Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN DAYA GERAK PERAHU RAWA BERBASIS PROPULSI UDARA GUNA MENINGKATKAN KINERJA WAHANA PATROLI TNI AL Paripurna, A.; Samudro, Samudro; Suwahyu, Suwahyu; Kharis, Rinal; Suyanto, H.
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 1 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : Deputi TIRBR-BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.538 KB) | DOI: 10.29122/mipi.v13i1.3097

Abstract

Perahu Rawa (swamp boat) sebagai wahana taktis patroli militer TNI-AL dapat digunakan di rawa-rawa, perairan dangkal maupun sungai pedalaman. Perahu dirancang berbahan aluminium alloy dengan struktur lambung dasar rata (bottom flat) dilengkapi sistem propulsi berbaling-baling udara sehingga mampu melaju dan olah gerak dengan kecepatan tinggi. Sebagai wahana operasi patroli militer, kinerja perahu rawa perlu ditingkatkan melalui optimasi daya gerak sistem propulsi berbasis perhitungan hidro-aero dinamika dalam rancang bangun perahu rawa. Dalam studi ini dihasilkan rancangan perahu rawa berukuran 5,8 m dengan bobot 2 Ton, mampu berkecepatan 50 Knot, dengan hambatan air 6198,34 N sehingga membutuhkan tenaga dorong 267,5 HP. Dari evaluasi perbandingan dalam perhitungan daya dorong berbasis perhitungan hidrodinamika dan berbasis perhitungan serodinsmiks memakai baling-baling udara (engine propeller thrust) pada efisiensi 80%, untuk mencapai kecepatan 50 knot pada kondisi hambatan air 6198,34 N membutuhkan tenaga dorong  (thrust) 8921,92 N setara daya dorong 238, 1 HP. Karenanya untuk mengoptimalkan daya dorong sistem propulsi sebagai penggerak perahu pada kecepatan lebih dari 20 Knot yang disyaratkan, digunakan mesin diesel dengan tenaga 275 HP/2500-3000 RPM dilengkapi baling-baling udara berbahan komposit diameter 78”. Hasil pengujian berlayar perahu rawa di lapangan menunjukan hasil peningkatan kinerja kecepatan operasi 50%, dicapai pada pada putaran bali-baling 2362,5 RPM dengan prestasi kecepatan perahu rawa hingga 30 knot.
Floating Dock with Automatic Early Detection for Tidal Mitigation and Tidal Flooding with IOT-Based Instruments Widiyanto, Sinung; Poundra, G. A. P.; Aditya, B. K.; Suyanto, H.; Ramadhon, M. I. Z.; Prihantoro, F. H.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jpm.v6i2.2829

Abstract

Purpose: Coastal areas frequently face the threat of increasingly intense tidal and tidal flooding due to climate change and sea level rise. These conditions disrupt dock operations and endanger the safety of infrastructure and surrounding communities. To address these challenges, this research designed and developed a new system. Method: An Internet of Things (IOT)-based Automatic Early Detection Floating Dock is an adaptive mitigation solution. The system is equipped with various sensors, including ultrasonic sensors, water pressure sensors, and a GPS module, to monitor sea level in real time. Practical Applications: Collected data is automatically transmitted to an online monitoring platform using a wireless connection, enabling rapid analysis and early warnings to stakeholders. An adaptive floating mechanism allows the pier to automatically adjust its height according to changing water levels, ensuring its operational and safe operation. Conclusion: System testing demonstrated that the tool can predict potential tidal flooding early and function stably in dynamic marine conditions. This innovation not only increases the resilience of dock infrastructure but also provides direct benefits for early warning systems in coastal areas. The application of this technology is expected to be part of a long-term adaptation strategy to the impacts of climate change in coastal areas.