Monik Krisnawati
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENETAPAN KADAR FORMALIN PADA MIE BASAH YANG DIJUAL DI PASAR PIYUNGAN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Monik Krisnawati
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 9 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Stikes Madani
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.943 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v9i2.12

Abstract

Mie basah merupakan makanan yang digemari oleh masyarakat dan memiliki daya tahan yang singkat.Banyak produsen menggunakan formalin sebagai bahan pengawet untuk mengatasi daya tahan mie basah yang singkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan dan kadar formalin yang terdapat dalam mie basah yang dijual di Pasar Piyungan. Lima sampel mie basah yang dianalisis didapat dari keseluruhan pedagang di Pasar Piyungan, yang diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Pengujian kualitatif dilakukan dengan metode Test kit dan pengujian kuantitatif penetapan kadar formalin dilakukan dengan metode Spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pengamatan ciri fisik dan uji kualitatif tiga sampel mie basah yang dijual di Pasar Piyungan positif mengandung formalin. Sementara itu, hasil uji kuantitatif menggunakan metode Spektrofotometri Uv-Vis, menunjukkan bahwa dari kelima sampel mie basah yang diteliti, tiga diantaranya mengandung formalin dengan kadar formalin yang bervariasi yaitu mie basah B sebesar 281,500 mg/kg, mie basah D sebesar 237,810 mg/kg dan mie basah E sebesar 253,197 mg/kg.
PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI APOTEK PANJI FARMA Monik Krisnawati
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.048 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v10i1.48

Abstract

Maintaning customers must be a top priority for pharmacies rather than utilizing new customers. One of the pharmacy strategies in maintaining is providing services according to needs and maintaining good relationships with customers so that customer loyalty will be created. The purpose of this study was to determine and analyze the influence of customer identification factors, customer differentiation, customer interaction, custumization on customer loyalty of the Panji Farma Pharmacy and find out the most dominant factors affecting the loyalty of the customers of Panji Farma Pharmacy. This study included a type of quantitative descriptive research with a survey approach. Data collection in this study using non randomg sampling techniques (non probability sampling) with samping methods using accidental sampling. The analysis used is multiple linear regression analysis. Based of the results of data analysis, information is obtained that calculated Fcount is 17,094 greater than F table 2,51. It shows that the customer identification factor, customer differentiation, customer interaction, customization has a significant effect on customer loyalty at the Panji Farma Pharmacy. Of the four factors it is known that the customer differentiation factor (X2) has the most dominant influence compared to the other three factors. It can be seen from the value of tcount for the customer differentiation factor is 3,203 at most than the value of t calculated for the customer identification factor (X1) 2,288, customer interaction (X3) 2,775 and customization (X4) 2,288. This study provides the conclusion that customer identification factor, customer differentiation, customer interaction, customization have a significant influence on customer loyalty and customer differentiation factor is the most dominant factor in customer loyalty at the Panji Farma Pharmacy.
Uji Sifat dan Aktivitas Antibakteri Krim Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum, (Linn.) Merr) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 Monik Krisnawati
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.322 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v11i1.103

Abstract

Minyak atsiri Cengkeh mengandung Eugenol yang terbukti secara ilmiah mempunyai aktivitas antibakteri. Sifat minyak atsiri yang mudah menguap menyebabkan daya lekat pada kulit kurang optimal, sehingga perlu diformulasikan dalam bentuk krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap sifat fisik krim dan aktivitas antibakteri krim minyak Cengkeh terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Krim dibuat dalam tipe M/A (Minyak dalam Air) menggunakan basis vanishing cream dengan 3 macam konsentrasi yaitu 10%, 20%, dan 30%. Sifat fisik (organoleptis, daya lekat, daya sebar, dan daya proteksi) dan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus yang diukur menggunakan metode difusi sumuran diuji pada penelitian ini. Pengamatan dan pengukuran zona hambat dilakukan setelah inkubasi selama 48 jam. Hasil uji sifat fisik dan aktivitas antibakteri dianalisis menggunakan uji statistik dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil uji sifat fisik menunjukkan bahwa krim minyak Cengkeh mempunyai kemampuan proteksi sampai menit ke-5, daya lekat krim minyak Cengkeh konsentrasi 30% memiliki waktu terlama yaitu 4 menit, dan daya sebar paling besar dari semua formula yaitu 7,4 cm. Selain itu, krim minyak Cengkeh 30% memiliki aktivitas antibakteri yang paling baik terhadap Staphylococcus aureus dibanding krim minyak Cengkeh dengan konsentrasi 10%, 20%, vanishing cream, dan krim Gentamisin 0,1% yang ditunjukkan dengan terbentuknya zona hambat yang paling besar yakni berdiameter 6,53 mm. Dengan demikian, penambahan konsentrasi minyak cengkeh pada sediaan krim memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sifat fisik krim dan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
Uji Aktivitas Pertumbuhan Rambut Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Bayam (Amaranthus tricolor sp) Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) Galur Lokal Monik Krisnawati
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 11 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.748 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v11i2.130

