Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS KAPASITAS SUNGAI DOHO DALAM RANGKA PENANGGULANGAN BANJIR Arifin, Muhamad; Budiyanto, Muchamad Arif; Jaya, Reja Putra
Civil Engineering and Technology Journal Vol. 5 No. 2 (2023): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v5i2.1896

Abstract

Sungai Doho merupakan anak sungai yang bermuara di Sungai Bengawan Solo melintasi wilayah administrasi Kabupaten Sukoharjo yang sering meluap saat musim hujan menyebabkan banjir di sekitar ruas sungai hingga pemukiman warga. Kejadian banjir dikatakan tidak menjadi masalah apabila tidak mengganggu aktivitas masyarakat, kegiatan ekonomi atau kegiatan pembangunan dan kegiatan yang dilakukan di daerah dataran banjir. Analisis banjir menggunakan hidrograf satuan pengukuran dengan metode Collins dan penampang sungai simulasi menggunakan HEC-RAS. Manajemen pelaksanaan konstruksi pengendalian banjir juga penting dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi, terutama dalam hal jadwal pelaksanaan, biaya dan waktu. Debit banjir rencana yang digunakan sebagai masukan untuk analisis menggunakan hidrograf satuan terukur metode Collins dengan Q25 sebesar 17.06 m3/ Kedua. Hasil simulasi Q25 tahun menunjukkan bahwa Sungai Doho tidak bias menampung debit limpasan, sehingga diperlukan pengendalian banjir. Penanganan banjir dengan normalisasi dan perbaikan sungai tanggul memiliki efek yang signifikan yang dapat dilihat setelah penanganan.
Analisis Neraca Air Daerah Irigasi Kedung Putri Wulansari, Sekar Ayu Garindra; Isnugroho, I; Jaya, Reja Putra
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Neraca air adalah jumlah pemasukan dan pengeluaran air pada periode tertentu di suatu tempat, sehingga dari hal tersebut dapat diketahui jumlah air pada neraca kelebihan (surplus) atau sebaliknya (deficit). Manfaat dari mengetahui kondisi air dalam keadaan surplus atau deficit adalah untuk antisipasi bila ada bencana yang kemungkinan terjadi, misalkan kekeringan pada musim kemarau, dan dapat untuk menggunakan air dengan baik. Analisis neraca air merupakan suatu gambaran mengenai kondisi ketersediaan air dan cara pemanfaatannya pada suatu daerah, untuk perhitungan kali ini adalah dalam 10 tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah besar nilai Ketersediaan dan Kebutuhan Air di Daerah Irigasi Bendung Kedung Putri Kabupaten Purworejo. Ketersediaan air irigasi dihitung berdasarkan analisis debit andalan 80% dengan menggunakan data dari Curah Hujan dari tahun 2008 hingga tahun 2017. Debit andalan ini dijadikan dasar menghitung ketersediaan air dalam analisis neraca air. Data curah hujan yang didapatkan dari 2 stasiun yang ada di Purworejo yaitu Sapuran dan Panungkuhan. Kebutuhan air irigasi yang mengaliri daerah aliran sungai Kedung Putri seluas 3897 ha. Selanjutnya melakukan perhitungan hujan efektif, menghitung evapotranspirasi potensial dengan metode Penman Modifikasi. Kemudian analisis pola tanaman. Berdasarkan hasil analisis didapatkan neraca air surplus yang diartikan kelebihan hal tersebut didukung oleh analisis dari perbandingan ketersediaan air dengan hasil nilai rata-rata sebesar 2,88 dan kebutuhan air dengan hasil nilai rata-rata sebesar 0,90.
Analisis Desain Kantong Lumpur Saluran Induk Daerah Irigasi Kedung Putri Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah Hartono, Nohan Surya Aji Sri; Isnugroho, I; Jaya, Reja Putra
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas Bendung Kedung Putri mengalami penurunan, dan salah satu faktornya adalah sedimentasi. Selain faktor tersebut terdapat faktor lain, yaitu faktor usia yang mempengaruhi bekurangnya produktivitas bangunan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui laju pengangkutan sedimen dari bendung ke dalam kantong lumpur agar sedimen tidak masuk ke saluran irigasi, dimana kantong pengendapan diperlukan pada awal saluran. Kemudian direncanakan ukuran kantong lumpur sesuai dengan hasil laju sedimentasi yang telah didapatkan. Dilakukan beberapa tahapan dalam penelitian mulai dari studi literatur, pengumpulan data berupa data kecepatan aliran, data sampel sedimen, data teknis bendung, dan data teknis kantong lumpur. Dimensi kantung lumpur memiliki panjang 840 m, lebar keseluruhan 7,5 m dan kedalaman 3,28 m. Kesimpulan yang didapatkan adalah ukuran kantong lumpur direncanakan sesuai dengan volume sedimen yang didapatkan, dan kantong lumpur perlu dilakukan pembilasan setiap 86 hari supaya tidak terjadi penumpukan sedimen di dalam kantong lumpur. Kantong lumpur menggunakan konstruksi pasangan batu bulat untuk bangunan kantong lumpur, persegi panjang untuk saluran kantong lumpur dan saluran utama menggunakan bentuk trapesium. Efisiensi bangunan Kantong Lumpur didapatkan sebesar 88% setelah dilakukan Revitalisasi.
Analisis Desain Bangunan Utama Bendung pada Bendung Kedung Putri Syah, Aziiz Nurdian; Isnugroho, I; Jaya, Reja Putra
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Irigasi Kedung Putri merupakan jaringan irigasi peninggalan jaman Belanda, diperkirakan dibangun pada tahun 1925. Pada saat itu aliran irigasinya sempat digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air di Desa Baledono, tetapi sekarang hanya untuk keperluan irigasi. Seiring berjannya waktu kebutuhan air baku tidak tercukupi dikarenakan bangunan bendung lama sudah mengalami kerusakan dan pengeroposan. Tujuan penelitian ini adalah merehabilitasi bendung dengan menghitung ulang bangunan utama bendung. Penelitian ini dimulai dengan melakukan analisis hidrologi untuk mendapatkan debit banjir rencana. Hasil tersebut akan digunakan untuk menganalisis struktur bangunan utama bendung, selanjutnya akan ditinjau stabilitasnya terhadap gelincir, guling, dan piping. Sehingga, manfaat penelitian ini adalah memperbaiki bangunan lama agar kebutuhan air baku di Kabupaten Purworejo tercukupi.Hasil analisis bangunan utama bendung yaitu debit banjir rencana untuk periode 100 tahun (Q100) adalah 1036,71 m3/detik. Elevasi tinggi mercu adalah 71,60 m, Lebar efektif bendung adalah 51,673 m, dan tinggi energi diatas ambang adalah 4,542 m. Analisis kolam olak untuk dimensi panjang dan kedalamannya adalah 6,20 m dan 12 m. Tembok pangkal banjir untuk tembok pangkal udik dan hilir adalah 77,64 m dan 76,05 m. Analisis struktur apron untuk total panjang (LT) adalah 23,03 m. Perhitungan stabilitas menunjukan bahwa aman terhdap gelincir, guling, dan piping.
Analisis Hidrologi untuk Menentukan Debit Rencana pada Bendung Kedung Putri Putri, Osnia Dinar Millenia; Isnugroho, I; Jaya, Reja Putra
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bendung Kedung Putri terletak di Desa Trirejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Bendung lama banyak mengalami kerusakan, sehingga kinerja bendung mengalami penurunan antara lain tidak tercukupinya kebutuhan air untuk mengairi lahan pertanian dan perkebunan. Oleh karena itu, perlu adanya rehabilitasi pada bendung ini agar kebutuhan air tercukupi. Guna meyakinkan keamanan bendung terhadap aliran banjir, perlu dikaji ulang analisis hidrologi untuk menentukan debit rencana bendung ini. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis debit rencana pada Bendung Kedung Putri. Metode dalam penelitian ini diawali dengan menganalisis data hujan di DAS. Selanjutnya menganalisis distribusi frekuensi dengan 4 metode distribusi hujan yaitu metode gumbel, normal, log normal dan log person III Untuk memastikan kesesuaian distribusi frekuensi, dilakukan dua uji yaitu chi square dan smirnov kolmogorof. Berdasarkan uji kesesuaian, maka yang paling tepat untuk daerah tersebut adalah metode log person III Analisis debit banjir menggunakan curah hujan rencana Q2, Q5, Q10, Q25, Q50 dan Q100. Untuk mendapatkan hidrograf banjir rancangan DAS dilakukan perhitungan dengan metode HSS Nakayasu dan Alternating Block Method (ABM). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan nilai debit rencana pada Bendung Kedung Putri nilai Q2 sebesar 392,75 m3/s, Q5 sebesar 457,03 m3/s, Q10 sebesar 539,76 m3/s, Q25 sebesar 686,84 m3/s, Q50 sebesar 848,29 m3/s, Q100 sebesar 1036,71 m3/s.
Optimization of Soil Stabilization Techniques Using Nanomaterials for Enhanced Foundation Performance Jaya, Reja Putra; Hendryarto, Kristianus Tommy; Suwandi
Civil Engineering Science and Technology Vol. 1 No. 1 (2025): March | CEST (Civil Engineering Science and Technology)
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/0h45k090

Abstract

Soil stabilization is a crucial aspect of geotechnical engineering aimed at enhancing bearing capacity and structural load resistance. Conventional methods, such as cement and lime, are commonly used but contribute to high carbon emissions, necessitating the exploration of more sustainable alternatives. One promising approach is the utilization of nanomaterials in soil stabilization. This study evaluates the effectiveness of nano-silica, nano-clay, and graphene oxide in improving soil properties and identifies the optimal dosage for practical applications. Laboratory experiments were conducted to measure Unconfined Compressive Strength (UCS), permeability, and dry density following nanomaterial treatment. The results demonstrate that graphene oxide (1.5%) yields the highest UCS increase, reaching 330 kPa, compared to 120 kPa in untreated soil. Nano-silica (2.5%) also significantly improves UCS to 315 kPa, while nano-clay (3.0%) exhibits the most effective permeability reduction to 6.2 × 10⁻⁵ cm/s. Statistical analysis using Response Surface Methodology (RSM) confirms that an optimal nanomaterial dosage can effectively enhance soil stability without compromising other physical properties. This study contributes to the advancement of nanotechnology applications in geotechnical engineering, providing an efficient and environmentally friendly alternative to conventional stabilization techniques. The findings offer a foundation for real-world implementation of nanomaterial-based soil stabilization and support the development of more sustainable infrastructure solutions.
Integration of AI and Digital Twin Technology for Smart Infrastructure Management in Urban Cities Tommy, Angga Setyadi; Jaya, Reja Putra
Civil Engineering Science and Technology Vol. 1 No. 1 (2025): March | CEST (Civil Engineering Science and Technology)
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/t881qw28

Abstract

The rapid growth of urban populations presents significant challenges in infrastructure management, including increased maintenance costs, energy inefficiencies, and rising risks of structural failures. To address these issues, integrating Artificial Intelligence (AI) and Digital Twin technology has emerged as a promising approach for predictive infrastructure management. This study aims to evaluate the effectiveness of AI and Digital Twin integration in improving urban infrastructure resilience, optimizing maintenance strategies, and enhancing energy efficiency. A case study methodology was employed, utilizing real-time data from IoT sensors and historical maintenance records to develop AI-driven predictive models. The research applied machine learning algorithms, including Decision Tree, Random Forest, and Long Short-Term Memory (LSTM), for failure prediction, combined with Digital Twin simulations to optimize infrastructure management. The results indicate that the AI-based predictive failure model achieved an accuracy of 92%, significantly reducing the risk of infrastructure failure by 70%. Furthermore, the integration of AI and Digital Twin led to a 60% reduction in maintenance costs and a 35% improvement in energy efficiency, particularly in urban lighting and public facility management. These results demonstrate that the adoption of AI and Digital Twin technology can transform conventional infrastructure management by enabling proactive and cost-effective maintenance strategies. This study contributes to the growing body of knowledge on smart city infrastructure by providing empirical evidence on the benefits of AI-driven predictive analytics and Digital Twin simulations in enhancing urban sustainability and operational efficiency