Bernardhi, Brav Deva
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengukuran Tingkat Efisiensi Saluran Distribusi Pemasaran Produk Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Nikmah, Nisa Atun; Bernardhi, Brav Deva; Sugiyono, Andre
Jurnal Teknik Industri Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri, UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jurti.2.1.183-190

Abstract

UD.KTM(KATEEM) merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri pengecoran logam dengan produk baling-baling kapal, yang terletak di Kecamatan Juwana, Pati, Jawa Tengah. UD.KTM(KATEEM) menggunakan sistem produksi Make to stock dan juga Make to order, UD.KTM(KATEEM) mengalami kesenjangan antara target kuntungan dengan realisasinya yang disebabkan karena adanya ketidaksesuaian pada biaya distribusi produk baling-baling kapal yang digunakan. Penggunaan biaya distribusi seminimal mungkin merupakan efisensi dari saluran distribusi. Tingkat efisiensi saluran distribusi akan mempengaruhi peningkatan keuntungan, sehingga UD.KTM(KATEEM) perlu melakukan pengukuran efisiensi pada tiap saluran distribusi. Berdasarkan hasil pengukuran efisiensi dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan bantuan software Banxia Frontier Analyst yang tidak hanya dapat mengukur efisiensi namun juga dapat memperbaiki yang tidak efisien, hasil penelitian menunjukan bahwa dari 12 saluran distribusi terdapat 4 DMU yang Efisien, yaitu DMU 1 Pati, DMU 2 Jepara, DMU 4 Kendal dan DMU 6 Indramayu dengan skor 100%, sedangkan 8 saluran distribusi lainnya tidak efisien dengan skor dibawah 100%. Tidak efisiennya saluran distribusi disebabkan oleh faktor-faktor jumlah reseller, jumlah pengiriman dan biaya distribusi. Usulan perbaikan dilakukan bagi saluran distribusi yang tidak efisien hingga menjadi efisien dengan mengurangi mengurangi biaya distribusi pada masing-masing saluran distribusi. 
Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Dengan Menggunakan Metode Q (Continuous Review System) Dan Metode Blanket Order System Febriwanto, Adek Maryoga; Bernardhi, Brav Deva; Khoiriyah, Nuzulia
Jurnal Teknik Industri Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri, UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jurti.2.1.146-156

Abstract

PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (KSO) merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan Tandan buah segar kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit atau Clude Palm Oil (CPO). Persediaan bahan baku TBS di perusahaan tidak menentu, tergantung dari ketersediaan bahan baku yang didapat dari supplier. Perusahaan ini menghadapi permasalahan yaitu tingkat perubahan terhadap ketersediaan tandan buah segar kelapa sawit, yang mana bahan cukup intens perubahannya ketika musim panen sawit tiba dan disaat tidak sedang musim panen (masa trek). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengendalian persediaan bahan baku tandan buah segar kelapa sawit sehingga nantinya dapat menemukan solusi bagaimana menghindari kekurangan persediaan bahan baku tandan buah segar kelapa sawit. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang sudah dilakukan berdasarkan perhitungan dengan metode kebijakan perusahaan sebesar Rp338.391.519.558,9.  Sedangkan jika menggunakan metode Continuous Review System maka didapatkan total biaya persediaan sebesar Rp338.379.074.727,17 dan Blanket Order System sebesar Rp367.905.738.415. Jika dibandingkan dengan kebijakan perusahaan, metode Continuous Review System total biaya metode ini selisih atau menghematan sebesar Rp12.444.831,73 dibanding kebijakan perusahaan, dan juga dapat diketahui bahwa jumlah pemesanan optimal 4.374 ton/pesan, Safety Stock 668 ton/pesan, Reorder Point 729 ton. Sedangkan persediaan metode Blanket Order System memang sedikit meningkat, tetapi dengan menggunakan metode Blanket Order System tersebut untuk kebutuhan bahan baku TBS kelapa sawit akan terjamin dikarenakan perusahaan telah melakukan kontrak jangka panjang dengan mitra petani untuk memenuhi kebutuhan bahan baku TBS kelapa sawit namun perusahaan harus menyiapkan biaya untuk penambahan bahan baku yaitu sebesar Rp29.523.879.000