Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Implementasi Pengelolaan Zakat Dalam Perspektif Hukum Positif di Bali Fawaid, Mohammad
Widya Balina Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : widya balina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53958/wb.v8i1.296

Abstract

Konsepsi zakat sebagai satu bagian dari rukun Islam merupakan salah satu pilar dalam membangun perekonomian ummat tidak hanya bersifat ibadah ritual saja, tetapi mencakup juga dimensi sosial, ekonomi, keadilan dan kesejahteraan manusia. Pemerintah telah mengatur zakat dalam peraturan perundang-undangan untuk memaksimalkan pengelolaan zakat. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dikaji tentang pengaturan hukum zakat dalam peraturan perundangan yang berlaku, hukum zakat dalam Fikih Islam, dan implementasi hukum zakat di Bali Hasil penelitian menunjukkan pengaturan hukum tentang zakat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku telah diatur bahwa pengelolaan zakat dilaksanakan oleh lembaga zakat, baik di pemerintahan pusat maupun di pemerintahan daerah, tetapi dalam peraturan tersebut belum terperinci diatur tata cara pengelolaan zakat, sehingga pengelolaan zakat belum dapat produktif dan kontributif bagi masyarakat. Hukum zakat sangat mendukung pengelolaan zakat dilakukan secara professional dan produktif untuk mewujudkan kemaslahatan masyarakat dibidang sosial ekonomi. Implementasi hukum zakat dilaksanakan Badan Amil Zakat sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, baik penerimaan maupun pendistribusian dan pendayagunaan zakat kepada pihak yang berhak, baik dalam bentuk pembiayaan modal usaha maupun dalam bentuk program beasiswa bagi pelajar yang tidak mampu, serta bidang kemanusiaan lainnya yang bertujuan untuk kesejahteraan umat. Namun pengelolaan zakat tersebut belum maksimal karena masih terjadi hambatan yaitu belum ada dukungan dari pemerintah setempat sebagai Amanah Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014, tentang biaya operasional hak amil sehingga menyebabkan keterbatasan SDM.
PERAN BAZNAS PROVINSI BALI DALAM MENDAYAGUNAKAN ZAKAT PRODUKTIF TERHADAP KESEJAHTERAAN EKONOMI MUSTAHIK DI BALI Fawaid, Mohammad
Widya Balina Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : widya balina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53958/wb.v8i2.450

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pendekatan teknik purposive sampling. Hasil penelitian tentang peran Badan Amil Zakat Nasional dalam pengelolaan dan pendayagunaan zakat produktif sebagai berikut: Pertama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bali dalam menjalankan Tugas dan fungsinya sudah terarah dan membaik dengan dibuatnya Program Kerja yang dituangkan didalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT). Kedua didalam bidang pengumpulan dana zakat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bali terus berkampanye dengan melakukan sosialisasi ke lembaga/instansi pemerintah maupun swasta di Provinsi Bali. Ketiga Untuk mengembangkan dan mempermudah kinerja Badan Amil Zakat (BAZNAS) Provinsi Bali maka disetiap lembaga/instansi pemerintah maupun swasta di Provinsi Bali dibentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) yang memiliki pegawai atau karyawan muslim. Keempat Dalam upaya pendayagunaan zakat produktif Badan Amil Zakat (BAZNAS) Provinsi Bali membuat program yang lebih bermanfaat kepada mustahik baik dalam bentuk pemberdayaan ekonomi umat maupun pendistribusian yang bersifat kebutuhan personal dan lain sebagainya.
MODERASI ISLAM DALAM KURIKULUM PEMBELAJARAN PAI DI SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS (SLTA) Fawaid, Mohammad
Widya Balina Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Widya Balina
Publisher : widya balina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53958/wb.v9i2.689

