Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

INOVASI PROSES PEMBUATAN OTAK-OTAK BANDENG SEBAGAI PRODUK UNGGULAN KABUPATEN GRESIK Atmajawati, Yayah; Khamimah, Wininatin; Agustin, Ec.Sasi
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 3 No 2 (2020): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol3.no2.a2217

Abstract

Mitra pada pelaksanaan PKM ini adalah Industri Kecil dan Rumah Tangga (IKRT) otak-otakbandeng berlokasi di jalan Sindujoyo, Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik,Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah meningkatkan keahlian dankompetensi SDM, proses produksi menjadi efektif dan efisien, jangkauan pemasaran lebih luas,peningkatan produksi, produk lebih tahan lama, dan manajemen keuangan lebih baik. Sedangkanindikator keberhasilan dalam pelaksanaan PKM adalah meningkatkan kesejahteraan,meningkatkan daya saing produk, meningkatkan omzet penjualan, dan meningkatkan keterampilanmanajemen keuangan. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan Tim PKM denganMitra terdapat beberapa identifikasi permasalahan yang dihadapi Mitra, yaitu: 1) Tidakmempunyai peralatan yang digunakan dalam menghaluskan bumbu, sehingga dalam prosespenghalusan bumbu harus dibawa ke pasar untuk digiling/dihaluskan; 2) Proses pencampuranbumbu dengan daging bandeng masih menggunakan tangan; 3) Produk hanya dialasi daunpisang/kertas minyak, kemudian dimasukkan ke dalam kotak yang terbuat dari kertas karton,sehingga mempengaruhi ketahanan/keawetan produk yaitu sekitar 3-4 hari; 4) Belum memilikimedia pemasaran on line. Penjualan yang dilakukan selama ini, hanya sebatas konsumen yangdatang ke toko nya; dan 5) Belum mengetahui cara membuat laporan keuangan yang benar.Adapun solusi yang ditawarkan Tim PKM ke Mitra adalah sebagai berikut: 1) Pembuatan alatpenggiling/penghalus bumbu; 2) Pembuatan alat pencampur daging dan bumbu; 3) Membelikanalat vacuum; 4) Pembuatan media pemasaran on line, yaitu E-Commerce; dan 5) Mengadakanpelatihan pembuatan laporan keuangan.
Analisis Kepercayaan Konsumen Milenial Terhadap Keputusan Pembelian Online Produk Fashion Tegowati; Khamimah, Wininatin
MARGIN ECO Vol. 8 No. 1 (2024): Margin Eco: Jurnal Ekonomi dan Perkembangan Bisnis
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas KH. A. Wahab Hasbullah Tambakberas Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/margin.v8i1.4553

Abstract

Kepercayaan merupakan salah satu hal mendasar yang harus bisa diberikan oleh seorang penjual kepada para konsumennya, terlebih jika transaksi jual belinya dilakukan secara online. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kepercayaan konsumen milenial terhadap keputusan pembelian produk fashion. Sampel penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli produk fashion melalui online. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kepercayaan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian online pada produk fashion. Salah satu penyebabnya adalah konsumen cenderung tertarik dengan gencarnya promosi yang dilakukan melalui media online, sehingga meskipun konsumen percaya pada suatu penyedia jasa online namun konsumen ingin membeli ditempat lain yang juga menawarkan berbagai macam model fashion.
PELATIHAN PEMASARAN DIGITAL PRODUK DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK BAGI KELOMPOK PKK DI SURABAYA Khamimah, Wininatin; Wahyuni, Dewi Urip; Tegowati, Tegowati; Yuliati, Eka
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.22240

