Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

The content analysis, material presentation, and readability of curriculum 2013 science textbook for 1st semester of junior high school 7th grade Nugroho, Endik Deni; Vlorensius, Vlorensius; Rasidah H., Laila; Anisa, Nur
Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Vol 3, No 2 (2017): JULY
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1096.6 KB) | DOI: 10.22219/jpbi.v3i2.3904

Abstract

Based on the early observation by researchers of the two Science textbooks 7th Grade about biological material, 1st and 2nd semester of curriculum 2013, there were errors in the material presentation and legibility. This study aimed to compare and find the contents suitability of the book based on standard of competence and basic competences, readability, materials presentation and supporting material in the science textbook VII grade, 1st and 2nd semester and measured student legibility. This study used a qualitative descriptive approach by using document analysis. The data resources were obtained by using purposive, the data collection was triangulation, data analysis was inductive/qualitative and the results emphasized the meaning. This research results showed that the Integrated Sciences and Sciences textbook 1st and 2nd semester meet the standards of the core competencies and basic competence on the syllabus  curriculum 2013 and also meet the books standart. The results of the analysis conducted in misstatement concept and principles and material llustration in the Integrated Science textbook 1st semester were found 5 misstatement concept, for the presentation of the principles and material illustration was found no error. In the book Integrated Sciences there was no delivery errors concept, principle, and material illustration. Science textbook 1st semester found 8 concepts misstatements and 8 illustration material misstatements. In general, Integrated Sciences and Sciences textbooks 1st and 2nd semester are illegibility so not appropriate for students.
Perception and preferences teachers in Tana Tidung district based on lesson study applications by the motivation and attitude for professionalism development of boundary region teacher Vlorensius, Vlorensius; Nugroho, Endik Deni; Andari, Kadek Dewi Wahyuni
Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Vol 2, No 3 (2016): NOVEMBER
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.214 KB) | DOI: 10.22219/jpbi.v2i3.3875

Abstract

Salah satu kegiatan pengembangan profesi guru adalah membuat karya tulis di bidang pendidikan. Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung awal tahun 2015 telah memulai program profesionalisme guru-guru melalui kegiatanLesson study. Kegiatan ini merupakan salah satu cara pembinaan profesi pendidik dan memperbaiki mutu proses pembelajaran melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkesinambungan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar di seluruh sekolah dan guru-guru Kabupaten Tana Tidung. Kegiatan ini sudah berjalan selama 1 tahun namun belum menunjukkan tolak ukur keberhasilan dalam meningkatkan profesionalisme guru-guru di Kabupaten Tana Tidung. Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Waktu Penelitian maret- oktober 2016. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pengumpulan data dan tahap analisis data. Hasil Penelitian menunjukan bahwa guru-guru Kabupaten Tana Tidung sangat menyukai dan minat pada kegiatan Lesson study, dan mayoritas bersedia menjadi guru model dan observer dalam kegiatan lesson study. Preferensi mayoritas guru terhadap kebermanfaatan lesson study adalah untuk meningkatkan mutu guru dan mutu pembelajaran. Berdasarkan analisis Persepsi tentang daya Tarik terhadap kegiatan lesson study sebagian guru-guru mengikuti dan melaksanakan lesson study mempunyai kegiatan lesson study memberi manfaat untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Berdasarkan Analisis faktor dengan tiga subskala yaitu minat, kompetensi dan upaya menunjukan guru berpendapat bahwa melaksanakan kegiatan  lesson study yang efektif dapat memberikan respon positif dari siswa.
STATUS TAKSONOMI IKAN NOMEI DARI PERAIRAN TARAKAN, KALIMANTAN UTARA BERDASARKAN GEN 16S rRNA SEBAGAI UPAYA KONSERVASI IKAN LAUT LOKAL INDONESIA Nugroho, Endik Deni; Rahayu, Dwi Anggorowati
Jurnal Harpodon Borneo Vol 8, No 2 (2015): Volume 8 No 2 Oktober 2015
Publisher : Jurnal Harpodon Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1341.328 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v8i2.134

