Zultan, Achmad
LPPM UBT

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN MAHASISWA MELALUI PROGRAM PARFIMAS (PERBAIKAN FASILITAS MASYARAKAT) DI DESA WONOMULYO KABUPATEN BULUNGAN BERBASIS REVOLUSI MENTAL GERAKAN INDONESIA MELAYANI Nawir, Daud; Nugroho, Endik Deni; Zultan, Achmad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1839.985 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i1.798

Abstract

Desa wonomulyo merupakan desa dengan jumlah penduduk yang terbanyak ke empat di kecamatan Tanjung Palas Timur dengan luas wilayah 14 % dari 67.777 km. Desa Wonomulyo terdiri dari 8 Rt yang mayoritas ketua Rt memiliki Pendidikan jenjang SD-SMP, dan menjadi permasalahan tersendiri terkait administrasi dan pengelolaan informasi publik serta mampu mengajak masyarakat untuk menyadarkan masyarakat untuk memiliki nilai integritas dan gotong royong dengan memberikan informasi-informasi publik yang melayani dan menjaga serta merawat fasilitas masyarakat. Melalui Program PARFIMAS (Perbaikan Fasilitas Masyarakat) dengan  mengintegrasi pemberdayaan masyarakat dengan mahasiswa melalui pengabdian kuliah kerja Nyata berbasis revolusi mental dengan Gerakan Indonesia Melayani, diharapkan mampu menyadarkan dan memberikan informasi-informasi tentang pelayanan publik dan fasilitas fasilitas desa dapat di manfaatkan oleh masyarakat dengan baik. Tujuan PKM KKN Universitas Borneo Tarakan Melatih masyarakat dan memberikan pembekalan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, baik potensi alam maupun potensi yang ada di dalam diri masyarakat. Melalui gerakan Indonesia Bersih PKM Revolusi Mental Universitas Borneo Tarakan Menuju kesadaran dan kepedulian baik masyarakat maupun pemerintahan desa terhadap pelayanan publik melalui Revolusi Mental gerakan Indonesia Melayani yang diimplementasikan pada contoh  Perbaikan informasi public terkait informasi pelayanan masyarakat, membuat papan informasi masyarakat, dan memperbaiki fasilitas masyarakat.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT WILAYAH 3T (TERDEPAN,TERLUAR, TERTINGGAL) DI KECAMATAN SEBATIK BARAT KABUPATEN NUNUKAN MELALUI REVOLUSI MENTAL DALAM MEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DAN INDONESIA BERSATU Nawir, Daud; Zultan, Achmad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.719 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v2i1.421

Abstract

Tujuan PKM adalah melatih masyarakat dan memberikan pembekalan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan potensi alam maupun potensi yang ada di dalam diri masyarakat. Melalui gerakan Indonesia Bersih PKM Revolusi Mental Universitas Borneo Tarakan menuju kesadaran dan kepedulian baik masyarakat maupun pemerintahan desa terhadap kebersihan lingkungan yang diimplementasikan pada contoh pemanfaatan limbah atau sampah rumah tangga; meningkatkan kesadaran nasionalisme, kehidupan harmonis di masyarakat desa tanpa ada diskriminasi terhadap kaum minoritas dan meningkatkan perilaku yang mendukung kehidupan demokrasi masyarakat desa. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di kecamatan Sebatik Barat dengan fokus Desa Bambangan, Desa Liang Bunyu dan Desa Setabu. Pengabdian masyarakat berbasis revolusi mental merupakan gerakan nasional untuk mengubah pandang, pola pikir, sikap-sikap, nilai-nilai, dan perilaku masyarakat kecamatan sebatik barat untuk mewujudkan masyarakat berdaulat dan berkepribadian yang bertumbu pada tiga nilai-nilai dasar yaitu Integritas, Etos Kerja, dan Gotong Royong. Metode yang digunakan adalah metode partisipatoris. Hasil kegiatan pengabdian berjalan dengan baik. Kegiatan tersebut meliputi: pengadaan tempat sampah di sekitar lingkungan desa, pembuatan Vertikultur dengan memanfaatkan lahan sempit, Sosialisasi Bahaya limbah plastik, dan kerja bakti bersih-bersih pantai. Berdasarkan data wawancara masih banyak masyarakat dan perangkat desa yang puas dan memahami gerakan revolusi mental Indonesia bersih sebanyak 78%. Minimnya sosialisasi gerakan revolusi mental secara massif merupakan salah satu alasan diperlukan kegiatan sosialisasi gerakan revolusi mental secara massif dan berkesinambungan agar masyarakat memahami dan berdampak akan perubahan tingkah laku di masyarakat kecamatan Sebatik Barat.