Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN ABDOMINAL STRETCHING TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI HAID (DISMINORE) PADA REMAJA PUTRI STIKES MADANI YOGYAKARTA Arif Tirtana; Maulida Rahmawati Emha; Amilia Azma
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 9 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Stikes Madani
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.433 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v9i2.5

Abstract

Dysmenorhea is the most common gynecological problem during adolescence period. Menstrual cramps (dysmenorhea) is felt by women on the first day of their menstruation. Abdominal Stretching exercise is a muscle stretching exercise, especially on the abdomen that is designed to increase muscle strength and muscle flexibility. Therefore, it is expected to reduce menstrual cramps in women. To evaluate the effect of Abdominal stretching exercise on the level of menstrual cramps (dysmenorhea) level in STIKes Madani Yogyakarta student. This research is quantitative research with experimental research design. The design of this research is quasy experiment used pretest- posttest with control group. The subjects were recruited using purposive sampling technique. The results showed that before doing abdominal exercise streatching mostly (66.7%) experienced moderate pain intensity and after treatment of reduced intensity pain (60%). The statistical test using Wilcoxon test obtained p value 0,000 (
Hubungan Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan Asfiksia Neonatorum di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta Rahmah Widyaningrum; Maulida Rahmawati Emha; Haderiani
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.828 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v11i1.100

Abstract

Latar belakang: Salah satu indikator derajat kesehatan dalam suatu wilayah adalah angka kematian bayi dan ibu. Salah satu penyebab utama kematian neonatal di Indonesia adalah asfiksia, yakni mencapai 33,6 %. Penyebab tingginya kejadian asfiksia pada neonatus salah satunya disebabkan oleh ketuban pecah dini (KPD) pada ibu. Ketuban pecah dini menyebabkan penurunan jumlah cairan amnion sehingga membuat tali pusat menyempit dan menghambat aliran oksigen yang dibawa oleh darah ibu untuk bayi. Kejadian asfiksia di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede dalam 3 tahun terakhir (2014-2016) mengalami peningkatan 4-6,1%. Hasil wawancara menunjukkan bahwa tingginya kejadian asfiksia disebabkan oleh: persalinan SC, panggul berukuran kecil (PBK), serta ketuban pecah dini (KPD). Dimana sejumlah 40% kejadiaan asfiksia disebabkan oleh KPD. Terdapat hubungan antara terjadinya gawat janin dan derajat oligohidramnion, dimana semakin sedikit air ketuban, janin semakin gawat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian ketuban pecah dini dengan asfiksia neonatorum di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede. Metodologi: Jenis penelitian adalah analitik observasional, dengan rancangan retrospective menggunakan data rekam medis ibu dari bulan Agustus 2015 – Agustus 2016 dengan jumlah total sampling sejumlah 500 rekam medis. Data dianalisis menggunakan uji chi – square. Hasil dan simpulan: Jumlah ibu yang mengalami ketuban pecah dini (KPD) sebanyak 83 orang (16,6%), sedangkan asfiksia sebanyak 198 neonatus (39,6%). Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p value sebesar 0,000 (p < 0,05), sehingga terdapat hubungan antara kejadian ketuban pecah dini dengan asfiksia neonatorum di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede. Upaya deteksi dini dan tatalaksana yang tepat pada ibu yang mengalami KPD dapat menekan tingginya angka kejadian asfiksia neonatorum dan kegawatdaruraratan neonatus.
Kesehatan Reproduksi: Efek Program Kelurga Berencana (Kb) Terhadap Wanita Usia Subur Maulida Rahmawati Emha; Liza Novitasari Wijaya
Jurnal Kesehatan Madani Medika Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/jmm.v15i01.374