Abstract

Kerontokan rambut merupakan salah satu masalah yang banyak menyebabkan gangguan pada kulit kepala dan rambut. Salah satu pengobatan kerontokan rambut adalah dengan menggunakan penumbuh rambut (hair tonic) alami. Daun Bayam digunakan sebagai penumbuh rambut karena mengandung protein (asam amino) dan vitamin (A, B, C, dan E) serta mineral (Zn, Fe, dan Ca). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sediaan krim ekstrak etanol daun Bayam sebagai penumbuh rambut serta mengetahui konsentrasi yang optimum dari sediaan krim ekstrak etanol daun Bayam sebagai penumbuh rambut. Penelitian ini bersifat eksperimental murni dengan rancangan penelitian acak lengkap pola searah. Ekstrak etanol daun Bayam pada konsentrasi 20% b/v, 30% b/v, dan 40% b/v diformulasikan dalam bentuk sediaan krim tipe M/A dengan bahan dasar vanishing cream. Pengamatan dilakukan dengan menghitung tingkat pertumbuhan rambut pada kelinci. Data aktivitas pertumbuhan rambut yang diperoleh pada penelitian ini dihitung dengan rumus AGD (Average Growth Daily gain) kemudian dianalisis secara statistik dengan menggunakan metode Analysis of varians (Anova) dengan taraf kepercayaan 95%. Krim ekstrak etanol daun Bayam pada konsentrasi 20% b/v, 30% b/v, dan 40% b/v menunjukkan aktivitas pertumbuhan rambut. Aktivitas pertumbuhan rambut yang paling baik ditunjukkan oleh krim ekstrak etanol daun Bayam pada konsentrasi 40 % b/v.
RESIKO DAN UPAYA PENCEGAHAN PANDEMI COVID-19 BAGI MASYARAKAT RSPAU dr. S. HARDJOLUKITO Monik Krisnawati; Jihan Pitaloka; Adriansyah Jullyandri
ABDIMAS Madani Vol 2 No 2 (2020): Journal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pneumonia Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 adalah penyakit peradangan paru yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Sejak mengumumkan kasus positif virus corona di Indonesia pada 02 Maret 2020 lalu, pemerintah meningkatkan langkah-langkah dalam menangani pandemi global dari Covid-19. RSPAU dr. S. Hardjolukito sebagai salah satu rumah sakit yang ditunjuk sebagai rumah sakit khusus untuk penanganan pasien Covid-19. Pendekatan kegiatan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini melalui metode donasi, ceramah dan diskusi. Teknis pelaksanaannya dilakukan dalam satu waktu yaitu pada tanggal 24 April 2020. Hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa tenaga medis di ruang isolasi RSPAU dr.S. Hardjolukito yang menjadi objek kegiatan membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. APD yang dibagikan pada kegiatan ini memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan harus dikenakan oleh tenaga medis untuk merawat pasien Covid-19. Selain itu tenaga medis juga sangat terbantu dengan pembagian vitamin dan makanan tambahan untuk mendukung imunitas tubuh selama bekerja di ruang isolasi pasien Covid-19. Di sisi lain, pasien rawat jalan RSPAU dr. S. Hardjolukito yang menjadi peserta kegiatan selama ini belum sepenuhnya memahami lima hal penting untuk mencegah penularan Covid-19. Sehingga pemberian penyuluhan serta pembagian stiker dan hand sanitizer sangat membantu pasien untuk mengingat lima hal penting yang dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
APOTEKER GURU TAMU ”BIJAK MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK” Monik Krisnawati
ABDIMAS Madani Vol 3 No 1 (2021): Journal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resistensi mikroorganisme penyebab infeksi terhadap antibiotik merupakan salah satu risiko paling besar. Kuman resisten antibiotik tersebut terjadi akibat penggunaan antibiotik yang tidak bijak dan penerapan kewaspadaan standar (standard precaution) yang tidak benar di fasilitas pelayanan kesehatan. Beberapa kuman resisten antibiotik sudah banyak ditemukan di seluruh dunia, yaitu Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA), Vancomycin-Resistant Enterococci (VRE), Penicillin- Resistant Pneumococci, Klebsiella pneumoniae yang menghasilkan Extended-Spectrum Beta-Lactamase (ESBL), Carbapenem-Resistant Acinetobacter baumannii dan Multiresistant Mycobacterium tuberculosis. SMK adalah sekolah menengah yang mendidik siswanya memiliki kompetensi dan pengetahuan khusus dibidangnya. Siswa yang bersekolah di SMK kesehatan mendapatkan materi tentang kesehatan lebih banyak dibandingkan siswa SMK non kesehatan. Pendekatan kegiatan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini melalui metode ceramah dan diskusi. Teknis pelaksanaannya dilakukan dalam satu waktu yaitu pada tanggal 08 Oktober 2020. Hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa siswa kelas X SMK Kesehatan Bantul yang menjadi objek kegiatan, selama ini belum sepenuhnya memahami antibiotik dan penggunaannya. Selain itu peserta kegiatan sangat terbantu dengan pemberian penyuluhan untuk mengingatkan hal penting yang dilakukan sebagai upaya penggunaan antibiotik yang rasional.
Aktivitas Antibakteri Krim Ekstrak Etanol Biji Buah Pinang (Areca catechu L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 Arviani, Arviani; Monik Krisnawati
Jurnal Kesehatan Madani Medika Vol 16 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/jmm.v16i1.378

