Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisa Efisiensi Algoritma Hybrid El Gamal dan Short Range Natural Number pada Keamanan Pesan Berbasis Socket TCP Pitra Nur Dwijayanto Limbong; Aminudin Aminudin; Sofyan Arifianto
Jurnal Repositor Vol 2 No 10 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/repositor.v2i10.1003

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat dapat berdampak pada keamanan digital. Pengiriman pesan singkat merupakan salah satu pengimplementasian pada era digital. Pengirman pesan sangat berdampak pada keamanannya. Kriptografi dibutuhkan dalam proses pengamanan pesan. Penelitian ini menguji algoritma Hybrid (El Gamal SRNN) yang merupakan hasil improvisasi dari penelitian sebelumnya. Algoritma Hybrid akan dianalisa efisiensinya dalam segi performa dan keamanannya. Efisiensi performa meliputi tiga hal yaitu waktu proses pembangkitan kunci, waktu proses enkripsi dan waktu proses dekripsi. Efisiensi keamanan akan diuji menggunakan serangan kombinasi baby step-giant step dan factorization attack. Algoritma Hybrid dirancang menggunakan inputan bilangan prima yang akan menghasilkan kunci public dan privat tambahan hasil dari bilangan acak variable u dan a yang akan menghasilkan masing-masing kunci publik (y, g, pEL, n, e, ua) dan kunci privat (x, pEL, d, a, u). Penambahan variable kunci privat dan public ini dimaksudkan agar keamanan dari algoritma ini lebih baik dan sulit untuk dipecahkan. Performa algoritma Hybrid yang diajukan lebih buruk dari segi pembangkitan kunci, waktu enkripsi dan dekripsi yang mana waktu yang diperlukan masing-masing adalah 1.429, 1.407, 1.516 lebih lambat dari algoritma Hybrid (El Gamal RSA). Pengujian keamanan menunjukkan bahwa algoritma Hybrid (El Gamal SRNN) yang diajukan lebih baik ketimbang algoritma Hybrid (El Gamal RSA) dilihat dari waktu eksekusi yang masih belum ditemukan variable u dan a belum bisa dipecahkan.
Implementasi Tanda Tangan Digital menggunakan ECDSA (Studi Kasus: Jurnal Tipe File pdf) Nabilah Arwa; Aminudin Aminudin; Sofyan Arifianto
Jurnal Repositor Vol 3 No 3 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi membuat hampir seluruh pembuatan dokumen dilakukan secara digital. Dokumen digital yang bersifat rahasia akan sulit jika terdapat modifikasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu dibuatlah suatu skema tanda tangan untuk dokumen digital yaitu tanda tangan digital. Tanda tangan digital pada dasarnya berfungsi sebagai alat otentikasi untuk menjamin keaslian dokumen tersebut serta menghindari adanya penyangkalan. Tanda tangan digital dapat menjamin beberapa aspek keamanan, yaitu authencity, integrity dan non-repudiation. Tanda tangan digital dapat menggunakan Algoritma Elliptic Curve Digital Signature (ECDSA) yang merupakan gabungan dari Elliptic Curve Crytography (ECC) dan Digital Signature Standard (DSS). Penelitian ini melakukan implementasi tanda tangan digital menggunakan Algoritma ECDSA pada file jurnal tipe pdf. Hasil penelitian ialah tanda tangan digital ini dapat menjamin authencity, integrity, dan non-repudiation pada file jurnal tipe pdf tersebut.
Perbandingan Kinerja Algoritma Elliptic Curve Digital Signature Algorithm (ECDSA) Menggunakan Fungsi Hash Secure Hash Algorithm (SHA-1) dan Keccak pada Tanda Tangan Digital Nur Annisa Fitriani; Aminudin Aminudin; Sofyan Arifianto
Jurnal Repositor Vol 3 No 3 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebuah data atau dokumen yang dikirimkan melalui internet sangat rentan terhadap serangan atau modifikasi serta sangat sulit untuk membuktikan keaslian data atau dokumen, maka dengan perkembangan sistem keamanan terbentuklah sebuah mekanisme kriptografi yang digunakan untuk memverifikasi keaslian dan kebenaran dari sebuah data yang disebut dengan tanda tangan digital. Tanda tangan digital seringkali dipadukan dengan fungsi hash untuk membuat tanda tangan pada suatu data. Algoritma tanda tangan yang sering digunakan adalah