Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisa Data Pesawat Terbang Menggunakan Metode Elimination Void Data dan Smoothing Data Chandranegara, Didih Rizki; Arifianto, Sofyan; Wibowo, Hardianto
POROS TEKNIK Vol. 12 No. 1 (2020)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v12i2.874

Abstract

Perkembangan transportasi udara saat ini semakin meningkat, sehingga data yang disediakan juga semakin banyak. Oleh karena itu perlu dilakukan analisa-analisa terkait data penerbangan yang ada. Sehingga hasil analisa tersebut sangat berguna sebagai bahan evaluasi pihak otoritas penerbangan. Penelitian ini melakukan analisa terhadap data pesawat yang di sebarkan secara periodik menggunakan sistem yang bernama Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa data penerbangan yang sangat besar dapat direduksi sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan data dari pihak tertentu tanpa mengurangi informasi yang di peroleh sebelumnya.
3D Reconstruction using convolution smooth method Sofyan Arifianto; Hardianto Wibowo; Wildan Suharso; Raditya Novidianto; Dani Harmanto
Bulletin of Electrical Engineering and Informatics Vol 10, No 3: June 2021
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/eei.v10i3.1991

Abstract

3D imagery is an image with depth data. The use of depth information in 3D images still has many drawbacks, especially in the image results. Raw data on the 3D camera even does not look smooth, and there is too much noise. Noise in the 3D image is in the form of imprecise data, which results in a rough image. This research will use the convolution smooth methods to improve the 3D image. Will smooth noise in the 3D image, so the resulting image will be better. This smoothing system is called the blurring effect. This research has been tested on flat objects and objects with a circle contour. The test results on the flat surface obtained a distance of 1.3177, the test in the object with a flat surface obtained a distance of 0.4937, and the test in circle contour obtained a distance of 0.3986. This research found that the 3D image will be better after applying the convolution smooth method.
Analisa Kombinasi Algoritma Merkle-Hellman Knapscak dan Logaritma Diskrit pada Aplikasi Chat Aminudin Aminudin; Ahmad Faisal Helmi; Sofyan Arifianto
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 5 No 3: Juni 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1222.333 KB) | DOI: 10.25126/jtiik.201853844

Abstract

Informasi melalui jaringan internet sangat rentan terhadap penyadapan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Agar informasi tersebut aman, maka dibutuhkan teknik kriptografi untuk melindungi dan mengamankan informasi tersebut. Salah satu contoh algoritma kriptografi yang dapat digunakan untuk mengamankan informasi adalah algoritma Merkle-Hellman Knapsack. Akan tetapi, algoritma ini sudah dinyatakan tidak aman karena sudah dapat dipecahkan oleh Shamir (1984). Beberapa tahun terakhir muncul perkembangan dari algoritma knapsack yaitu kombinasi algoritma knapsack dan logaritma diskrit. Algoritma kombinasi ini diklaim lebih aman daripada algoritma knapsack karena pada kombinasi algoritma ini dibutuhkan dua kali proses enkripsi dan dua kali dekripsi sehingga kriptosistem dari kombinasi algoritma ini lebih baik daripada algoritma knapsack. Berdasarkan hasil pengujian performa algoritma didapatkan bahwa waktu pembangkitan kunci, waktu enkripsi dan waktu dekripsi algoritma gabungan knapsack dengan logaritma diskrit memilki waktu yang lebih lama pemrosesannya dibandingkan dengan algoritma knapsack standard. Kemudian untuk pengujian keamanan algoritma dengan menggunakan metode avalanche effect didapatkan hasil bahwa gabungan knapsack dengan logaritma diskrit memiliki pengubahan bit yang signifikan daripada knapsack standard yaitu mencapai 3x lipatnya. Serta pengujian known plainteks attact terbukti bahwa penggunaan bit 1024 pada algoritma knapsack ditemukan 14% sedangkan gabungan algoritma ditemukan plainteks sebesar 11,60 %. Abstract  Information through the internet network is very vulnerable to wiretapping by irresponsible parties. In order for the information to be safe, cryptographic techniques are needed to protect and secure the information. One example of a cryptographic algorithm that can be used to secure information is the Knapsack Merkle-Hellman algorithm. However, this algorithm has been declared unsafe because it can already be solved by Shamir (1984). In recent years the development of the knapsack algorithm has emerged, namely the combination of knapsack algorithms and discrete logarithms. This combination algorithm is claimed to be safe than the knapsack algorithm because in this combination of algorithms it takes twice the encryption process and twice decryption so that the cryptosystem of this algorithm combination is better than the knapsack algorithm. Based on the results of the algorithm performance testing, it is found that the key generation time, encryption time and decryption time of the combined knapsack algorithm with discrete logarithms have a longer processing time compared to the standard knapsack algorithm. Then to test the security of the algorithm using the Avalanche effect method, it was found that the combined knapsack with discrete logarithms had a significant bit conversion than the standard knapsack which reached 3 times maximum. As well as testing the known plaintext attact, it was proven that the use of 1024 bits in the knapsack algorithm was found to be 14% while the algorithm combined found plaintext at 11.60%.
Analisa Data Pesawat Terbang Menggunakan Metode Elimination Void Data dan Smoothing Data Didih Rizki Chandranegara; Sofyan Arifianto; Hardianto Wibowo
POROS TEKNIK Vol. 12 No. 1 (2020)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v12i2.874

