Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN MODAL USAHA BMT NUSA UMMAT SEJAHTERA Astuti, Indah Dwi
Jurnal Al-Hakim: Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Studi Syariah, Hukum dan Filantropi Vol. 3 No. 1 May 2021
Publisher : Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.634 KB) | DOI: 10.22515/alhakim.v3i1.3897

Abstract

Abstract Murabahah is a sale and purchase between sharia financial institutions and members of a certain item whose specifications have been stated where the institution mentions the cost price plus the agreed profit. This study uses a qualitative field research approach, using primary data sources through interviews and secondary data sources from the required data in the form of journals, books or other documentation. In addition, researchers also conducted direct observations at BMT Nusa Ummat Sejahtera Sukodono Branch, Sragen. The results showed that the murabahah contract at BMT Nusa Ummat Sejahtera Sukodono Branch Sragen was partly used for customer business capital. The point is that goods purchased from customers for additional business capital, in this case the murabahah contract can be used for business capital. However, because the contract is murabahah, there is no profit sharing but a mark-up and there is also no provision or agreement governing the loss/profit of the customer. There are several reasons why BMT Nusa Ummat Sejahtera Sukodono Branch Sragen uses a Murabahah contract for business capital, including that the murabahah contract is easier to apply to the community and the BMT is not too bothered about it. Murabahah is easier for members to understand and many members do not understand and understand murabahah and musyarakah contracts. Minimizing risk, by using the BMT sale and purchase contract, it is free from the element of usury and BMT also does not have any fines or the like. In mudharabah or musyarakah financing, there are often cases of fraud and dishonesty of members in providing reports from their business results to BMT, where profits from business results carried out by members are minimized in their reports to BMT, so that BMT gets little profit. Keywords: Financing; Murabahah; Business Capital.   Abstrak Murabahah adalah jual-beli antara lembaga keuangan syariah dengan anggota atas suatu barang tertentu yang sudah disebutkan spesifikasinya dimana lembaga menyebutkan harga pokok ditambah keuntungan yang telah disepakati. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif lapangan, dengan menggunkan sumber data primer melalui wawancara dan sumber data sekunder dari data-data yang dibutuhkan berupa jurnal, buku atau maupun dokumentasi lainnya. Selain itu peneliti juga melakukan observasi secara langsung di BMT Nusa Ummat Sejahtera Cabang Sukodono Sragen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Akad murabahah pada BMT Nusa Ummat Sejahtera Cabang Sukodono Sragen sebagian digunakan untuk modal usaha nasabah. Maksudnya adalah barang yang dibeli dari nasabah untuk tambahan modal usaha, dalam hal ini akad murabahah bisa digunakan untuk modal usaha. Tetapi karena akadnya murabahah, maka tidak ada bagi hasil melainkan adanya mark-up dan juga tidak ada ketentuan atau kesepakatan yang mengatur tentang kerugian/keuntungan nasabah. Ada beberapa alasan BMT Nusa Ummat Sejahtera Cabang Sukodono Sragen menggunakan akad Murabahah untuk modal usaha, diantaranya adalah akad murabahah lebih mudah diterapkan pada masyarakat dan pihak BMT juga tidak terlalu dipusingkan. Murabahah lebih mudah dipahami oleh anggota dan banyak anggota yang tidak mengerti serta paham tentang akad murabahah dan akad musyarakah. Meminimalisir resiko, dengan menggunakan akad jual beli BMT terbebas dari unsur riba dan BMT juga tidak ada denda atau sejenisnya. Dalam pembiayaan mudharabah ataupun musyarakah sering terjadi kasus kecurangan dan ketidakjujuran anggota dalam memberikan laporan dari hasil usahanya kepada BMT, dimana keuntungan dari hasil usaha yang dilakukan oleh anggota diminimalkan dalam laporannya kepada BMT, sehingga BMT mendapatkan keuntungan yang sedikit. Kata Kunci: Pembiayaan; Murabahah; Modal Usaha.
Pengaruh Pelatihan Pertolongan Pertama terhadap Tingkat Pengetahuan Near Drowning pada Masyarakat di Desa Bintan, Riau, Indonesia Yuliyana, Rian; Astuti, Indah Dwi; Gusrianti, Elsa
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI): September 2023-Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v7i1.9636

