Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengurangan Pupuk Anorganik oleh Pupuk Kandang Kambing terhadap Kualitas Umbi dan Ketahanan Hama pada Bawang Merah Romdoni, Arif; Maharijaya, Awang; Siti Yuliani, Titiek
Journal of Comprehensive Science Vol. 3 No. 5 (2024): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v3i5.712

Abstract

Penggunaan pupuk anorganik perlu dikurangi karena dapat meninggalkan residu kimia pada tanah serta menurunkan kualitas bawang merah. Pupuk organik kotoran kambing (POKK) dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik tersebut. Penelitian dilakukan pada Maret hingga Juni 2019 di lahan sentra bawang merah Desa Sukorejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Penelitian bertujuan untuk menentukan pupuk anorganik yang dapat dikurangi oleh POKK terhadap kualitas umbi bawang merah dan ketahanannya terhadap hama. Penelitian menggunakan rancangan petak terpisah dengan rancangan lingkungan kelompok lengkap teracak. Aplikasi 10 ton ha-1 POKK dalam budidaya bawang merah di Kabupaten Nganjuk dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik hingga 75%. Penambahan 10 ton ha-1 POKK dan 25 kg N; 6.26 kg P2O5; 31.31 kg K2O ha-1 mampu menghasilkan persentase diameter umbi besar (> 2 cm) sebanyak 75.18%. Tingkat kejadian dan serangan Spodoptera exigua dapat diturunkan menjadi 0% pada minggu ke 3 dengan kombinasi 50.09 kg N; 12.52 kg P2O5; 62.52 kg K2O ha-1 dan 10 ton ha-1 POKK. Aplikasi 10 ton ha-1 POKK dapat menurunkan tingkat kejadian hama Liriomyza chinensis pada minggu ke 6 menjadi 34.50%.
Pengaruh Penggantian Pupuk Anorganik dengan Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan, Produksi dan Daya Simpan pada Umbi Bawang Merah Romdoni, Arif; Suwarto, Suwarto; Maharijaya, Awang; Yuliani, Titiek
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 47 No. 3 (2019): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.951 KB) | DOI: 10.24831/jai.v47i3.27847

Abstract

Excessive use of inorganic fertilizers is suspected to be the cause of low productivity and poor bulb storability that reduced their use. Goat manure organic fertilizer (GMOF) can be an alternative in reducing the use of these inorganic fertilizers. The study was conducted in March to June 2019 in the shallot field at Sukorejo Village, Rejoso District, Nganjuk Regency, East Java. The research aims to determine the dose of inorganic fertilizer which can be reduced by adding goat manure to increase the growth and production of shallot bulbs. This experiment used 2 factors, namely manure consisting of 2 levels (0 and 10 tons ha-1) and inorganic fertilizer consisting of 5 levels (0, 25, 50, 75, and 100% inorganic fertilizer reference dose). The treatment was repeated 4 times so that there were 40 experimental plots with a size of 2 m x 4 m, using Super Philip variety. The addition of 10 tons ha-1 of GMOF to shallot cultivation in Nganjuk Regency could reduce the use of inorganic fertilizer to 50%. Keywords: goat manure, nutrient uptake, organic, Super Philip