Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KELOMPOK TANI PENGELOLAHAN JAGUNG DI DESA SOKET DAJAH KECAMATAN TRAGAH KABUPATEN BANGKALAN Arisinta, Octaviana; Septaryanto, Joko
Abdiku : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Abdiku
Publisher : Penerbit LPPM- STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.539 KB)

Abstract

Tanaman jagung merupakan komoditas palawija yang dijadikan komiditas uggulan agrobisnis tanaman pangan. Pengenalan dan pemahaman prospek pengembangan usaha tani jagung skala komersial dangat penting dalam upaya menerapkan teknologi produksi dan pasca panen untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Jagung memiliki potensi besar sebagai komoditas unggulan bahan pangan dan penganekaragaman (diverifikasi) menu makanan bagi penduduk. Penganekaragaman (diverifikasi) pangan jagung merupakan salah satu usaha dalam melestarikan ketahanan pangan. Usaha tersebut ditujukan untuk penyediaan bahan pangan pokok (staple food) dan bahan pangan kudapan (snacks) bagi masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberi bekal pengetahuan kepada para masyarakat yang memiliki usaha yang berbahan baku dari jagung dengan target adalah terbentuknya tatanan masyarakat yang melakukan verifikasi terhadap olahan yang dihasilkan, diharapkan para usaha yang ada di Desa sadar akan pentingnya verifikasi olahan makanan dalam rangka meningkatkan asupan gizi dan perekonomin masyarakat. Metode pelaksanaan yang akan digunakan dalam program pengabdian ini adalah melalui pemberian sosialisasi (pengenalan) serta pelatihan pembuatan olahan makanan dari bahan dasar jagung bagi masyarakat di Desa. Kegiatan sosialisasi (pengenalan) serta pelatihan pembuatan olahan makanan dari bahan jagung yang diverifikasi tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas masyarakat.
Pelatihan Pemanfaatan Daun Kelor Menjadi Kelor Celup sebagai Minuman Kesehatan Tubuh di Gili Timur, Bangkalan Wahyudi, Mohammad Arief; Septaryanto, Joko
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 1 No 1 (2020): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.536 KB) | DOI: 10.37680/amalee.v1i01.216

Abstract

Abstract People of Nangkek in East Gili, Madura, have a very simple life with livelihoods as builders, porters, seasonal farmers and unemployee. Daily necessities such as vegetables are obtained by planting plants in the front or back of the house such as chillies, spinach, and Moringa trees. To satisfy needs of vegetables, they pick, for example, vegetables from Moringa leaves. It is commonly understood that Moringa leaves are very good for our bodies and brings many benefits for our healthiness. Proposers through Community Service provide training on Moringa leaves becoming a Moringa dye for body health. This activity aims to develop entrepreneurship of each household to support the development of the creative economy. The results of these activities include: 1) increasing the entrepreneurship spirit of each head of household in an effort to support the community development activities; 2) the entrepreneurial community has business planning capabilities; 3) increasing the ability of the entrepreneurial community in conducting business operations. The method used is training, assistance and evaluation that is carried out during the community service program until the partners are able to develop the business well. It is finally concluded that as the partner (homemade), they will be creative and productive for their family’s income. Keywords: Utilization, Moringa leaf packaging, Health Abstrak Masyarakat Nangkek di Gili Timur, Madura, memiliki kehidupan yang sangat sederhana dengan mata pencaharian sebagai kuli bangunan, kuli angkut, petani musiman, dan pengangguran. Kebutuhan sehari-hari seperti sayuran diperoleh dengan menanam tanaman di bagian depan atau belakang rumah seperti cabe, bayam, dan pohon kelor. Untuk memenuhi kebutuhan sayuran, mereka memilih, misalnya, sayuran dari daun kelor. Secara umum dipahami bahwa daun kelor sangat baik untuk tubuh dan membawa banyak manfaat bagi kesehatan kita. Pengusul melalui program Pengabdian kepada Masyarakat memberikan pelatihan tentang daun kelor menjadi minuman kelor celup untuk kesehatan tubuh. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kewirausahaan setiap rumah tangga untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif. Hasil dari kegiatan ini meliputi: 1) meningkatkan semangat kewirausahaan setiap kepala rumah tangga dalam upaya mendukung kegiatan pengembangan masyarakat; 2) komunitas wirausaha memiliki kemampuan perencanaan bisnis; 3) meningkatkan kemampuan komunitas wirausaha dalam melakukan operasi bisnis. Metode yang digunakan adalah pelatihan, pendampingan dan evaluasi yang dilakukan selama program pengabdian masyarakat sampai para mitra mampu mengembangkan bisnis dengan baik. Akhirnya disimpulkan bahwa sebagai mitra, mereka akan kreatif dan produktif untuk pendapatan keluarga mereka. Kata kunci: Pemanfaatan, Pengemasan daun kelor, Kesehatan
Pelatihan Pemanfaatan Daun Kelor Menjadi Kelor Celup sebagai Minuman Kesehatan Tubuh di Gili Timur, Bangkalan Wahyudi, Mohammad Arief; Septaryanto, Joko
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol. 1 No. 1 (2020): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v1i01.216

