Nur Rahmawati Sholihah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN SELF-EFFICACY IBU MENYUSUI DI BANYURADEN, GAMPING, SLEMAN YOGYAKARTA Nur Rahmawati Sholihah; Dewi Zolekhah
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.167 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v9i1.28

Abstract

Rendahnya pemberian ASI di keluarga menjadi salah satu pemicu rendahnya status gizi bayi dan balita Masalah utama rendahnya pemberian ASI eksklusif adalah kurangnya pengetahuan akan pentingnya ASI eksklusif, sehingga berpengaruh terhadap perilaku dan motivasi. Self efficacy menjadi sebuah variabel yang penting dalam melakukan pengukuran terhadap proses inisiasi, durasi, dan eksklusifitas pemberian ASI pada bayinya. Mengetahui gambaran self efficacy ibu menyusui. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, dengan teknik pengambilan sampel secara secara purposive sampling. Dengan jumlah sampel 32 responden. Rerata skor nilai tingkat self-efficacy untuk pada dimensi kepercayaan interpesonal adalah 35,20 dengan standar deviasi 4,68. Rerata skor nilai tingkat self-efficacy ibu menyusui pada dimensi teknik adalah 19,87 dengan standar deviasi 2,89. Tingkat self-efficacy untuk menyusui pada responden berdasarkan total nilai pada BSES- SF menunjukkan bahwa rerata skor nilai tingkat self-efficacy untuk menyusui adalah 55,075, standar deviasi 7,15. Total nilai terendah adalah 35 sedangkan total nilai tertinggi adalah 70. Mayoritas responden memiliki total nilai antara 53,48 hingga 56,66. Tingkat self-efficacy untuk pada dimensi kepercayaan interpesonal lebih tinggi dari tingkat self efficacy pada dimensi teknik, keyakinan intrapersonal dapat merubah sikap, keyakinan, serta persepsi ibu mengenai tindakan menyusui
Hubungan Tingkat Pengetahuan Pada Wanita Usia Subur Dengan Pemeriksaan IVA Di Puskesmas Morodadi Kabupaten Pulau Morotai : RELATIONSHIPS BETWEEN KNOWLEDGE WOMEN IN REPRODUCTIVE AGE WITH IVA TEST AT PUSKESMAS MORODADI KABUPATEN PULAU MOROTAI Srimiayu Karatahe; Nur Rahmawati Sholihah; Tri Sunarsih
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 11 No. 02 (2023): Vol. 11 No.2 , Juli 2023
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v11i2.322

Abstract

Latar belakang: Kanker leher rahim merupakan tumor ganas yang tumbuh di dalam rahim atau serviks sehingga memerlukan pemeriksaan IVA (inspeksi Visual Asam Asetat) agar kejadian kanker leher rahim dapat lebih diminimalkan. Pemeriksaan IVA erat kaitannya dengan karakteristik usia, pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan sehingga perlu diidentifikasi keterkaitan antara karakteristik dan pengetahuan WUS dengan pemeriksaan IVA. Masih kurangnya pengetahuan WUS untuk mengikuti pemeriksaan IVA, menjadi penyebab tingginya angka kematian penderita kanker ini yaitu terlambat melakukan skrining kanker serviks. Mayoritas penderita 4 kanker serviks berobat sudah dalam pada stadium lanjutan atau dalam keadaan sudah kritis. Tujuan: Untuk mengidentifikasi Hubungan dan Tingkat Pengetahuan pada Wanita Usia Subur dengan Pemeriksaan IVA di Puskesmas Morodadi Kabupaten Pulau Morotai. Metode: Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif yang merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional yaitu mengkaji hubungan antar variabel. Jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh WUS di wilayah Puskesmas Morodadi Kabupaten Pulau Morotai sebanyak 616 WUS. Penentuan sampel dengan menggunakan rumus Slovin sehinggadidapatkan 86 sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling.Instrumen penelitian menggunakan lembaran ceklis.Analisis data menggunakan uji chi-square. Pengumpulan data dengan mengunakan lembaran kuesioner. Hasil: Penelitian menunjukan bahwa pengetahuan WUS memiliki hubungan signifikan dengan pemeriksaan IVA, dimana semakin tinggi pengetahuan maka semakin besar peluang untuk melakukan pemeriksaan IVA (p<0.05). Pekerjaan WUS memiliki hubungan signifikan dengan pemeriksaan IVA, dimana semakin luas pengalaman maka, semakin besar peluang melakukan pemeriksaan IVA (p<0.05).
The Influence Of Health Education Using Animated Video Media On The Level Of HIV/AIDS Knowledge In Adolescent Women At SMA N 1 Mlati Sleman Yogyakarta Ravicka Rahmawati; Nur Rahmawati Sholihah
JURNAL KEBIDANAN KESTRA (JKK) Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Kebidanan Kestra (JKK)
Publisher : Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkk.v7i1.2383

Abstract

Background: In Indonesia, HIV/AIDS cases increase every year. HIV cases reached their peak in 2019, with 50,282 cases and an incidence of 8 people per 100,000 population. Globally, the vulnerable generation of young people aged 10- 19 years have 75% knowledge about HIV/AIDS. Adolescent behavior towards preventing HIV/AIDS is currently still not optimal, namely 30-45%. Meanwhile, only 10% have 100% accurate knowledge, therefore to reduce the incidence of HIV/AIDS among teenagers, efforts are needed to increase knowledge about HIV/AIDS among teenagers. Objective: The aim of this research is to determine the effect of health education using animated video media on the level of HIV/AIDS knowledge among young women at SMA N 1 Mlati Sleman Yogyakarta. Research Method: This research uses quantitative research with a pre-experiment one group pretest-posttest research design. The sample in the research was 72 young women at SMA N 1 Sleman. Data was obtained using a questionnaire and analyzed using the mann whitney. Results: The results of data analysis obtained a p-value = 0.000 (<0.05) so it can be concluded that there is an influence of health education with animated videos on the level of HIV/AIDS knowledge among young women at SMA N 1 Mlati Sleman Yogyakarta. Conclusion: The conclusion is that there is an influence of health education with animated videos on the level of HIV/AIDS knowledge among young women at SMA N 1 Mlati Sleman Yogyakarta.