Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL LPPM BIDANG EKOSOSBUDKUM

ANALISIS KONTRASTIF MAKNA KAUSATIF (Shieki) -Seru(~せ る),-Saseru(~させる) DALAM BAHASA JEPANG DAN ME-KAN, MEMPER-KAN, -KAN DALAM BAHASA INDONESIA Monoarfa, Stanly
Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi,Sosial,Budaya, dan Hukum) Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan dan persamaan verba kausatif antara bahasa Jepang dan bahasa Indonesia. Di sini dikontraskan pembentuk verba kausatif (shieki) yang ditinjau dari segi makna dan bentuk, serta aspek-aspek yang terkait yang terdapat dalam model-model kalimat berverba kausatif tersebut. Dalam bahasa jepang verba shieki ditandai dengan perubahan verba transitif maupun intransitif menjadi –seru(~せるatau -saseru(~させる), sedangkan dalam bahasa Indonesia verba kausatif ini biasanya terjadi melalui 1afiksasi bentuk dasar dengan melekatkan me-kan, memper-kan atau -kan. Data penelitian ini adalah model-model kalimat yang diperoleh dari korpus data novel berbahasa Jepang dan kumpulan cerpen berbahasa Indonesia, serta sumber acuan lain berupa buku-buku yang memuat tentang kausatif baik dalam bahasa Jepang maupun bahasa Indonesia. Data yang diambil dari novel diperlakukan sebagai data utama, data lainnya diperlakukan  sebagai data pelengkap.______________________________________________________________________Kata kunci: kontrastif, kausatif , bahasa Jepang.
ANALISIS MAKNA PENGGUNAAN UNGKAPAN “NO” DALAM BAHASA JEPANG DAN UNGKAPAN “PE” DALAM BAHASA MELAYU MANADO BERMAKNA “KEPUNYAAN” Monoarfa, Stanly
Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi,Sosial,Budaya, dan Hukum) Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mencari perbedaan dan persamaan makna antara bahasa Jepang dan bahasa Melayu Manado menjadi pokok pembicaraan dalam penulisan karya ilmiah ini yang menitik beratkan pada penggunaan unkapan “no” dalam bahasa Jepang dengan ungkapan “pe” dalam bahasa Melayu Manado. Di sini dikontraskan pembentukan kalimat pada kedua bahasa tersebut yang menggunakan ungkapan “no” dan “pe” dalam suatu kalaimat yang dapat ditinjau dari segi makna dan bentuk, serta aspek-aspek yang terkait yang terdapat dalam model-model kalimat dari kedua bahasa tersebut tersebut. Dalam bahasa jepang penggunaan ungkapan “no” dapat mengandung makna kepunyaan, atau untuk mengapit dua bua benda ataupun dipakai pada akhir kalimat yang menyatakan kalimat tanya juga makna-makna yang lainnya. Demikian juga penggunaan ungkapan “pe” dalam bahasa Melayu Manado yang diharapkan akan didapati peerbedaan dan persamaan makna-nya yang nantinya akan diuraikan pada pembahasan di bawah beserta contoh-contoh kalimat kedua bahasa tersebut. Untuk memperjelas penulisan karya ilmiah ini, disini penulis menggunakan teori analisis kontrastif dengan tujuan mencari perbedaan juga persamaan makna kedua bahasa tersebut. Data kalimat-kalimat yang digunakan penulis dalam hal ini adalah model kalimat yang diperoleh dari korpus data berupa buku-buku berbahasa Jepang dan percakapan-percakapan orang Manado, juga artikel-artikel berbahasa Melayu serta sumber acuan lain yang dapat mendukung penulisan karya ilmiah ini.______________________________________________________________________Kata kunci: makna, kontrastif, ungkapan