Abstract

Tarakan waters have geographical and landscape that supported a wealth of abundant and diverse fish. One of the natural resources on the Tarakan Island is Nomei fish. This fish is known by local names of Pepija or Lembe-Lembe. Nomei fish catch has decreased since 2009. There has been no real effort in determining the fish conservation strategies. Data on Nomei taxonomy is still lacking, so far limited research has been conducted only on bio ecology aspect. The purposed of this study was to determine the taxonomic status of Nomei fish from Tarakan based on 16S rRNA gene sequences and determine relationship with closely related species. Genetic data collection were done by taking two individual pectoral fin from each fish from Amal and Juata waters. Total DNA isolated using Roche KIT with some modifications. 16S rRNA gene amplification were done by using a universal primer. Alignment results showed that there were several automorfi nucleotide characters distinguishing of this genus. Based on 16S rRNA gene sequences with consistency of phylogenetic topology is generated, it can be concluded that Nomei fish from Amal and Juata included in Harpodon genus, species Harpodon nehereus. This is consistent with the description of morphological characters were Harpodon nehereus. It is also strengthened by divergent sequences of Harpodon sp. Amal 1 and Harpodon sp. Amal 2 (0%); while Harpodon sp. Juata 1 and Harpodon sp. Juata 2 (0%). Keywords : taxonomic status, Nomei fish, 16S rRNA gene, conservation 
STUDI MORFOLOGI IKAN MUDSKIPPERS (GOBIIDAE: OXUDERCINAE) SEBAGAI UPAYA KARAKTERISASI BIODIVERSITAS LOKAL PULAU TARAKAN Nugroho, Endik Deni; Ibrahim, -; Rahayu, Dwi Anggorowati; Rupa, Darius
Jurnal Harpodon Borneo Vol 9, No 1 (2016): Volume 9 No 1 April 2016
Publisher : Jurnal Harpodon Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.677 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v9i1.49

Abstract

Tarakan city has a potential local fishery resources which have not been considered and utilized optimally, one of which is fish Mudskipper / Tempakul (mudskipper). Mudskipper one of Gobiidae Family: subfamily Oxudercinae that resemble amphibians living and liked the muddy area scattered Mangrove coastal waters. One of the basic information that is needed is to know the variation of morphological characters mudskipper in Tarakan and characterization fenetic distance between populations. Morphological characters examined included morphometric studies, meristics and special characters of this fish. This research is a descriptive quantitative and qualitative descriptive, with a survey approach. This study founded four species of Mudskipper fish that live in the habitat settlements, open land, sea and mangrove and Juata areas. There are: Peripothalamus malaccensis, Periopthalmodon freycineti, Baleophthalmus boddarti and Periopthalamus barbarus. Dendogram of morphological analysis obtained by the two groups branch, that is Periophthalmus malaccensis and Periopthalmus barbarus clade with Periophthalmodon freycineti and Baleopthlamus boddarti form different branching. Grouping of mudskipper fish differentiated based on five main morphometric characters.  There are: SL: standard length, HL: length of the head, FDFB: first dorsal fin base length, SDFB: second dorsal fin base length, and VFL: long ventral fins.Keywords : morphology, Mudskipper, biodiversity, Oxudercinae, relationship
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN MAHASISWA MELALUI PROGRAM PARFIMAS (PERBAIKAN FASILITAS MASYARAKAT) DI DESA WONOMULYO KABUPATEN BULUNGAN BERBASIS REVOLUSI MENTAL GERAKAN INDONESIA MELAYANI Nawir, Daud; Nugroho, Endik Deni; Zultan, Achmad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1839.985 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i1.798

