Indrayatti, Wahyu
Universitas Maritim Raja Ali Haji

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MUATAN KEARIFAN LOKAL DALAM CERITA RAKYAT KEPULAUAN RIAU Leoni, Tessa Dwi; Indrayatti, Wahyu
Jurnal Kiprah Vol 5 No 2 (2017): JURNAL KIPRAH
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.954 KB) | DOI: 10.31629/kiprah.v5i2.308

Abstract

This study aims to describe: (1) local wisdom reflected in the folklore Kepulaun Riau viewed from the view of life (philosophy); (2) the local wisdom reflected in the Kepulauan Riau folklore is seen from the attitude of social life, counsel, and iktibar; (3) local wisdom reflected in Kepulauan Riau folklore as seen from ceremonies or traditional ceremonies; (4) the local wisdom reflected in the Kepulauan Riau folklore is seen from the principles, norms and rules of rule embodied into a social system; and (5) the local wisdom reflected in Kepulauan Riau folklore is seen from the habits, everyday behavior of social intercourse. The problem is analyzed based on folklore theory. The method used in this research is descriptive method of analysis. This object is collected by observation ; recording and interviews. Data analysis technique is done by content analysis technique. Based on the results of the study, folklore is still growing in Kepulauan Riau society. The folklore is so full of values. it also reflects local wisdom of local people who can show the pattern of customs and local cultural peculiarities. The findings of this study can be used as a basic backdrop for literary and cultural researchers to study the culture of Indonesia in general and Malay culture of Kepulauan Riau in particular. Furthermore, for the people of Kepulauan Riau itself, the findings is one of conservation efforts of Malay culture in Kepulauan Riau. In addition, the results of this study can be an alternative teaching materials, one of which can be arranged in Prosa Fiction textbook. Keywards: Local wisdom, Folklore, Kepulauan Riau
EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN BERBASIS JENIS TEKS DALAM MENULIS TEKS ARGUMENTATIF Indrayatti, Wahyu
Jurnal Kiprah Vol 3 No 1 (2015): KIPRAH
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.945 KB) | DOI: 10.31629/kiprah.v3i1.401

Abstract

This study is aimed to identifying four research problems related to the implementation of Genre Based Approach in the learning of writing argumentative texts. Those research problems are the implementation of Genre Based Approach in the learning of writing argumentative texts, the effectiveness of the implementation of Genre Based Approach in improving students’ writing skills, students’ writing skills after the implementation of Genre Based Approach, and students’ opinions and suggestions regarding the implementation of Genre Based Approach in the learning of writing argumentative texts. This study used a pre-experimental design with one group pre-test post-test.Data were collected by using writing tests and questionnaires. The subjects of this study were the fifth semester students of academic year 2012/2013 from Department of French Education, Indonesia University of Education. It was found that by using Genre Based Approach, the students read argumentative texts to enrich their knowledge, learn the examples of argumentative texts, wrote the argumentative texts in groups, and then wrote argumentative texts individually. The mean of post-testscores of the writing of argumentative texts increased about 26% (from 50,2 in pre-testto 63,35 in post-test). After the implementation of Genre Based Approach, students could write more vocabularies, could identify the events and experience clearly and more structured, and could make better arguments by explaining a fact or experience to support an argument. Based on data analysis, this study concluded that Genre Based Approach was effective to improve the students’ competence in writing argumentative texts. It is expected that this study will enrich studies regarding Genre Based Approach, and this approach can be implemented in the learning of writing all kinds of texts in class.
FOLKLOR KEPERCAYAAN RAKYAT MASYARAKAT MELAYU DI KABUPATEN BINTAN Leoni, Tessa Dwi; Indrayatti, Wahyu
Jurnal Kiprah Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kiprah Volume 6 Nomor 2, Desember 2018
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.204 KB) | DOI: 10.31629/kiprah.v6i2.859

Abstract

AbstractThis is descreptive research aimed to describe beliefs in the Malay society in Bintan. The data of the study are oral informations derived from informen who are people indigenous Malay Bintan. The data were analyzed refering to folklore and Indonesian literary theory. The results of this study are: (1) belief of Malay people in Bintan related to the circle of human life; (2) belief of supernatural; (3) Beliefs of universe creation; and (4) the function of belief in the Society.Keywords: folklore, belief, Malay, Bintan Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan folklor kepercayaan rakyat pada masyarakat Melayu di Kabupaten Bintan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Data dalam penelitian ini ialah tradisi lisan masyarakat Melayu di Kabupaten Bintan. Data bersumber dari masyarakat asli Melayu Kabupaten Bintan. Penelitian ini dirumuskan dengan teori folklor dan didukung oleh teori sastra Indonesia. Hasil penelitian ini berupa: (1) kepercayaan rakyat masyarakat berhubungan dengan lingkaran hidup manusia; (2) kepercayaan rakyat masyarakat mengenai alam gaib; (3) kepercayaan rakyat masyarakat mengenai terciptanya alam semesta dan dunia, dan (4) fungsi kepercayaan rakyat dalam kehidupan masyarakat.
Kemampuan Menulis Ringkasan Teks Cerita Siswa Kelas VII Siswa Sekolah Menengah Pertama Kota Tanjungpinang Tahun 2019 Indrayatti, Wahyu
Jurnal Kiprah Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kiprah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.43 KB) | DOI: 10.31629/kiprah.v8i1.2072