Diffle-Helman Digital Signature Algorithm dan lebih dikenal sebagai Digital Signature Algorithm (DSA). Algoritma Digital Signature Algorithm (DSA) dikembangkan menjadi algoritma Elliptic Curve Digital Signature Algorithm (ECDSA) yang menggunakan elliptic curve. Penelitian ini Melakukan perbandingan kinerja algoritma tanda tangan digital Elliptic Curve Digital Signature Algorithm (ECDSA) menggunakan fungsi hash yang berbeda dan menganalisis performa waktu proses dari awal hingga akhir antara algoritma Elliptic Curve Digital Signature Algorithm (ECDSA) menggunakan fungsi hash SHA-1 dan algoritma Elliptic Curve Digital Signature Algorithm (ECDSA) mengunakan fungsi hash Keccak. Parameter pengujian yang dilakukan membandingkan algoritma Elliptic Curve Digital Signature Algorithm (ECDSA) fungsi hash SHA-1 dan Keccak pada saat proses pembangkitan kunci (key generation), tahap penandatanganan (signature generation), dan tahap verifikasi tanda tangan digital (verifying).
Analisa Improvisasi Algoritma RSA Menggunakan RNG LCG pada Instant Messaging Berbasis Socket TCP Sofyan Arifianto; Aminudin Aminudin; Muhammad Furqon Sidiq
JIPETIK:Jurnal Ilmiah Penelitian Teknologi Informasi & Komputer Vol 1, No 1 (2020): JIPETIK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknologi Informasi & Komputer
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Socket TCP adalah abstraksi yang digunakan aplikasi untuk mengirim dan menerima data melalui koneksi antar dua host dalam jaringan komputer. Jaringan yang biasa kita gunakan bersifat publik yang sangat rentan akan penyadapan data. Masalah ini dapat teratasi dengan menggunakan algoritma kriptografi pada socket TCP, salah satunya menggunakan algoritma RSA. Tingkat keamanan algoritma RSA standar memiliki celah keamanan pada kunci public ataupun privat yang berasal dari inputan 2 bilangan prima saat pembangkitan kunci. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengembangkan algoritma RSA, namun hasil dari penelitian tersebut membuat performa dari algoritma RSA menjadi lebih lambat. Peningkatkan performa dapat menggunakan RNG LCG pada pembangkitankunci RSA. RNG LCG memiliki kelebihan yang utama pada segi kecepatannya. RNG LCG dapat menghasilkan bilangan prima yang berasal dari inputan nama yang tidak ditemukan pada RNG lainnya. Hasil pengujian performa waktu pembangkitan kunci, enkripsi, dekripsi dengan panjang karakter mulai dari 40 hingga 81920 menunjukkan bahwa algoritma improvisasi RSA menggunakan RNG LCG lebih baik dibandingkan algoritma RSA. Pengujian kemanan menggunakan known plaintext attack dan fermat factorization menunjukkan bahwa algoritma improvisasi RSA menggunakan RNG LCG lebih baik dibandingkan algoritma RSA.
Music Features Pada Bidang Ilmu Komputer Menggunakan Modularity Clustering Suharso, Wildan; Arifianto, Sofyan; Wibowo, Hardianto; Chandranegara, Didih Rizki; Syaifuddin, Syaifuddin
Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informatika dan Komputer Volume 13 No 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/justit.13.1.%p

Abstract

Music features menjadi bagian dari berbagai disiplin keilmuan sehingga sering terjadi bias saat dilakukan pencarian pada mesin pencari, music features dapat termasuk ke dalam ilmu komputer, teknik hingga psikologi. Music features pada bidang ilmu komputer juga terkelompok menjadi beberapa bagian jika ditinjau dari rujukan yang dilakukan oleh peneliti terutama yang berasal dari artikel internasional yang terindeks scopus, berbeda dengan artikel Indonesia yang terkelompok pada Sinta berdasarkan Jurnal yang menerbitkan artikel. Pada penelitian ini dilakukan clustering terhadap artikel yang tergolong dalam bidang ilmu komputer dan memiliki kata kunci music features sehingga diperoleh 448 artikel. Metode yang digunakan adalah modularity clustering dengan menggunakan tool VOSviewer dan menghasilkan 3 cluster berdasarkan topik dan 7 cluster jika ditinjau dari kuantitas penulis yang menjadi co-author