Abstract

Abstrak. Siswa menjadi kelompok yang sangat rawan terseret oleh arus radikalisme keagamaan. Usia yang masih sangat muda dan masih labil dengan semangat yang menyala-nyala, serta kerinduan untuk menjalankan agama secara lebih kāffah (komprehensif) membuat kelompok muda termasuk siswa beragama Islam di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) akan menjadi kelompok sosial yang paling rentan disusupi dan menjadi sasaran dari kelompok radikal yang mendakwahkan pemahaman dan sikap keagamaan yang kaku dan cenderung dangkal. Di sisi lain, liberalisme agama pada saat yang sama juga sudah mulai merasuk ke sebagian kalangan muda, tak terkecuali siswa Muslim yang ada di SMA. Maka perlu, strategi untuk menanamkan nilai-nilai moderat Islam ke dalam diri peserta didik dengan memanfaatkan kegiatan belajar mengajar Pendidikan Agama Islam di kelas. Hal ini karena faktor-faktor utama pelaku kekerasan, tindakan anarkistis dalam konflik social berlatarbelakang agama adalah kelompok-kelompok yang berafiliasi pada Islam. Sehingga mau tidak mau, Pendidikan Islam mempunyai tanggungjawab moral dan social untuk turut mencari jalan keluarnya.
Upaya Guru Bahasa Arab dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Teks Arab dengan Metode Mubasyaroh Kelas V di MI Al Kalam Denpasar Tahun Pelajaran 2019-2020 Purnomo, Ade; Fawaid, Mohammad; Ismail, Syarof Nursyah
Faidatuna Vol. 1 No. 3 (2020): Agustus: Jurnal Faidatuna
Publisher : STAI Denpasar Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53958/ft.v1i1.92

Abstract

In order to improve the ability to read Arabic texts in elementary school students, the efforts of teachers are needed, especially here, the efforts of Arabic teachers. Because students at the elementary school level still really need guidance in reading and writing Arabic texts. MI Al-Kalam Denpasar Bali is one of the Madrasah Ibtidaiyah in West Denpasar sub-district whichaims to make students ableto read Arabic texts well. Where as in fact the portion of Arabic learning hours in the 2013 curriculum (K13) was only 2 meetings. There for, there search wants try to reveal how the efforts of Arabic teachers in improving the ability to understand Arabic texts at MI Al-Kalam Denpasar Bali. This study aimsto: (1). To find out how the efforts of Arabic teachers in improving the ability to read Arabic text with the mubasyaroh method of grade V students at MI Al-Kalam Denpasar in the 2019/2020 academic year, (2). What are the inhibiting and supporting factors of the mubasyaroh method in learning Arabic in improving the ability to read Arabic text for fifth grade students of MI Al-Kalam Denpasar for the 2019/2020 academic year. The methods used are qualitative methods, research approaches and types, determiningin formants, data collection techniques, data validity, and data analysis techniques. As well as the methods used in data collection techniques, namely: observation, interviews, and documentation. The technique for collecting research informants uses 6 informant consisting of: theprincipal, subject teacher, and class V student guardian.The results of the study revealed that: (1) the efforts made by the Arabic teacher to improve the students' ability to read Arabic texts were being accustomed to repeating mufradat and practicing it everyday. (2) the supporting factor of the application of the mubasyaroh method is that children canget to know more quickly without having to know the writing but directly put into practice. while the inhibiting factor is the lack of students in understanding vocabulary.
Implementasi Pengelolaan Zakat Dalam Perspektif Hukum Positif di Bali Fawaid, Mohammad
Widya Balina Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : widya balina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53958/wb.v8i1.296