Abstract

Abstrak Keluarga berencana (KB) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk serta membentuk keluarga yang berkualitas. KB menjadi salah satu target utama pembangunan nasional. Penelitian yang menggambarkan tentang pemanfaatan alat kontrasepsi KB pada pasangan usia subur cukup banyak, namun melihat dari sisi pengaruhnya terhadap kesehatan reproduksi Wanita usia subur masih sangat minimal. Survey lapangan yang dilakukan pada bulan desember 2023 di Kelurahan Piyungan, melalui wawancara 80% wanita mengikuti program KB, sementara 20% tidak. Dari 8 wanita pengguna KB, setengahnya pernah berhenti dan beralih ke metode KB lain karena merasa tidak cocok dengan efek sampingnya. Menurut Kemenkes RI tahun 2021, data wanita usia subur sebanyak 71.570.465 seluruh Indonesia dan hampir seluruhnya menggunakan kontrasepsi hormonal yang terdiri dari kontrasepsi suntik (48.56%), pil (26.60%), dan implant (9.23). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan program keluarga berencana (KB) terhadap kesehatan reproduksi Wanita usia subur. Subjek penelitian merupakan Wanita usia subur yang melakukan perawatan di rumah sehat madani selama program pengobatan tradisional bekam di sekolah tinggi ilmu kesehatan madani. Metode penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis crosssectional observation . pengambilan sampel diambil dengan metode total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan alat kontrasepsi mendapatkan nilai p value 0.001 yang bermakna bahwa adanya hubungan yang signifikan atau korelasi antara penggunaan alat kontrasepsi dan pengaruhnya terhadap kesehatan reproduksi.
Pemeriksaan Kesehatan Pada Wanita Usia Subur Rahmah Widyaningrum; Maulida Rahmawati Emha; Umi Fadia
ABDIMAS Madani Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/abdimas.v6i2.158

Abstract

Pendahuluan: Semakin tua usia seseorang maka fungsi organ tubuh aakan semakin menurun. Salah satunya adalah penurunana aktivitas reseptor LDL sehingga mengakibatkan kadar kolesterol total akan tinggi. Terdapat hubungan antara asupan lemak, serat dan status gizi dengan kadar kolesterol pada Wanita Usia Subur (WUS). Dampak tingginya tekanan darah dan kadar kolesterol mengakibatkan gangguan kardiovaskuler seperti stroke dan serangan jantung. Kegiatan edukasi dan pemeriksaan rutin dapat menjadi salah satu alternatif untuk mencegah dampak buruk yang mungkin muncul. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku WUS terkait kesehatan, khususnya pada tekanan darah, kadar kolesterol, kadar gula darah, dan asam urat. Metode: Pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui pendekatan metode konseling individu dan dilanjutkan sesi pemeriksaan. Sasaran yang hadir sejumlah 69 WUS yang mayoritas (55%) berasal dari kalurahan Sitimulyo. Hasil: Data karakteristik sasaran menunjukkan mayoritas sasaran berasal dari Dusun Karanggayam 19 orang (27,5%). Karakteristik WUS berdasarkan pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, asam urat, dan glukosa darah sebagai berikut: hipertensi 11 orang (15,94%), Hiperurisemia 8 orang (11,6%), hiperkolesterolemia 5 orang (7,2%), dan hiperglikemia 1 orang (1,4%). Simpulan: Setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian Masyarakat, WUS mngetahui kondisi kesehatannya dan meningkat pemahamannya terkait upaya pencegahan.
Designing AI-Based Interactive E-Books for English for Specific Purposes (ESP) in Health Science Education Surip Haryani; Maulida Rahmawati Emha
English Language Teaching Educational Journal Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/eltej.v8i2.14229

Abstract

This research formulates and tests an AI-driven interactive e-book to increase English for Specific Purposes (ESP) learning by healthcare students in order to enhance speaking performance regarding fluency, pronunciation, vocabulary, grammar, and cohesion of content. Existing ESP materials in healthcare settings are non-interactive and too static to facilitate communicative practice in real time. Following a Research and Development (R&D) methodology, the research moved from needs analysis, prototyping of AI-based functionalities such as adaptive learning modules, NLP-based clinical dialogue simulation chatbots, and speech recognition to provide pronunciation feedback, to empirical testing. Thirty medical students completed pre- and post-tests, measured on a valid speaking rubric for the five performance areas and user perception surveys. Quantitative outcomes recorded considerable improvement across every area of speaking with maximum progress in fluency and vocabulary, while qualitative feedback indicated growing confidence and motivation for applying English for work purposes. The concluding AI-facilitated e-book, ISBN and copyrighted, provides a model for the scaling up of AI into domain language acquisition. The results have practical significance for ESP instructors and instructional designers who seek to integrate pedagogy and technology in ESP, particularly in healthcare training. Keywords: ai-integrated e-book, English for specific purposes, healthcare communication, speaking performance, interactive learning.