Abstrak: Sistem penyaringan pasir lambat merupakan salah satu proses paling awal yang digunakan untuk menghilangkan kontaminan dari permukaan air untuk menghasilkan air minum. Karena kesederhanaan, efisiensi dan keekonomisannya, menjadikan saringan pasir lambat sebagai sarana pengolahan air yang tepat, khususnya bagi pemenuhan kebutuhan air masyarakat di negara-negara berkembang. Saringan pasir lambat (SPL) beroperasi pada tingkat filtrasi sangat rendah (0,1 mL jam-1) dan menggunakan pasir yang sangat halus (0,2 mm). Pada Saringan Pasir Lambat, proses pemisahan kotoran dari air baku terjadi melalui kombinasi beberapa proses yang berbeda seperti (1) mechanical straining, (2) adsorpsi, (3) sedimentasi dan (4) aktivitas biologis serta bio-kimia pada lapisan schmutzdecke. Pada penelitian ini air baku dialirkan menuju saringan pasir lambat dua tingkat dengan kondisi aliran tak jenuh. Kondisi tak jenuh dapat meningkatkan proses aerasi dan biologis yang terjadi pada proses filtrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performansi kinerja dari saringan pasir lambat dua tingkat dalam menyisihkan parameter Besi, Mangan, kekeruhan dan warna yang terkandung dalam air Sungai Cikapundung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saringan pasir lambat ini memiliki efisiensi penyisihan Fe sebesar 77,08 %, Mn sebesar 89,3 %, kekeruhan sebesar 78,96 %, dan warna sebesar 52 %.Absctract : A slow sand filtration system is one of the earliest processes used for removing contaminants from surface waters to produce drinking water. Slow sand filters because of their simplicity, efficiency and economy are appropriate means of water treatment, particularly for community water supply in developing countries. Slow sand filters (SSF) operate at very low filtration rates (0.1 mL h?1) and using very fine sand (0.2 mm). The overall removal of impurities associated with the process of filtration, is brought by a combination of different processes. The most important of which are (1) mechanical straining, (2) adsorbtion, (3) sedimentation, (4) chemical and biological activities in schmutzdecke layer. In this research, double stage slow sand filtration was operated in unsaturated flow condition. The objective of this research is to determine the performance of double stage slow sand filter during unsaturated flow condition in reducing iron, manganese, turbidity and color that contained in Cikapundung river water.The results showed that slow sand filter has a removal efficiency: 77.08% of Fe, 89.3 % of Mn, 78.96% of turbidity, and 52 % of color. Keyword: Slow Sand Filtration, ,double stage, drinking water, schmutzdecke, unsaturated flow, Cikapundung river, removal efficiency