Abstract

Kematian akibat tenggelam menjadi salah satu ancaman bagi daerah pariwisata yang banyak pantai. resiko tenggelam tinggi  tengelam disebabkan oleh tinggi interaksi  masyarakat dengan laut. Sehingga adanya peningkatan pengetahuan terhadap pertolongan pertama near drwoning sangat penting. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Universitas Ljubljana yang melakukan pelatihan tentang pertolongan pertama tenggelam dapat mengurangi risiko dalam melakukan pertolongan pertama tenggelam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap tingkat pengetahuan  near drowning pada masyarakat Desa Malang Rapat, Bintan, Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-test dan post test design with control group dengan Random Teknik sampling. Sampel penelitian ini adalah  40 responden yang dibagi 20 kelompok inervensi dan 20 kelompok control. instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan dan materi yang digunakan berdasarkan sumber dari guidelines for cardiopulmonary resuscitation and emergency cardiovascular. Hasil penelitian yang didapat adalah  ada perbedaan yang signifikan  pada pengetahuan pada kelompok intervensi p < 0,05, yang membuktikan bahwa adanya pengaruh pelatihan pertolongan pertama near drowning terhadap pengetahuan pada kelompok Intervensi, sedangkan pada kelompok kontrol tidak  bermakna/signifikan.   Dari hasil penelitian ini disarankan untuk selalu melakukan refreshing Kembali kepada masyarakat tentang penanganan pertolongan pertama pada korban tenggelam untuk mempertahankan pengetahuan near drowning. Kata Kunci: Near Drowning, Pelatihan, Tingkat Pengetahuan
Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Kesehatan Jiwa Remaja (Kemeja) yuliyana, Rian; Gusrianti, Elsa; Yunita, Yunita; Astuti, Indah Dwi
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI), Vol 8 (1), 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v8i1.12508

Abstract

Latar Belakang: Seorang remaja yang tidak mampu menggunakan potensi dirinya akan terjerumus kedalam perilaku menyimpang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas modul Kesehatan Mental remaja (Kemeja) terhadap pencegahan perilaku menyimpang pada remaja di wilayah kepulauan. Metode: Desain penelitian ini adalah quasi-experiment dengan pre-posttest with control group design. Populasi adalah semua remaja diwilayah kerja Puskesma Botania Kota Batam. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan sample sebanyak 20 responden perlakuan dan 20 kontrol. Instrumen yang ddigunakan adalah kuesioner Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ). Hasil: Hasil penelitian ini menujukkan ada perbedaan yang signifikan pada SDQ pada kelompok intervensi p < 0,05, yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh edukasi dalam upaya memelihara kesehatan mental pada Remaja dalam upaya pencegahan perilaku menyimpang. Simpulan: Modul KEMEJA efektif dalam meningkatkan kesehatan mental remaja dan berkontribusi terhadap pencegahan perilaku menyimpang. Saran: Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan mental pads remaja secara berkelanjutan sehingga dapat mencegah perilaku menyimpang.  Kata Kunci: Kesehatan Mental; Pendidikan Kesehatan; Remaja
Pemberdayaan Masyarakat melalui Inovasi Septik Tank PVC untuk Daerah Pasang Surut sebagai Upaya Pencegahan Stunting Iskandar, Iwan; Mukodri, Dewi Mey Lestanti; Harianja, Ristina Rosauli; Daswito, Rinaldi; Horiza, Hevi; Gusrianti, Elsa; Astuti, Indah Dwi; Idris, Muhammad Fadhil; Haryadi, Haryadi
SEGANTANG LADA : JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN Vol. 1 No. 2 (2023): SEGANTANG LADA : JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN
Publisher : Poltekes Kemenkes Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53579/segantang.v1i2.143

Abstract

Stunting hingga saat ini masih menjadi suatu permasalahan negara terutama di Indonesia yang perlu di selesaikan. Stunting dapat menimbulkan dampak yang serius terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) salah satunya yaitu rendahnya derajat kesehatan pada masyarakat. Faktor Risiko stunting yaitu secara langsung dan tidak langsung. Faktor langsung di antaranya asupan makanan dan infeksi, sedangkan faktor tidak langsung seperti pengetahuan ibu tentang gizi, pola asuh orang tua, tingkat pendapatan orang tua, sanitasi, hygine, dan ketahanan pangan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu melakukan pendampingan berupa edukasi kepada Masyarakat mengenai pemasangan sarana sanitasi pembuangan akhir tinja (septik tank) sebagai salah satu upaya pencegahan stunting. Kegiatan edukasi dilakukan pada 30 orang responden perwakilan warga desa madong. Kegiatan tersebut dilakukan secara langsung di gedung balai penyuluhan KB kampung Madong Kampung Bugis. Metode pelaksanaan dimulai dengan melakukan koordinasi dengan Pihak Mitra, survei sasaran masyarakat dan lokasi pemasangan septik tank, perancangan septik tank, pembuatan serta pemasangan langsung di lokasi yang telah di sepakati, kemudian melakukan pendampingan berupa edukasi terkait dengan pemanfaatan septik tank dalam upaya mencegah stunting. Kegiatan pendampingan edukasi berjalan dengan baik dimana didapatkan adanya respon positif dari responden, hal ini ditunjukkan dengan antusiasnya responden dalam mengajukan pertanyaan. Pendampingan edukasi yang diberikan tersampaikan dengan baik yang ditunjukkan dari adanya kesepakatan responden untuk mempergunakan dan merawat sarana sanitasi septik tank sebaik mungkin. Untuk itu perlu terus dilakukan pemantauan secara berkala oleh Ketua RT setempat terkait dengan penggunaan septik tank.