Rahayu, V.M Endang Sri Purwadmi
Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perilaku Pasien Diabetes Melitus Dalam Upaya Pencegahan Kaki Diabetik Sejana, I Nyoman; Widyanata, Komang Agus Jerry; Rahayu, V.M Endang Sri Purwadmi; Dira, I Ketut
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 4 No 01 (2018)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.507 KB)

Abstract

ABSTRACT Background: Diabetes Mellitus is a disease with high levels of glucose (simple sugar) in the high blood because the body can not release or use insulin adequately. One complication that is feared by people with Diabetes is Diabetic Foot or Diabetic Gangrene. This research aims to determine the behavior of patients with diabetes mellitus in the prevention of diabetic foot in room of Sahadeva and Nakula Sanjiwani Gianyar District Hospital. Methods: Types of research used in this research is descriptive survey approach. Sample of the study are 40 patients with diabetes mellitus hospitalized in the room  of Sahadeva and Nakula Sanjiwani Gianyar District Hospital using consecutive sampling technique. Data is collected in the period March to May 2012 by filling out a questionnaire about behavioral prevention of diabetic foot. Results: The results of data analysis showed that the behavior of patients with Diabetes Mellitus in the prevention of Diabetic Foot based on education level, age, gender and occupation. From the 40 respondents there were: 55% of the level of knowledge good, 80% good attitude, 70% good actions and 67,5% good actions in the category of good behavior. ABSTRAK Latar belakang: Diabetes melitus adalah suatu penyakit dengan kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup. Salah satu komplikasi yang sangat ditakuti oleh penderita diabetes adalah kaki diabetik atau gangren diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pasien diabetes melitus dalam upaya pencegahan kaki diabetik di Ruang Sahadewa dan Nakula RSUD Sanjiwani Gianyar. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan survey. Sampel penelitian yang digunakan adalah pasien diabetes melitus yang rawat inap di ruang Sahadewa dan Nakula RSUD Sanjiwani Gianyar sebanyak 40 orang dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan pada periode bulan Maret hingga Mei 2012 dengan cara pengisian kuesioner tentang perilaku pencegahan kaki diabetik. Hasil: Hasil analisa data menunjukan bahwa perilaku pasien diabetes melitus dalam upaya pencegahan kaki diabetik berdasarkan tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin dan pekerjaan. Data menunjukan terdapat 55% tingkat pengetahuannya baik, 80% sikapnya baik, 70% tindakannya baik dan 67,5% perilakunya dalam kategori baik. Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa perilaku pasien DM dalam pencegahan kaki diabetik masuk dalam kategori baik dengan faktor yang dinilai meliputi pengetahuan sikap, dan tindakan.
Gambaran Upaya Mengatasi Kecemasan pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Purnami, Ni Wayan; Rahayu, V.M Endang Sri Purwadmi; Dira, I Ketut; Daryaswanti, Putu Intan
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 5 No 01 (2019)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.944 KB)

Abstract

ABSTRACT Background: Chronic kidney disease is a progressive and irreversible renal function disorder in which the body's ability to fail to maintain the metabolism and balance of fluids and electrolytes causes uremia. One medicine for the treatment of chronic kidney failure is hemodialysis therapy. Ironically, many patients undergoing hemodialysis experience anxiety. This study aims to determine the efforts to overcome the anxiety of chronic kidney failure in patients undergoing hemodialysis in the Hemodialysis Room of Sanglah Hospital, Denpasar. Method: The research design used was a descriptive analysis approach survey. The study sample used was kidney failure patients who experienced chronic hemodialysis anxiety and light using consecutive sampling technique. Data obtained in April 2012 by filling out a questionnaire about efforts to overcome data analysis anxiety in univariate. Results: Of the 40 respondents who underwent hemodialysis, there were 28 people (70%) experiencing moderate anxiety and 12 people (30%) experiencing mild anxiety. And to overcome anxiety is 27 people (67.50%) doing cognitive therapy and 13 people (32.50) doing relaxation techniques. Conclusions: Some efforts made such as cognitive therapy and relaxation techniques can reduce anxiety in patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis.     ABSTRAK Latar belakang: Penyakit ginjal kronis adalah gangguan fungsi ginjal progresif dan irreversible dimana kemapuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga menyebabkan uremia. Salah satu obat untuk pengobatan gagal ginjal kronis adalah dengan cara terapi hemodialisa. Ironisnya, banyak pasien yang menjalani hemodialisa mengalami kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya mengatasi kecemasan gagal ginjal kronik asien yang menjalani hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUP Sanglah Denpasar. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah survei pendekatan analisis deskriptif. Sampel penelitian yang digunakan adalah pasien gagal ginjal yang mengalami kecemasan hemodialisa kronis dan cahaya menggunakan teknik consecutive sampling. Data yang didapatkan pada bulan April 2012 dengan cara mengisi kuesioner tentang upaya untuk mengatasi kecemasan analisis data di univariat. Hasil: Dari 40 responden yang menjalani hemodialisa, ada 28 orang (70%) mengalami kecemasan sedang dan 12 orang (30%) mengalami kecemasan ringan. Dan untuk mengatasi kecemasan adalah 27 orang (67,50%) melakukan terapi kognitif dan 13 orang (32,50) melakukan teknik relaksasi. Simpulan: Beberapa upaya yang dilakukan seperti terapi kognitif dan teknik relaksasi dapat menurunkan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis.