Taha, Siswatiana R.
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kualitas Fisik Daging Ayam Kampung Unggul Balitnak yang Diberi Tepung Jeroan Ikan Cakalang Dalam Ransum Ardiyanti, Mila; Zainudin, Srisukmawati; Taha, Siswatiana R.
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh pemberian tepung jeroan ikan cakalang sebagai subtitusi tepung ikan dalam ransum terhadap susut masak, daya ikat air, pH dan warna daging ayam KUB. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan pada dari bulan November 2022 hingga Januari 2023 dan bertempat di Laboratorium Ternak Unggas Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dan terdiri dari tiga perlakuan dan lima ulangan sehingga terdapat 15 unit percobaan, masing-masing percobaan menggunakan 5 ekor ayam sehingga ayam yang dibutuhkan berjumlah 75 ekor. P0 tepung ikan dalam ransum ikan 10% + 0% tepung jeroan ikan cakalang, P1 tepung ikan dalam ransum 7,5% + 2,5% tepung jeroan ikan cakalang, P2 tepung ikan dalam ransum 5% + 5% tepung jeroan ikan cakalang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian tepung jeroan ikan cakalang terhadap kualitas fisik daging ayam KUB memberikan pengaruh nyata terhadap pH, WHC dan warna daging pada kekuningan (b), tetapi tidak memberi pengaruh nyata terhadap cooking loss, warna daging pada (L) kecerahan dan (a) kemerahan. Maka dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung jeroan ikan cakalang dengan taraf 5% dapat diberikan.
KUALITAS KIMIA DAGING AYAM KUB YANG DIBERI TEPUNG JEROAN IKAN CAKALANG DALAM RANSUM zainudin, Srisukmawati Zainudin; Taha, Siswatiana R.; Indriani, Ita
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas kimia daging ayam KUB yang diberi tepung jeroan ikan cakalang dalam ransum. Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Ternak Unggas Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo selama tiga bulan, yaitu dari bulan November 2022 sampai Januari 2023. Penelitian menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 (tiga) perlakuan dan 5 (ulangan) sehingga terdapat 15 unit percobaan. Setiap unit percobaan menggunakan lima ekor, dengan demikian jumlah ayam yang digunakan 75 ekor ayam KUB yang berumur 2 (dua) minggu. Ransum percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah R0 10% tepung ikan (Kontrol), P1 2,5% tepung jeroan ikan cakalang + 7,5% tepung ikan, R2 5% tepung jeroan ikan cakalang + 5% tepung ikan. Variabel penelitian yang diamati adalah kualitas kimia daging (kadar air, lemak dan protein). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian tepung jeroan ikan cakalang terhadap kualitas kimia daging ayam KUB belum memberikan pengaruh nyata (P0,05) terhadap kadar air dan kadar protein, tetapi memberikan pengaruh nyata (P0,05) terhadap kadar lemak daging ayam KUB. Disimpulkan bahwa, tepung jeroan ikan cakalang dapat diberikan pada ayam KUB hingga taraf 5%.Kata kunci : Ayam KUB, jeroan ikan cakalang, kualitas kimia daging
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) SEBAGAI BAHAN PENGAWET TELUR AYAM RAS Sayuti, Muhammad; Bilaleya, Irda; Taha, Siswatiana R.; Syahruddin, Syahruddin; Zainudin, Srisukmawati
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 2, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK             Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan daun sirsak (Annona muricata L.) sebagai bahan pengawet telur ayam ras.  Penelitian disusun berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan.  Perlakuan adalah perendaman telur ayam ras selama 24 jam dalam ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 0 %, 10 %, 20 %, dan 30 % dengan masing-masing lima ulangan.  Data dianalisis ragam sesuai dengan rancangan acak lengkap (RAL) dan diuji lanjut menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT).  Parameter yang diukur adalah persentase penurunan bobot, pH, dan diameter rongga udara telur ayam ras yang disimpan pada suhu ruang selama 35 hari.  Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa telur ayam ras yang direndam selama 24 jam dalam ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi yang berbeda dan disimpan pada suhu ruang selama 35 hari, berpengaruh tidak nyata (T>0,05) terhadap persentase penyusutan bobot dan  pH telur, tetapi berpengaruh nyata (T<0,05) terhadap diameter rongga udara telur.  Diameter rongga udara telur ayam ras yang direndam selama 24 jam dalam ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 30 % berbeda nyata (P<0,05) lebih rendah dari konsentrasi 0 %, 10 %, dan 20 %.  Kesimpulan adalah perendaman selama 24 jam dalam ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 30 % dapat memperpanjang daya simpan telur selama 35 hari berdasarkan diameter rongga udara telur. Kata kunci: telur ayam ras, ekstrak daun sirsak, konsentrasi, pengawet           ABSTRACT This research aims to determine the use of soursop leaves (Annona muricata L.) as a preservative for purebred chicken eggs.  The research was structured based on a completely randomized design (CRD) with four treatments and four replications.  The treatment was soaking chicken eggs for 24 hours in soursop leaf ekstrake with concentrations of 0 %, 10 %, 20 % and 30 % with five replications each.  Data were analyzed for variance according to a completely randomized design (CRD) and tested further using the Least Significant Difference Test (BNT).  The parameters measured were the percentage reduction in weight, pH and air cavity diameter of purebred chicken eggs stored at room temperature for 35 days.  The results of analysis of variance showed that chicken eggs soaked for 24 hours in soursop leaf ekstrake with different concentrations and stored at room temperature for 35 days had no significant effect (T>0.05) on the percentage of weight loss and pH of the eggs, but did. significant (T<0.05) on the diameter of the egg air cavity.  The diameter of the air cavity of purebred chicken eggs soaked for 24 hours in soursop leaf ekstrake with a concentration of 30 % was significantly (P<0.05) lower than concentrations of 0 %, 10 % and 20 %.  The conclusion is that soaking for 24 hours in soursop leaf ekstrake with a concentration of 30 % can extend the shelf life of eggs for 35 days based on the diameter of the eggs air cavity. Keywords: egg, soursop leaves ekstrake, concentration, preservati
Analisis Dan Implementasi Strategi Pemilihan Ide Bisnis Di Era Digital Hadjim, Abdillah Ma'ruf; Sasuwu, Reivan Kevin Miguel; Sampe, Agung Prawira; Tahir, Nandi; Valerina, Nezza; Rahim, Nhia Ramadhani; Djaapar, Zulfikri R.A.; Taha, Siswatiana R.
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemilihan ide bisnis dan implementasinya di era digital. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, melalui analisis berbagai jurnal ilmiah dan literatur yang relevan dalam lima tahun terakhir terkait pengembangan bisnis digital dan strategi kewirausahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan ide bisnis di era digital memerlukan analisis komprehensif yang melibatkan peluang pasar, tren teknologi, analisis kompetitor, dan kesiapan ekosistem digital. Pengusaha yang berhasil menerapkan strategi sistematis meliputi validasi pasar, pengembangan MVP (Minimum Viable Product), dan integrasi pemasaran digital. Pemerintah dan institusi pendidikan memiliki peran penting dalam mendukung proses ini melalui pelatihan, program inkubasi, dan fasilitasi infrastruktur digital. Meski demikian, tantangan seperti perubahan teknologi yang cepat, persaingan yang ketat, dan kesenjangan keterampilan digital masih menjadi hambatan yang perlu diatasi. Strategi berkelanjutan diperlukan untuk memastikan ide bisnis mampu bertahan dan bersaing di pasar digital yang dinamis. Integrasi teknologi dan inovasi menjadi kunci keberhasilan bisnis di tengah lanskap pasar yang semakin kompleks.