Abstract

Abstract People of Nangkek in East Gili, Madura, have a very simple life with livelihoods as builders, porters, seasonal farmers and unemployee. Daily necessities such as vegetables are obtained by planting plants in the front or back of the house such as chillies, spinach, and Moringa trees. To satisfy needs of vegetables, they pick, for example, vegetables from Moringa leaves. It is commonly understood that Moringa leaves are very good for our bodies and brings many benefits for our healthiness. Proposers through Community Service provide training on Moringa leaves becoming a Moringa dye for body health. This activity aims to develop entrepreneurship of each household to support the development of the creative economy. The results of these activities include: 1) increasing the entrepreneurship spirit of each head of household in an effort to support the community development activities; 2) the entrepreneurial community has business planning capabilities; 3) increasing the ability of the entrepreneurial community in conducting business operations. The method used is training, assistance and evaluation that is carried out during the community service program until the partners are able to develop the business well. It is finally concluded that as the partner (homemade), they will be creative and productive for their family’s income. Keywords: Utilization, Moringa leaf packaging, Health Abstrak Masyarakat Nangkek di Gili Timur, Madura, memiliki kehidupan yang sangat sederhana dengan mata pencaharian sebagai kuli bangunan, kuli angkut, petani musiman, dan pengangguran. Kebutuhan sehari-hari seperti sayuran diperoleh dengan menanam tanaman di bagian depan atau belakang rumah seperti cabe, bayam, dan pohon kelor. Untuk memenuhi kebutuhan sayuran, mereka memilih, misalnya, sayuran dari daun kelor. Secara umum dipahami bahwa daun kelor sangat baik untuk tubuh dan membawa banyak manfaat bagi kesehatan kita. Pengusul melalui program Pengabdian kepada Masyarakat memberikan pelatihan tentang daun kelor menjadi minuman kelor celup untuk kesehatan tubuh. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kewirausahaan setiap rumah tangga untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif. Hasil dari kegiatan ini meliputi: 1) meningkatkan semangat kewirausahaan setiap kepala rumah tangga dalam upaya mendukung kegiatan pengembangan masyarakat; 2) komunitas wirausaha memiliki kemampuan perencanaan bisnis; 3) meningkatkan kemampuan komunitas wirausaha dalam melakukan operasi bisnis. Metode yang digunakan adalah pelatihan, pendampingan dan evaluasi yang dilakukan selama program pengabdian masyarakat sampai para mitra mampu mengembangkan bisnis dengan baik. Akhirnya disimpulkan bahwa sebagai mitra, mereka akan kreatif dan produktif untuk pendapatan keluarga mereka. Kata kunci: Pemanfaatan, Pengemasan daun kelor, Kesehatan