Abstract

Desa wonomulyo merupakan desa dengan jumlah penduduk yang terbanyak ke empat di kecamatan Tanjung Palas Timur dengan luas wilayah 14 % dari 67.777 km. Desa Wonomulyo terdiri dari 8 Rt yang mayoritas ketua Rt memiliki Pendidikan jenjang SD-SMP, dan menjadi permasalahan tersendiri terkait administrasi dan pengelolaan informasi publik serta mampu mengajak masyarakat untuk menyadarkan masyarakat untuk memiliki nilai integritas dan gotong royong dengan memberikan informasi-informasi publik yang melayani dan menjaga serta merawat fasilitas masyarakat. Melalui Program PARFIMAS (Perbaikan Fasilitas Masyarakat) dengan  mengintegrasi pemberdayaan masyarakat dengan mahasiswa melalui pengabdian kuliah kerja Nyata berbasis revolusi mental dengan Gerakan Indonesia Melayani, diharapkan mampu menyadarkan dan memberikan informasi-informasi tentang pelayanan publik dan fasilitas fasilitas desa dapat di manfaatkan oleh masyarakat dengan baik. Tujuan PKM KKN Universitas Borneo Tarakan Melatih masyarakat dan memberikan pembekalan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, baik potensi alam maupun potensi yang ada di dalam diri masyarakat. Melalui gerakan Indonesia Bersih PKM Revolusi Mental Universitas Borneo Tarakan Menuju kesadaran dan kepedulian baik masyarakat maupun pemerintahan desa terhadap pelayanan publik melalui Revolusi Mental gerakan Indonesia Melayani yang diimplementasikan pada contoh  Perbaikan informasi public terkait informasi pelayanan masyarakat, membuat papan informasi masyarakat, dan memperbaiki fasilitas masyarakat.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA LONG BILA DAN DESA PULAU SAPI KABUPATEN MALINAU MELALUI OPTIMALISASI POTENSI LOKAL MELALUI REVOLUSI MENTAL MEWUJUDKAN DESA MANDIRI DAN MELAYANI Nugroho, Endik Deni; Vlorensius, Vlorensius
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.723 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v2i1.423

Abstract

Kabupaten Malinau ditetapkan sebagai Kabupaten Konservasi di Kalimantan Utara, namun belum ada integrasi upaya konservasi dan pemanfaatan secara lestari atas sumber daya alam yang dimiliki. Salah satu program yang diterapkan oleh pemerintah Malinau yaitu Gerdema. Program ini merupakan pembangunan milik rakyat dengan agenda pemulihan ekonomi nasional yang berpihak pada masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat secara nyata. Program tersebut menuju ke arah pemberdayaan masyarakat desa yang kurang berkembang dalam model pembangunan, yang dilakukan secara terpadu, sinergis dan partisipatif dengan memanfaatkan sumberdaya potensi lokal tingkatan bawah seperti kepala desa sampai pemerintah kabupaten. Program kemintraan masyarakat (PKM) bertema Revolusi Mental dengan gerakan Indonesia Melayani dan Gerakan Indonesia Mandiri dapat membantu pemerintah desa dan Masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode parsipatoris. PKM berbasis revolusi mental dengan gerakan Indonesia melayani terfokus pada perbaikan administrasi dan peningkatan kualitas Sumber daya Manusia dan keterbukaan akses informasi publik, kegiatan tersebut mengandung nilai-nilai strategis instrumental revolusi mental yaitu Integritas dan Etos Kerja. Sedangkan gerakan Indonesia mandiri terfokus pada pada pemanfaatan potensi sumber daya alam daerah tertinggal, Mendukung dan mendorong kewirausahaan serta ekonomi kreatif memberdaakan potensi lokal menjadi ekowisata, Sosialisasi produk-produk dalam negeri yang berpotensi untuk dikembangkan. Berdasarkan hasil data masih banyak masyarakat dan perangkat desa yang menggunakan puas dan memahami gerakan revolusi mental Indonesia bersih  sebanyak 90%.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI POTENSI EKOWISATA DI KECAMATAN MENTARANG DAN MALINAU BARAT KABUPATEN MALINAU Yuliawati, Witri; Nugroho, Endik Deni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.001 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v1i2.344

