Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAMBARAN KEJADIAN ASFIKSIA DI UPTD PUSKESMAS AJANGALE PADA TAHUN 2016/2017 Nur, Arfan
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol 14 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.854 KB) | DOI: 10.35892/jikd.v14i2.135

Abstract

Asfiksia pada bayi baru lahir termasuk risiko tinggi karena memiliki kemungkinan lebih besar mengalami kematian bayi atau menjadi sakit berat dalam masa neonatal. Di Indonesia mempunyai 200 juta penduduk dengan angka kelahiran 2,5% tahun sehingga diperkirakan terdapat 5 juta kelahiran per tahun. Untuk mengetahui gambaran kejadian Asfiksia berdasarkan faktor resiko ibu, bayi dan faktor persalinan di UPTD Puskesmas Ajangale. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan data sekunder di UPTD Puskesmas Ajangale untuk mengetahui gambaran umum kejadian asfiksia pada bayi baru lahir dengan variabel-variabel penelitian yang meliputi faktor risiko ibu, bayi dan persalinan. Dari 389 responden, bayi baru lahir yang mengalami asfiksia pada tahun 2016 sebesar 3,08%, sedangkan pada tahun 2017 dari 374 responden sebesar 5,61%. Berdasarkan faktor risiko bayi tahun 2016 dengan faktor risiko rendah sebesar 83,33%, tahun 2017 dengan faktor risiko rendah sebesar 76,19%. Faktor risiko ibu pada tahun 2016 dengan risiko tinggi sebesar 41,67%, tahun 2017 dengan risiko tinggi sebesar 52,38%. Faktor persalinan pada tahun 2016 dengan lilitan tali pusat sebesar 16,67%, tahun 2017 dengan lilitan tali pusat sebesar 28,57%.Faktor yang berhubungan dengan kejadian asfiksia di UPTD Puskesmas Ajangale di pengaruhi oleh faktor risiko ibu, bayi dan persalinan.
Factors Relating to Giving Formula Milk to Babies Aged 0-6 Months at Upt Puskesmas Kajuara in 2022: Faktor-Faktor Yang Berhubungan Pemberian Susu Formula Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Upt Puskesmas Kajuara Tahun 2022 Nur, Arfan; Annisa, Nurul
Jurnal Berita Kesehatan Vol 16 No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v16i1.116

Abstract

Formula milk is milk that is specifically formulated as a substitute for breast milk for infants up to 6 months of age. The purpose of this research is to determine the factors related to giving formula milk to infants 0-6 months at UPT Puskesmas Kajuara in 2022. The research used was descriptive analysis with a cross approach. sectional means that the measurement of variables is only done once at a time, and the results of the study were obtained using the results of the chi square test statistic, obtained p-value = 0.001 P <0.05, there is a relationship between education and formula feeding at UPT Puskesmas Kajuara with test results chi square test statistic obtained p-value = 0.004 P <0.05. It means that there is a relationship between the economy and the provision of formula milk at the UPT Puskesmas Kajuara, with the results of the chi square test statistic test obtained p-value = 0.002 P <0.05 Kata kunci : Knowledge, Education, Economy.
The FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANIMO MASYARAKAT UNTUK BERSALIN DI SARANA PRAKTIK MANDIRI BIDAN (PMB) WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGGAE I KABUPATEN MAJENE: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANIMO MASYARAKAT UNTUK BERSALIN DI SARANA PRAKTIK MANDIRI BIDAN (PMB) WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGGAE I KABUPATEN MAJENE Nur, Arfan; Wulandari, Dyah Ayu; Nurhumairah, Nurhumairah
Jurnal Berita Kesehatan Vol 18 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v18i1.210