Abstract

Mitra kegiatan pengabdian ini adalah ibu-ibu PKK di RT 08 RW 05 kelurahan Airlangga kecamatan Gubeng berjumlah 25 orang. Permasalahan yang dihadapi yaitu mitra belum mengetahui cara memasarkan produknya di market place. Penjualan produknya berupa tas serba guna, tudung saji dan ecobrick masih terbatas. Saat ini mitra penjualan hanya di sekitar tempat tinggalnya, sehingga hasil penjualan pun masih sedikit. Seiring kemajuan zaman dan perkembangan teknologi informasi, para pelaku usaha harus mengikuti kemajuan teknologi agar usahanya berkembang. Maka diberikan solusi berupa pelatihan dan pendampingan pemasaran digital produk daur ulang sampah plastik di salah satu market place yaitu shopee. Metode pengabdian: a. Mitra diberi pelatihan pemasaran digital produk daur ulang sampah plastik secara offline; b.) Melakukan pendampingan secara daring melalui media whatsapp group dan video call. Mitra antusias mengikuti pelatihan pemasaran digital karena menambah pengetahuan dan keterampilannya yaitu bisa membuat toko online di Shopee. Saat kegiatan pendampingan diketahui bahwa mitra masih banyak yang belum membuat toko online karena beberapa alasan. Seperti handphone tidak memadai untuk membuat toko online, belum percaya diri dengan kualitas produk yang dijual dan merasa masih kurang variasi produknya sehingga perlu banyak belajar lagi. Mitra telah mengetahui manfaat menggunakan media sosial untuk menawarkan produknya secara luas yaitu melalui Shopee. Oleh sebab itu penyuluhan literasi digital bagi masyarakat perlu terus dilakukan agar bisa mengikuti perkembangan teknologi yang berdampak positif bagi usahanya.
Pelatihan dan Pendampingan Ecopreneurship dengan Membuat Kerajinan Tangan dari Sampah Plastik bagi pengurus PKK di Surabaya Khamimah, Wininatin; Tegowati; Dewi Urip Wahyuni; Eka Yulianti
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Khaira Ummah Vol. 3 No. 01 (2024): Khaira Ummah Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

st Indonesian people, especially mothers, still have low awareness of efforts to deal with the problem of plastic waste and limited knowledge to use it into handicrafts that are worth selling. For this reason, Community Service activities are carried out by offline (during training) and by online (when mentoring through whatsapp groups and video calls). This activity aims to: a) Provide training and assistance on the dangers of plastic waste and the importance of environmental conservation efforts. b. Provide training and assistance on the use of plastic waste into handicraft products with high selling value. The implementation method is by: a. Preliminary survey on plans for community service activities to the Chair and Secretary of PKK RT 08 RW 05, Airlangga Village, Gubeng District, Surabaya. b. Identify the problems faced by the PKK Management by online. c. Conduct training according to the problems faced by PKK Management by offline about ecopreneurship. d. Provide online assistance through whatsapp group media and video calls as a follow-up to the training activities that have been provided. Community service activities for PKK Management have gone well and according to plan. This activity is beneficial for the participants. That is getting knowledge about the dangers of plastic waste for the environment and the importance of environmental conservation efforts. Also acquire skills to use plastic waste into handicraft products that are worth selling.Keywords: Ecopreneurship, plastic waste, handicrafts, PKK
Training and Assistance of Ecopreneurship for Senior High School Students in Surabaya Khamimah, Wininatin; Urip Wahyuni, Dewi; Yuliati, Eka; Tegowati
Indonesian Journal of Community Engagement Vol. 1 No. 1 (2024): (September) Indonesian Journal of Community Engagement
Publisher : PT. Altaf Publishing Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70895/ijce.v1i1.7

Abstract

The partner’s problems are: not all of students have the awareness to handle plastic waste well, and most students do not know how to utilize plastic waste into useful products. The solutions are: ecopreneurship training and assistance by making handicrafts from plastic waste. The output targets achieved are 1.) Partners understand the negative impacts of plastic waste on environment. 2.) Partners have the skills to utilize plastic waste into useful and marketable items. The method of implementing as follows: a. Conducting training at partner schools. Partners are given counseling on the negative impacts of plastic waste on environment and  trained on how to make handycrafts from plastic waste. b.) Conducting online assistance via video call, to find out the application of training materials and the obstacles faced by participants. Partners are enthusiastic, it increases their knowledge about economic potential of plastic waste.