Abstract

Kabupaten Malinau merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara yang memiliki potensi sumberdaya alam hutan yang luas sehingga Kabupaten Malinau ditetapkan sebagai Kabupaten Konservasi di Kalimantan Utara. Penetapan Malinau sebagai kabupaten konservasi merupakan  salah  satu  konsep  yang  diharapkan dapat  mengatasi permasalahan   lingkungan, namun tidak memberikan dampak ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara langsung. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan dan meningkatkan wawasan serta kesadaran masyarakat akan potensi-potensi daerah yang akan meningkatkan kesejahteraan, Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode pendidikan masyarakat dan pelatihan menunjukkan bahwa masyarakat belum terlalu Memberikan perhatian kepada potensi ekowisata yang ada dan hal tersebut membutuhkan dukungan dari berbagai pihak terutama pemerintah.
PENGARUH LIGHT TRAP TERHADAP KEBERADAAN SERANGGA MALAM DI HUTAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN, KALIMANTAN UTARA Salurapa, Adelyn; Nugroho,, Endik Deni; Nursiah, Nursiah
Jurnal Borneo Saintek Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.975 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v1i1.887

Abstract

Serangga merupakan fauna avertebrata yang sangat penting dalam berbagai ekosistem. Serangga terbagi kedalam dua golongan, nocturnal dan diurnal. Serangga malam merupakan golongan hewan yang menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk beraktivitas pada malam hari. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menginventarisasi serangga malam yang didapatkan dihutan Universitas Borneo Tarakan melalui jebakan ligth trap. Pengamatan dilakukan pada malam hari menggunakan 6 jenis warna lampu (merah, putih, hijau, kuning, ungu, biru). Hasil penelitian yang dilakukan di hutan Universitas Borneo Tarakan didapatkan jumlah ordo yang dijumpai pada semua jebakan warna sebanyak 13 ordo, dan 33 famili. Adapun serangga terbanyak pada jebakan lampu warna putih.
PENDEKATAN FENETIK TAKSONOMI DALAM IDENTIFIKASI KEKERABATAN DAN PENGELOMPOKKAN IKAN GENUS TOR DI INDONESIA ENDIK DENI NUGROHO, DWI ANGGOROWATI RAHAYU
BIOEDUKASI Vol 7, No 1 (2014): BIOEDUKASI
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.841 KB)

Abstract

Ikan Tor merupakan ikan air tawar lokal Indonesia dan termasuk ikan terancam punah. Upaya konservasi yang harus dilakukan salah satunya adalah penentuan kekerabatan berdasarkan pendekatan fenetik. Hal ini dikarenakan kedudukan taksonomi dan klasifikasi diantara genus Tor masih rancu. Sumber data yang digunakan adalah karakter meristrik, morfometrik, morfologi secara umum, dan karakter khusus penentu spesies. Karakter khusus penentu spesies diantara ikan genus Tor adalah keberadaan dan ukuran cuping pada bibir bawah. Sampel ikan Tor diambil dari Telaga Banyu Biru Pasuruan (nama lokal ikan Sengkaring dan Tambra), serta spesies acuan (Tor tambraides dari Kalimantan Barat, Tor duoronensis dari Padang, and Tor soro dari Sumatra Utara). Fenogram dibentuk berdasarkan metode UPGMA. Berdasarkan fenogram yang terbentuk diperoleh 3 kelompok kekerabatan dari yang terdekat hingga terjauh dan 2 kelompok apomorfi serta 4 kelompok automorfi. Percabangan pertama terdiri dari dua subklad yaitu Tor duoronensis dan Sengkaring memiliki kesamaan 100%, dan Tambra merupakan sister clad dari Tor duoronensis yang didukung dengan nilai similaritas 92,9%. Subklad kedua terdiri dari Tor Tambra dan Tor soro (Apomorfi B) dengan nilai similaritas 59%, sedangkan Tor tambraides memiliki kekerabatan terjauh dengan indeks kesamaan sebesar 45, 625%. Ikan Sengkaring dan Tambra menunjukkan pola pengelompokan yang dekat dengan Tor duoronensis berdasarkan tujuh karakter morfometrik pembeda utama. Ketujuh karakter pembeda utama tersebut adalah ukuran cuping, SL (panjang standart), MXBL (panjang sungut rahang atas), CPL (panjang batang ekor), PDL (panjang sebelum sirip dorsal), IW (jarak antar mata) dan SNL (panjang moncong). Hasil analisis morfometrik menunjukkan bahwa ikan Sengkaring dan Tambra mutlak bukan merupakan ikan Tor Tambraides maupun Tor soro dikarenakan ukuran tubuh yang berbeda secara signifikan. Keywords:     Tor, Kekerabatan, Fenetik, Morfologi, Karakter khusus, Meristrik, Konservasi
THE BIOLOGICAL CONTENT ACCURACY OF NATURAL SCIENCE TEXTBOOKS FOR VIII GRADE Candra, Puspa Mega; Mercuriani, Ixora Sartika; Nugroho, Endik Deni; Vlorensius, V.
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol 6, No 1 (2020): MARCH
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v6i1.10837

