve socialization, improve the system, and change user behavior so that the benefits of this technology can be optimal.
Implementation of Public Service Policy at the Buleleng Resort Police Service Center (SPKT) in Improving Service Quality and Community Trust Yohana, Kadek Robin; Sutrisna, I Wayan; Widyantari, Ni Luh Putu
Edunity Kajian Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 4 No. 8 (2025): Edunity: Social and Educational Studies
Publisher : PT Publikasiku Academic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/edunity.v4i8.420

Abstract

This research discusses the implementation of public service policies at the Integrated Police Service Center (SPKT) of Buleleng Police aimed at improving service quality and public trust. Using a qualitative descriptive approach with empirical juridical methods, the study involved in-depth interviews with 15 SPKT officers, 3 police administrators, and 25 community members who used SPKT services. Data analysis employed thematic methods to identify patterns in service implementation. Findings reveal that effective public service is vital for building police-community trust. SPKT operates under Chief of Police Regulation No. 23 of 2010, providing administrative services such as receiving reports, issuing driving licenses, and criminal background check certificates (Surat Keterangan Catatan Kepolisian or SKCK). However, challenges remain, including code of ethics violations, limited human resources (8 officers for 150 daily visitors), and high public expectations. To tackle these issues, Buleleng Police introduced innovations like the Antos (Integrated Police Service Center Online Queue) system, which cut average waiting time from 3.5 to 1.2 hours. They also improve personnel competence and integrity through monthly training and encourage technological service innovations. The success of policy implementation depends largely on commitment, integrity, and adaptation to technology. This research aims to guide future development of public service policies within the police to promote good governance.