Abstract

Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal dalam kehidupan. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang dapat menjadi pilihan bagi mayarakat adalah Praktik Mandiri Bidan (PMB). PMB merupakan tempat pelaksanaan rangkaian kegiatan pelayanan kebidanan yang dilakukan oleh Bidan secara perorangan. Untuk mewujudkan animo atau minat masyarakat dalam menggunakan sarana pelayanan persalinan adalah dengan senantiasa melakukan strategi menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan kebidanan khususnya Antenatal Care (ANC) dan persalinan, oleh karena itu sudah seharusnyalah Bidan Praktik Mandiri (BPM) tidak lagi hanya sekedar memberikan pelayanan yang ada tetapi mengadakan peningkatan mutu pelayanan kebidanan yang dapat menjawab tuntutan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Faktor-faktor  yang Mempengaruhi Animo Masyarakat untuk Bersalin di Sarana  Praktik Mandiri Bidan (PMB) Wilayah Kerja Puskesmas Banggae I Kabupaten Majene Tahun 2023, Metode penelitian yang digunakana adalah analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional artinya pengukuran variabel hanya dilakukan satu kali pada satu saat. Berdasarkan hasil analisis uji statistik (chi square test) didapatkan  p-value (Kompetensi Bidan P=0,005, Jarak tempuh P=0.008, Pengaruh dukungan suami P=0,001 P < 0,05 terhadap Animo masyarakat bersalin di Praktik Mandiri Bidan), yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada faktor-faktor yang mempengaruhi animo masyarakat untuk bersalin di sarana   praktik mandiri bidan (pmb) wilayah kerja puskesmas banggae  1 kabupaten majene.Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal dalam kehidupan. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang dapat menjadi pilihan bagi mayarakat adalah Praktik Mandiri Bidan (PMB). PMB merupakan tempat pelaksanaan rangkaian kegiatan pelayanan kebidanan yang dilakukan oleh Bidan secara perorangan. Untuk mewujudkan animo atau minat masyarakat dalam menggunakan sarana pelayanan persalinan adalah dengan senantiasa melakukan strategi menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan kebidanan khususnya Antenatal Care (ANC) dan persalinan, oleh karena itu sudah seharusnyalah Bidan Praktik Mandiri (BPM) tidak lagi hanya sekedar memberikan pelayanan yang ada tetapi mengadakan peningkatan mutu pelayanan kebidanan yang dapat menjawab tuntutan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Faktor-faktor  yang Mempengaruhi Animo Masyarakat untuk Bersalin di Sarana  Praktik Mandiri Bidan (PMB) Wilayah Kerja Puskesmas Banggae I Kabupaten Majene Tahun 2023, Metode penelitian yang digunakana adalah analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional artinya pengukuran variabel hanya dilakukan satu kali pada satu saat. Berdasarkan hasil analisis uji statistik (chi square test) didapatkan  p-value (Kompetensi Bidan P=0,005, Jarak tempuh P=0.008, Pengaruh dukungan suami P=0,001 P < 0,05 terhadap Animo masyarakat bersalin di Praktik Mandiri Bidan), yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada faktor-faktor yang mempengaruhi animo masyarakat untuk bersalin di sarana   praktik mandiri bidan (pmb) wilayah kerja puskesmas banggae  1 kabupaten majene.
GAMBARAN KEJADIAN ASFIKSIA DI UPTD PUSKESMAS AJANGALE PADA TAHUN 2016/2017 Nur, Arfan
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2019): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asfiksia pada bayi baru lahir termasuk risiko tinggi karena memiliki kemungkinan lebih besar mengalami kematian bayi atau menjadi sakit berat dalam masa neonatal. Di Indonesia mempunyai 200 juta penduduk dengan angka kelahiran 2,5% tahun sehingga diperkirakan terdapat 5 juta kelahiran per tahun. Untuk mengetahui gambaran kejadian Asfiksia berdasarkan faktor resiko ibu, bayi dan faktor persalinan di UPTD Puskesmas Ajangale. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan data sekunder di UPTD Puskesmas Ajangale untuk mengetahui gambaran umum kejadian asfiksia pada bayi baru lahir dengan variabel-variabel penelitian yang meliputi faktor risiko ibu, bayi dan persalinan. Dari 389 responden, bayi baru lahir yang mengalami asfiksia pada tahun 2016 sebesar 3,08%, sedangkan pada tahun 2017 dari 374 responden sebesar 5,61%. Berdasarkan faktor risiko bayi tahun 2016 dengan faktor risiko rendah sebesar 83,33%, tahun 2017 dengan faktor risiko rendah sebesar 76,19%. Faktor risiko ibu pada tahun 2016 dengan risiko tinggi sebesar 41,67%, tahun 2017 dengan risiko tinggi sebesar 52,38%. Faktor persalinan pada tahun 2016 dengan lilitan tali pusat sebesar 16,67%, tahun 2017 dengan lilitan tali pusat sebesar 28,57%.Faktor yang berhubungan dengan kejadian asfiksia di UPTD Puskesmas Ajangale di pengaruhi oleh faktor risiko ibu, bayi dan persalinan.