Abstract

The properness of concepts, principles, and biological contents of natural science textbooks is essential. The aim of this research was to compare the biology content of  natural science textbooks for VIII graders in second semester. The indicators used to determine the properness were the accuracy of Core Competence/CC and Basic Competence/BC, concept, principle, illustration, and word editing. The textbooks analyzed were those which published by Indonesian Ministry of Education and Culture (government) and private publisher. The sample of this qualitative descriptive research was three natural science textbooks which applied Curriculum 2013. The research procedure referred to Milies and Huberman. The results showed that the properness percentages of CC and BC of science textbook published by governmental and private publisher were 86.25% (excellent) and 74.28% (good) respectively. There were inaccuracy of 11 concepts, 1 principle, and 5 illustrations found in the textbooks published by governmental. Furthermore, there were 5 inaccurate concepts found in the textbook published by private publisher. Moreover, there were 37 typographical errors found in the Natural Science Textbooks published by government  and none found in the book published by private publisher. Therefore, the textbooks published by private publisher is better than those which by govermental publisher.
Co-Authors - Ibrahim, - Adelyn Salurapa Ahwan, Zainul Ainiyah, Roisatul Aji, Fafit Rahmat Aji, Fatit Rahmar Amang Fathurrohman Amang Fathurrohman Amang Fathurrohman, Amang Andari, Kadek Dewi Wahyuni Azrianingzih, Rodiyati Azrianingzih, Rodliyati Binti Mamat, Noorhidayah Candra, Puspa Mega Dahlia Dahlia Damayanti, Ayu Elysia Dayat, Muhammad Dwi Anggorowati Rahayu Dwi Anggorowati Rahayu Dwi Anggorowati Rahayu Dwi Anggorowati Rahayu Dwi Listyorini Fadhlan Muchlas Abrori Fadilah Fafit Rahmat Aji Hamdani, Khoirul Haryono Haryono Haryono Haryono Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ixora Sartika Mercuriani Kasiman, Kasiman Khaleyla, Firas KHOIRUL ANAM Kuswanto, Wawan Lukman Hadi, Lukman Mamat, Noorhidayah Binti Matrani Maylina Ilhami Khurniyati Nawir, Daud Naya Rabbani, Calista Nia Kurniawan Nia Kurniawan Novianti, Nilam Nur Anisa NUR LINA SAFITRI Nur'aini, Afifah Diyah Nursiah Nursiah, Nursiah Panjaitan, Viona Angelina Erlan Pasaribu, Aswin Poetri, Dini Andini Rabbani, Calista Naya Rahayu, M.Si, Dwi Anggorowati Rahayu, Tanti Rangga, Adam Dwi Rasidah H., Laila Reza Ardiansyah Rodiyati Azrianingsih Rodliyati Azrianingzih Roisatul Ainiyah Rupa, Darius Rusdianto Rusdianto, Rusdianto Salurapa, Adelyn Silfia Ilma Sulung, Cahya Ajeng Valenta Tresna Sururi, Ahmad Misbakhus Syarifa Ramadhani Nurbaya Tarmudi, Imam Tresna Sulung, Cahya Ajeng Valenta Trio Ageng Prayitno, Trio Ageng Vlorensius Vlorensius Wanandi, Ichsan Bakhtiar Wibisono, Mulyono Yuliawati, Witri Yunita Khilyatun Nisak Zultan, Achmad