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan menulis ringkasan teks cerita siswa kelas VII SekolahMenengah Pertama Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan teknik tes dengan melibatkan 30 siswa dengan kemampuan meringkas terbaik yang mewakili 15 Sekolah Menengah Pertama di kota Tanjungpinang yang diambil secara acak. Teknik analisis data menggunakan studi dokumen. Kemampuan menulis teks ringkasan dilihat dari lima aspek, yaitu: kesesuaian isi, ketepatan detail cerita, ketepatan pengembangan alur, ketepatan dalam kalimat, dan ketepatan gaya penuturan. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa memiliki kemampuan sangat baik dalam meringkas teks cerita hal tersebut dilihat dari frekuensi nilai siswa, 23 siswa (77%) termasuk kategori sangat baik dengan perolehan nilai 80-100 dengan nilai rata-rata 81,5. Siswa memiliki kemampuan paling baik pada aspek gaya penceritaan dan kemampuan paling rendah pada aspek ketepatan kata dan tata kalimat.
UNGKAPAN MAKIAN BAHASA TIOCHIU (STUDI KASUS MASYARAKAT TIONGHOA SENGGARANG) Wahyu Indrayatti
GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 5, No 2 (2019): Desember
Publisher : Kantor Bahasa Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47269/gb.v5i2.94

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis makian dan fungsi makian dalam bahasa Tiochiu masyarakat etnis Tionghoa Senggarang di kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini, merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Sosiolinguistik.Objek penelitian ini adalah tuturan yang bersumber dari penutur asli bahasa Tiochiu yang merupakan 70% etnis Tionghoa yang menetap di Senggarang, berupa bahasa makian yang diucapkan oleh penutur dalam kehidupan sehari-hari.Metode penyediaan data dilakukan dengan melibatkan 10 informan penutur asli dengan menggunakan metode cakap semuka dan metode simak, teknik simak libat cakap dan teknik catat.Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah alat rekam dan alat tulis.Metode analisis menggunakan metode analisis makna Dari pengumpulan data yang telah dilakukan, peneliti menemukan 56 ungkapan makian dalam bahasa Tiochiu masyarakat Senggarang. Kemudian, setelah dilakukan analisis, ungkapan-ungkapan makian tersebut mengandung 8 jenis referen atau acuan, yaitu hewan, kekerabatan, profesi, makhluk halus, aktivitas, keadaan, benda-benda dan bagian tubuh. Referen keadaan terbagi menjadi keadaan mental dan keadaan tidak beruntung.Sedangkan bagian tubuh, terdiri dari bagian tubuh manusia dan hewan. Untuk benda-benda, selain benda-benda yang secara umum dianggap menjijikkan, juga terdapat referen berupa sayuran yang sering dikonsumsi oleh etnis Tionghoa, yaitu kol dan lobak. Dari data ungkapan makian yang ditemukan berfungsi untuk mengungkapkan kekesalan, kemarahan, ejekan, dan ketidaknyamanan. Selain itu, peneliti juga menemukan pemakaian makian untuk menciptakan suasana keakraban. Kata Kunci : makian, tiochiu, sosiolinguistik Abstract: This study aims to describe Tiochiu cursed expressions and its functions that are used by Tionghoa community in Senggarang, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. This research is type of qualitative research, with  sociolinguistics approach. Object of the study cursed expressions in Tiochiu languages which are most spoken language by 70% Chinese in Senggarang,  one of the  biggest Chinese central community in  Tanjungpinang. The data derived from 10 informants  who are Chinese Tiochiu speaker. Instruments used were in the form of recording devices and stationery. Methods and data provisioning techniques were competent methods, skillful techniques and referring methods (techniques for referring to proficient involvement and notetaking techniques). Data analysis method uses meaning analysis method. The research found that there are 56 cursed expressions  that consist of  8 kinds of references ; situation,  animal, part of body, kindship, esprit, occupation,  things and activities.  Situation consist of mental situation and unlucky situation. Part of body refers to human and animals. Things, include vegetebles that are familiar for Chinese, cabbage and radish. The data show that  people use cursing expressios for various fuctions; expressing upset, anger, ridicule, uncomfortable and also friendly atmosphere.Keywords : cursed expression, teochew, sociolinguistics.