Sutjipto, Eddy
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

APLIKASI SOFTWARE AKUNTANSI UNTUK MEMBANTU PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN PADA UMKM DI KELURAHAN KARANGAYU, KECAMATAN SEMARANG BARAT Sutjipto, Eddy; Setiawan, Wawan
TEMATIK Vol. 1 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v1i2.3515

Abstract

Perkembangan UMKM di Indonesia hingga akhir tahuan 2018 dapat dikatakan sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan jumlah tiap tahunnya, tapi mereka umumnya mengalami kesulitan untuk berkembang menjadi lebih besar. Dengan adanya pandemi Covid-19 justru UMKM menurut Organisasi kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menyebutkan hampir separuh UMKM di Indonesia akan bangkrut pada Desember 2020. Oleh karena itu pemerintah berusaha memberi dukungan hibah modal kerja dan dibantu oleh beberapa Bank BUMN agar UMKM tetap dapat beropeasi. Kondisi yang demikian terpuruk sangat tepat jika UMKM segera membenahi pembukuannya. Hal ini disebabkan karena umumnya UMKM tidak mampu membuat laporan keuangan dan menjadi salah satu factor tidak dapat berkembang, sehingga akses dana dari perbankan dengan biaya yang relative lebih murah cukup sulit diperoleh. Kondisi ini dihadapi oleh UMKM Konveksi dan Sepatu yang hingga saat ini baru dapat membuat catatan seperti buku kas. Pencatatan penerimaan dan pengeluaran lebih familiar dilakukan dengan menggunakan Gadget, sehingga sulit untuk dibuat laporan keuangan yang berupa neraca dan laba rugi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka target khusus dalam program Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah pemilik usaha diharapkan mampu mengoperasikan software akuntansi SIAPIK dengan basis Gadget Android, sehingga membantu dalam pembuatan laporan keuangan bulanan dengan metode pelatihan dan pendampingan kepada kedua UMKM. Berdasarkan hasil kegiatan tersebut Tim pelaksana dapat membuat laporan keuangan yang berupa Neraca Awal per 29 Nopember 2020 dan selanjutnya data tersebut di input dalam program akuntansi SIAPIK. Disamping itu terdapat peningkatan pemahaman dan keterampilan membuat Laporan Keuangan secara benar yang sesuai dengan Standar Akuntansi Usaha Kecil dan Menengah (SAK-EMKM) yang telah di keluarkan pada 1 Januari 2018.
PKM Durenan Indah di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang Setiawan, Wawan; Sutjipto, Eddy; Kusumo, Willyanto Kartiko
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 11, No 3 (2020): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v11i3.4384

Abstract

UMKM Batik Durenan Indah di RW VI Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tembalang Kota Semarang keberadaannya berawal dari Pencanangan Kampung Batik Durenan Indah pada tanggal 10 Mei 2017. UMKM Batik Durenan Indah terdiri dari lima kelompok pengerajin yang mempunyai berbagai permasalahan, yaitu: (1) belum adanya Standard Operational Procedure (SOP); (2) belum menguasai teknik disain dan teknik membatik yang benar sehingga jumlah produksinya rendah; (3) pemasaran belum secara luas sehhingga penjualan produknya kecil, sehingga kurang dapat mendongkrak keuntungan sehingga kesejahteraan anggotanya masih membutuhkan waktu yang relative lama; serta (4) sistem keuangan yang dilakukan belum sesuai dengan standar Akuntansi yang berlaku dan dilaksanakan secara manual. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat berupa: (1) melakukan Forum Group Discussion (FGD) untuk menghasilkan SOP; (2) pelatihan manajemen produksi agar memahami suatu proses produksi khususnya dalam teknik disain dan teknik membatik yang benar; (3) pelatihan manajemen pemasaran agar memahami bagaimana memasarkan suatu produk sehingga dapat melakukan penjualan yang optimal dan dalam rangka memperluas pasarnya saat ini sudah memiliki website tersendiri agar bisa mengakses e-commerce; serta (4) pelatihan manajemen keuangan khususnya pembukuan bagi para pengurus UMKM agar keuangan UMKM dapat dipertanggungjawabkan secara baik dan benar. Hasil yang diperoleh adalah adanya peningkatan kemampuan pengelolaan organisasi setelah adanya SOP, peningkatan kemampuan manajemen produksi terutama dalam membuat disain batik dan pembuatan batiknya, peningkatan manajemen pemasaran karena pemasaran semakin meluas dengan adanya website yang terkoneksi dengan e-commerce dan peningkatan kemampuan membuat laporan keuangan secara benar sesuai dengan standar Sistem Akuntansi Keuanga (SAK) dan telah dibuat secara komputerisasi.