Abstract

Perkembangan transportasi udara saat ini semakin meningkat, sehingga data yang disediakan juga semakin banyak. Oleh karena itu perlu dilakukan analisa-analisa terkait data penerbangan yang ada. Sehingga hasil analisa tersebut sangat berguna sebagai bahan evaluasi pihak otoritas penerbangan. Penelitian ini melakukan analisa terhadap data pesawat yang di sebarkan secara periodik menggunakan sistem yang bernama Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa data penerbangan yang sangat besar dapat direduksi sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan data dari pihak tertentu tanpa mengurangi informasi yang di peroleh sebelumnya.
Algoritme RSA menggunakan pembangkit kunci ESRKGS untuk enkripsi pesan chat dengan protokol TCP/IP Aminudin Aminudin; Gadhing Putra Aditya; Sofyan Arifianto
Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer Volume 8, Issue 2, Year 2020 (April 2020)
Publisher : Department of Computer Engineering, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jtsiskom.8.2.2020.113-120

Abstract

This study aims to analyze the performance and security of the RSA algorithm in combination with the key generation method of enhanced and secured RSA key generation scheme (ESRKGS). ESRKGS is an improvement of the RSA improvisation by adding four prime numbers in the property embedded in key generation. This method was applied to instant messaging using TCP sockets. The ESRKGS+RSA algorithm was designed using standard RSA development by modified the private and public key pairs. Thus, the modification was expected to make it more challenging to factorize a large number n into prime numbers. The ESRKGS+RSA method required 10.437 ms faster than the improvised RSA that uses the same four prime numbers in conducting key generation processes at 1024-bit prime number. It also applies to the encryption and decryption process. In the security testing using Fermat Factorization on a 32-bit key, no prime number factor was found. The test was processed for 15 hours until the test computer resource runs out.
Modifikasi Enkripsi dan Dekripsi AES dengan Polybius Chiper dalam Pengamanan Data Shinta Permatasari; Aminudin Aminudin; Sofyan Arifianto
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 4 No. 1 Maret 2020: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.453 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v4i1.6208

Abstract

Data merupakan file yang dapat bersifat rahasia sehingga membutuhkan sebuah proses pengamanan data untuk menjaga kerahasiaannya. Kripotgrafi yaitu proses pengamanan data yang dapat digunakan berdasarkan penggunaan algoritma salah satunya AES.  AES adalah  algoritma modern yang dapat dimodifikasi untuk meningkatkan konfusi dan difusi dalam kriptografi. Kombinasi AES dapat dilakukan menggunakan Polybius yang memiliki sifat difusi kriptografi. Penelitian  ini melakukan modifikasi AES menggunakan matriks Polybius berukuran 6x6 dan 10x10 yang dilakukan pada plainteks maupun plainteks dan kunci. Analisa dilakukan berdasarkan tingkat perubahan bit tertinggi yang terdapat pada modifikasi II pada plainteks dan kunci matriks 6x6 yaitu sebesar 51,8% menggunakan uji avalanche effect. Hasil dari AE dibandingkan dengan hasil yang diharapkan  menggunakan chi square dengan hasil AES modifikasi dapat meningkatkan AE sebesar 5% dengan taraf nyata 0,05 dan derajat kebebasan 4. Waktu eksekusi diuji pada penelitian ini dengan hasil eksekusi waktu AES modifikasi lebih lama dibandingkan AES standar dikarenakan kompleksitas dari algoritma mempengaruhi waktu enkripsi maupun dekripsi.
Improvisasi Algoritma RSA Menggunakan Generate Key ESRKGS pada Instant Messaging Berbasis Socket TCP Gadhing Putra Aditya; Aminuddin Aminuddin; Sofyan Arifianto
Jurnal Repositor Vol 2 No 11 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/repositor.v2i11.731

