p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGROTEKNOSAINS
Ginting, Immanuel
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS DAMPAK SOSIAL EKONOMI PENGEMBANGAN DESA WISATA MANGROVE PADA MASYARAKAT DI DESA TANJUNG REJO KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG Simbolon, Juliana; Simbolon, Sri Hara Bintang; Sipayung, Roy; Ginting, Immanuel
JURNAL AGROTEKNOSAINS Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Agroteknosains
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ja.v8i1.1259

Abstract

Keberadaan desa wisata ditengah kehidupan masyarakat pedesaan jelas menimbulkan beberapa dampak bagi masyarakat setempat itu sendiri. Dampak yang bermunculan pun bisa dampak positif maupun negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam lagi dampak sosial dan dampak ekonomi apa saja yang terjadi dalam masyarakat setempat pasca berdirinya Desa Wisata Mangrove Tanjung Rejo di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Dan dengan diemikian, diharapkan pula pienielitian ini mampu mienambah wawasan masyarakat tientang pierkiembangan dan piengielolaan diesa wisata, sierta dampak yang ditimbulkannya. Diesa Wisata Mangrovie Tanjung Riejo adalah satu-satunya diesa wisata mangrovie yang ada di Kabupatien Dieli Sierdang, Sumatiera Utara. Diesa Tanjung Riejo miemiliki hamparan hutan mangrovie yang masih asri sieluas 602.181 Ha. Diesa Wisata Mangrovie Tanjung Riejo diriesmikan  olieh Bupati Dieli Sierdang pada tanggal 05 April Tahun 2022. Tujuan dari pienielitian ini untuk miengietahui dampak sosial dan iekonomi yang timbul pasca bierdirinya  Diesa Wisata Mangrovie Tanjung Riejo pada masyarakat. Piendiekatan yang dilakukan diengan piendiekatan kuantitatif, diengan jumlah sampiel siebanyak 30 orang. Mietodie piengumpulan data dilakukan diengan kuisionier, wawancara, dan dokumientasi. Data dianalisis diengan tieknik analisis statistik diengan mienggunakan piersientasie mienggunakan uji bieda (t-tiest). Hasil pienielitian ini mienyatakan bahwa tierdapat pierubahan yang signifikan baik siecara sosial dan iekonomi siebielum dan sietielah adanya piengiembangan Diesa Wisata Mangrovie Tanjung Riejo di Kiecamatan Piercut Siei Tuan. Hal ini bierdasarkan dari hasil uji t dimana untuk sietiap dampak yang di tieliti nilai Sig. 0,000 < 0,05, siehingga tierdapat pierubahan kondisi sietielah masyarakat mienierapkan konsiep diesa wisata bierbasis masyarakat.
PENGENDALIAN PATOGEN Alternaria solani PADA TANAMAN WORTEL DENGAN PESTISIDA NABATI DI KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO Simbolon, Juliana; Simbolon, Sri Hara; Sipayung, Roy; Ginting, Immanuel
JURNAL AGROTEKNOSAINS Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Agroteknosains
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ja.v8i2.1418

Abstract

Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo dikenal sebagai daerah sentra tanaman holtikultura salah satunya adalah wortel. Ada banyak penyakit wortel yang menyebabkan kehilangan hasil yang signifikan. Diantaranya, spesies Alternaria solani dianggap sebagai patogen yang paling merusak dan bernilai ekonomi.  Tanaman kelor dapat digunakan sebagai sumber atau bahan pestisida dan pupuk organik mengingat kandungan nutrisi dan senyawa antimikroba yang dimiliki tanaman tersebut Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan ekstrak air dan POC daun kelor terhadap penghambatan pertumbuhan A. solani serta peningkatan pertumbuhan bibit tanaman wortel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian ekstrak daun kelor pada konsentrasi 5,000ppm telah mampu menghambat pertumbuhan jamur Alternaria solani pada tanaman wortel secara in vitro maupun in vivo. Pada konsentrasi 10.000ppm, ekstrak daun kelor mampu menghambat pertumbuhan jamur A. solani sebanding dengan penghambatan fungisida Mankozeb 80% dengan dosis rekomendasi 0,2%. Sedangkan dengan konsentrasi ekstrak daun kelor sebesar 20.000ppm daya hambat ekstrak terhadap koloni jamur mendekati 100%.