Abstract

Konsepsi zakat sebagai satu bagian dari rukun Islam merupakan salah satu pilar dalam membangun perekonomian ummat tidak hanya bersifat ibadah ritual saja, tetapi mencakup juga dimensi sosial, ekonomi, keadilan dan kesejahteraan manusia. Pemerintah telah mengatur zakat dalam peraturan perundang-undangan untuk memaksimalkan pengelolaan zakat. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dikaji tentang pengaturan hukum zakat dalam peraturan perundangan yang berlaku, hukum zakat dalam Fikih Islam, dan implementasi hukum zakat di Bali Hasil penelitian menunjukkan pengaturan hukum tentang zakat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku telah diatur bahwa pengelolaan zakat dilaksanakan oleh lembaga zakat, baik di pemerintahan pusat maupun di pemerintahan daerah, tetapi dalam peraturan tersebut belum terperinci diatur tata cara pengelolaan zakat, sehingga pengelolaan zakat belum dapat produktif dan kontributif bagi masyarakat. Hukum zakat sangat mendukung pengelolaan zakat dilakukan secara professional dan produktif untuk mewujudkan kemaslahatan masyarakat dibidang sosial ekonomi. Implementasi hukum zakat dilaksanakan Badan Amil Zakat sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, baik penerimaan maupun pendistribusian dan pendayagunaan zakat kepada pihak yang berhak, baik dalam bentuk pembiayaan modal usaha maupun dalam bentuk program beasiswa bagi pelajar yang tidak mampu, serta bidang kemanusiaan lainnya yang bertujuan untuk kesejahteraan umat. Namun pengelolaan zakat tersebut belum maksimal karena masih terjadi hambatan yaitu belum ada dukungan dari pemerintah setempat sebagai Amanah Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014, tentang biaya operasional hak amil sehingga menyebabkan keterbatasan SDM.
PERAN BAZNAS PROVINSI BALI DALAM MENDAYAGUNAKAN ZAKAT PRODUKTIF TERHADAP KESEJAHTERAAN EKONOMI MUSTAHIK DI BALI Fawaid, Mohammad
Widya Balina Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : widya balina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53958/wb.v8i2.450

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pendekatan teknik purposive sampling. Hasil penelitian tentang peran Badan Amil Zakat Nasional dalam pengelolaan dan pendayagunaan zakat produktif sebagai berikut: Pertama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bali dalam menjalankan Tugas dan fungsinya sudah terarah dan membaik dengan dibuatnya Program Kerja yang dituangkan didalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT). Kedua didalam bidang pengumpulan dana zakat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bali terus berkampanye dengan melakukan sosialisasi ke lembaga/instansi pemerintah maupun swasta di Provinsi Bali. Ketiga Untuk mengembangkan dan mempermudah kinerja Badan Amil Zakat (BAZNAS) Provinsi Bali maka disetiap lembaga/instansi pemerintah maupun swasta di Provinsi Bali dibentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) yang memiliki pegawai atau karyawan muslim. Keempat Dalam upaya pendayagunaan zakat produktif Badan Amil Zakat (BAZNAS) Provinsi Bali membuat program yang lebih bermanfaat kepada mustahik baik dalam bentuk pemberdayaan ekonomi umat maupun pendistribusian yang bersifat kebutuhan personal dan lain sebagainya.
Lembaga Pendidikan Islam Bali di Era Revolusi Industri 4.0 Fawaid, Mohammad
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Vol 3 No 1 (2019): AnCoMS 2019
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.147 KB) | DOI: 10.36835/ancoms.v3i1.257

Abstract

The presence of the Industrial Revolution 4.0, it automatically affected the process of scientific development in Islamic education. The development was felt in aspects of its objectives, teaching methodology, and learning media, and the competency standards of graduates who have soft skills and hard skills. Especially after seeing the development of new student enrollments in each Islamic educational institution from year to year experienced a surge so drastically that many Islamic Education institutions in Bali especially in Denpasar and Badung regency had to reject new prospective students because of insufficient class location. This indication is a phenomenon that competition in science and technology at the level of primary and secondary education institutions is increasingly opening up space for education managers to complete facilities and infrastructure that support the progress of students based on Islamic ideology and teachings, because Islamic Education institutions in Bali are at the majority Hindu environment. Islamic Education Institutions which have always been considered less good, I have forbidden for some parents to become "perimadona" only aiming to save students into children who can compete and keep up with the times, supported by understanding and creed. which is strong in Islamic teachings. The following will describe the influence of the industrial 4.0 revolution in Islamic education.