Abstract

Socket TCP adalah abstraksi yang digunakan aplikasi untuk mengirim dan menerima data melalui koneksi antar dua host dalam jaringan komputer. Jaringan yang biasa kita gunakan bersifat publik yang sangat rentan akan penyadapan data. Masalah ini dapat teratasi dengan menggunakan algoritma kriptografi pada socket TCP, salah satunya menggunakan algoritma RSA. Tingkat keamanan algoritma RSA standar memiliki celah keamanan pada kunci publik ataupun privat yang berasal dari inputan 2 bilangan prima saat pembangkitan kunci, begitupun dengan algoritma improvisasi RSA meskipun menggunakan 4 bilangan prima akan tetapi mulai dari pembangkitan kunci hingga dekripsi memiliki proses yang sama persis dengan RSA standar sehingga tingkat keamanan dari kedua algoritma tersebut sama – sama kurang aman meskipun jumlah bilangan prima dari algoritma improvisasi RSA lebih banyak dari RSA standar. Peningkatan keamanan dapat dilakukan dengan memodifikasi algoritma RSA dengan menggunakan ESRKGS (Enhanced and Secured RSA Key Generation Scheme). ESRKGS RSA memiliki kelebihan yang utama pada segi keamanannya. ESRKGS RSA secara total memodifikasi algoritma RSA terutama pada bagian pembangkitan kunci dan diklaim mempunyai performa lebih cepat dari algoritma improvisasi RSA yang sama – sama menggunakan 4 bilangan prima dan tentunya lebih aman dari serangan known plaintext attack dan fermat factorization attack yang akan penulis gunakan untuk pengujian keamanan pada penelitian ini. Hasil pengujian performa waktu pembangkitan kunci dengan panjang bit 256 bit, 512 bit, dan 1024 bit serta untuk proses enkripsi dan dekripsi panjang karakter yang digunakan adalah 100, 250, dan 400 menunjukkan bahwa algoritma ESRKGS RSA lebih baik dibandingkan algoritma improvisasi RSA. Pengujian kemanan menggunakan known plaintext attack dan fermat factorization attack menunjukkan bahwa algoritma ESRKGS RSA lebih baik dibandingkan algoritma RSA standar dan improvisasi RSA.
Modifikasi Enkripsi dan Dekripsi AES Menggunakan Polybius Chiper Dalam Pengamanan Data Sofyan Arifianto; Shinta Permatasari; Aminudin Aminudin
Jurnal Repositor Vol 1 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/repositor.v1i2.808

Abstract

Data merupakan file yang dapat bersifat rahasia sehingga membutuhkan sebuah proses pengamanan data untuk menjaga kerahasiaannya. Kripotgrafi yaitu proses pengamanan data yang dapat digunakan berdasarkan penggunaan algoritma salah satunya AES. AES adalah algoritma modern yang dapat dimodifikasi untuk meningkatkan konfusi dan difusi dalam kriptografi. Kombinasi AES dapat dilakukan menggunakan Polybius yang memiliki sifat difusi kriptografi. Penelitian ini melakukan modifikasi AES menggunakan matriks Polybius berukuran 6x6 dan 10x10 yang dilakukan pada plainteks maupun plainteks dan kunci. Analisa dilakukan berdasarkan tingkat perubahan bit tertinggi yang terdapat pada modifikasi II pada plainteks dan kunci matriks 6x6 yaitu sebesar 51,8% menggunakan uji avalanche effect. Hasil dari AE dibandingkan dengan hasil yang diharapkan menggunakan chi square dengan hasil AES modifikasi dapat meningkatkan AE sebesar 5% dengan taraf nyata 0,05 dan derajat kebebasan 4. Waktu eksekusi diuji pada penelitian dengan hasil AES modifikasi lebih tinggi dibandingkan AES standar dikarenakan kompleksitas dari setiap algoritma berbanding lurus dengan proses waktu enkripsi maupun dekripsi.
Improvisasi Algoritma Advanced Encryption Standard (AES) Dengan Melakukan Pemetaan S-Box Pada Modifikasi Mixcolumns Dana Putri Harum; Aminudin Aminudin; Sofyan Arifianto
Jurnal Repositor Vol 1 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/repositor.v1i2.813

