Pisang merupakan salah satu tanaman buah yang mempunyai prospek cukup cerah disamping itu pisang menjadi buah tropis yang sangat populer di dunia, hal ini dikarenakan rasanya yang lezat, gizinya tinggi dan harganya relatif terjangkau. Peningkatan produksi belum cukup dalam meningkatkan pendapatan petani, bila tidak dibarengi dengan penanganan pascapanen yang tepat. Mutu buah-buahan dan sayuran tidak dapat diperbaiki, tetapi dapat dipertahankan. Kitosan merupakan salah satu bahan pengawet buah-buahan sebagai pelapis yang dapat dimakan (edible coating) yang sekaligus memperpanjang lama simpan dengan menekan proses respirasi dan mengurangi penurunan bobot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (a) Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kitosan pada dua tingkat kematangan (Hijau tua dan Pecah warna) terhadap lama simpan dan mutu buah pisang, (b) Untuk mengetahui berapa konsentrasi kitosan yang terbaik untuk memperpanjang lama simpan dan mempertahankan mutu pada dua tingkat kematangan (Hijau tua dan Pecah warna) buah pisang. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri dari 5 taraf konsentrasi pemberian kitosan yaitu 0% (kontrol), 1%, 1,5%, 2% dan 2,5% yang diberikan pada dua tingkat kematangan yaitu Hijau tua dan Pecah warna sehingga terdapat 10 kombinasi perlakuan dan masing-masing diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terdapat pengaruh yang nyata terhadap konsentrasi kitosan pada dua tingkat kematangan terhadap lama simpan, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap susut bobot dan kadar vitamin C, (2) Konsentrasi kitosan 1 % pada tingkat kematangan Hijau Tua dan Pecah warna memberikan pengaruh lama simpan terlama