p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Prima Eksakta Senadika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS NILAI TAMBAH VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DI UD. MINYAK KELAPA MURNI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO Kurniansyach, Rico; Nangameka, Yohanes; Yeti, Gema Iftitah Anugrah
PRIMA EKSAKTA Vol 1 No 2 (2024): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/pe.v1i2.5051

Abstract

Minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan salah satu produk olahan tanaman kelapa yang berbentuk cair dengan warna yang bening dan berbau khas kelapa serta daya simpan yang lama. UD.Minyak Kelapa Murni yang berlokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo sudah cukup lama berdiri sejak 20 tahun lalu, namun berdasarkan APD (sesuai dengan SOP.PRO.01) secara lingkup UD.Minyak Kelapa Murni termasuk agroindustri hilir namun juga bisa termasuk hulu.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisa usaha VCO UD.Minyak Kelapa Murni Desa Sumberejo Kecamatan Banyuputih dan untuk menganalisa nilai tambah produk VCO di UD.Minyak Kelapa Murni. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini di tinjau dari jenis dan sumber data terdiri dari dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan terdapat diantaranya berupa interview dan observasi. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari instansi terkait hasil penelitian, website lembaga pemerintah dan buku. Datasekunderadalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh peneliti dari subjek penelitiannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dalam satu bulan produksi agroindustri UD.Minyak Kelapa Murni mampu menghasilkan VCO sebanyak 19.800 liter dengan harga Rp 120.000/liter. Adapun total penerimaan VCO untuk 1 bulan produksi sebesar Rp 2.376.000.000. Total penerimaan VCO diperoleh dari perkalian antara total produksi VCO setiap 1 bulan produksi dengan harga jual VCO, yaitu dengan rincian 19.800 liter dengan harga Rp. 120.000/liter, sehingga diperoleh total penerimaan VCO selama satu bulan produksi sesuai dengan rumus penerimaan yaitu TR = Q . P maka total penerimaan yang didapat oleh agroindustri UD.Minyak Kelapa Murni adalah sebesar Rp. 2.376.000.000 dan total keuntungan yang diterima agroindustri UD.Minyak Kelapa Murni selama 1 bulan produksi sesuai dengan rumus keuntungan yaitu π = TR − TC maka total keuntungan yang diterima agroidnsutri dalam 1 bulan produksi sebesar Rp 1.954.674.113. Hal tersebut menunjukkan bahwa usaha VCO yang dilakukan oleh agroindustri UD.Minyak Kelapa Murni menguntungkan, dimana nilai TR > TC.
Analisis Kelayakan Usaha Kerajinan Akar Kayu Jati di Desa Kendit Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo Lidasi Laia, Fajar Desman; Sari, Sasmita; Nangameka, Yohanes
PROSIDING SENADIKA : Seminar Nasional Akademik Vol 1 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL AKADEMIK (SENADIKA) 2024
Publisher : PROSIDING SENADIKA : Seminar Nasional Akademik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah Mengetahui pendapatan usaha UD. Akar Dewa Jati di Desa Kendit Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan (TR dan TC) dan kelayakan (B/C Ratio). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usaha kerajinan akar kayu jati UD. Akar Dewa Jati menguntungkan dengan pendapatan yang diperoleh sebesar 50.000.000-60.000.000 perbulan. Dari hasil penelitian sebelumnya telah ketahui bahwa pendapatan usaha kerajinan akar kayu jati sebesar 50.000.000-60.000.000 dengan total biaya produksi 455.885.730/per bulan maka akan didapatkan B/C Ratio 0,09.dari hasil analisis B/C Ratio diatas yang mana hasilnya 0,19< 1, menunjukkan bahwa usaha kerajinan akar kayu jati tidak efesien tidak layak untuk di kembangkan. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan diversitas budaya yang tinggi. Terjadinya budaya tersebut merupakan hasil dari kebiasaan-kebiasaan manusia yang sulit diubah, misalnya dalam hal berkesenian. Setiap wilayah yang ada di Indonesia memiliki keunikan budaya, adat istiadat dan kesenian daerah, salah salah satunya adalah pulau jawa. Banyak kesenian lahir di pulau Jawa baik kesenian tradisi maupun kesenian modern.