Abstract

Algoritma kriptografi merupakan salah satu unsur penting dalam pengamanan data. Berbagai improvisasi pengembangan algoritma telah dilakukan untuk mengoptimalisasikan kemanan proses pertukaran dalam suata jaringan data. Efisiensi performa menjadi salah satu pertimbangan penggunaan algoritma tertentu. AES memiliki keamanan super yang hingga saat ini keamanannya hanya dapat ditembus dengan waktu sekitar tahun dan semilyar processor. Kompleksitas keamanan AES sebanding dengan penggunaan penggunaan memori serta waktu yang dibutuhkan untuk memproses enkripsi dan dekripsi data begitu besar. Penelitian ini melakukan modifikasi lookup table sbox dan constant matrix pada mixcolumns. Improvisasi tersebut dilakukan dengan harapan mampu meningkatkan performa agar menjadi lebih efisien. Pengujian yang dilakukan terhadap penggunaan memori, waktu komputasi serta persentase avalanche effect masing – masing memiliki selisih sebesar 24mb, 18.9 detik, serta peningkatan avalanche effect sebesar 0.92%. berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa performa pada improvisasi AES ini telah mampu meningkatakan performa algoritma dengan mereduksi waktu dan memori serta meningkatkan persentase avalanche effect.
Analisa Perbandingan LSB Steganografi Random Color pada Operasi Bilangan Bit XOR Rohsih Hana Sundari; Sofyan Arifianto; Zamah Sari
Jurnal Repositor Vol 2 No 5 (2020): Mei 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/repositor.v2i5.882

Abstract

Steganografi merupakan teknik untuk menyembunyikan keberadaan data ke dalam data lain sehingga keberadaannya tidak diketahui. Sehingga selain pengirim dan penerima tidak ada yang mengetahui isi dari pesan tersebut dan tidak mudah untuk dicurigai[1]. Beberapa algoritma yang cocok dengan teknik steganography, salah satunya yaitu algoritma LSB (Least Significant Bit). Algoritma LSB juga dikembangkan di beberapa penelitian seperti LSB Shifting dan LSB Random Color. LSB Random color merupakan algoritma yang menyisipkan nilai bit ke dalam warna pixel (RGB). Penyisipan pesan ke dalam cover image dilakukan dengan cara perkalian XOR pixel pada bit terakhir warna green dan bit terakhir nilai ASCI dari password. Hasil XOR akan menentukan posisi bit secret image dalam menggantikan nilai bit terakhir pada cover image. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan membandingkan LSB steganografi random color pada operasi bilangan XOR dan tanpa operasi bilangan XOR. Proses menentukan posisi bit secret image pada LSB tanpa XOR akan dilakukan menggunakan nilai ASCII dari password. Pengujian diukur dengan menghitung nilai MSE dan PSNR pada file stegano image. Penelitian ini menggunakan 3 jenis file cover image berwarna dengan jumlah masing-masing file yang berbeda, dan menggunakan 1 file secret image yang sama. Hasil perbandingan membuktikan algoritma LSB random color tanpa XOR memiliki hasil yang lebih baik daripada random color tanpa XOR dengan nilai MSE sebesar 0,44375 dan PSNR sebesar 51,65945 dB, sedangkan random color dengan XOR bernilai MSE sebesar 0,47955 dan PSNR sebesar 51,32245 dB.