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan penyebab dari berbagai infeksi, diantaranya pneumonia, mastitis, infeksi kulit furunkulosis serta infeksi karena bakteri yang dapat disembuhkan dengan antibakteri. Biji buah Pinang (Areca catechu L.) dapat menjadi alternatif pengobatan antibakteri bahan alami karena mengandung senyawa alkaloid yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus. Penggunaan dan efektivitas biji buah Pinang sebagai antibakteri dapat dipermudah dengan memformulasikan dalam sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik krim serta aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol biji buah Pinang terhadap Staphylococcus aureus. Ekstrak etanol biji buah Pinang diperoleh dengan metode maserasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, dengan metode difusi agar kemudian dilakukan pengukuran diameter zona hambat. Ekstrak etanol biji buah Pinang diformulasikan dalam bentuk sediaan krim dengan konsentrasi 5%, 7,5% dan 10%. Krim ekstrak etanol biji buah Pinang dilakukan uji sifat fisik (organoleptis, daya sebar, daya lekat dan kemampuan proteksi) dan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Hasil data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim ekstrak etanol biji buah Pinang telah memenuhi standar persyaratan organoleptis, daya sebar, daya lekat, dan kemampuan proteksi pada krim topikal. Krim ekstrak etanol biji buah Pinang menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus pada konsentrasi 5%, 7,5% dan 10% dengan rerata nilai diameter zona hambat yaitu 19,22 mm; 19,57 mm dan 21,33 mm. Krim ekstrak etanol biji buah Pinang dengan konsentrasi 10% memiliki diameter zona hambat terbesar. Hal ini dapat menjadi rujukan dalam pembuatan krim berbasis ekstrak etanol biji buah Pinang.