Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan JURNAL MUQODDIMAH : Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Jurnal Darma Agung
Soumokil, Tontji
Unknown Affiliation
Arts Humanities Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Decision Sciences, Operations Research & Management Education Environmental Science Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Library & Information Science Materials Science & Nanotechnology Social Sciences

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

 1 
PERSEPSI MASYARAKAT NELAYAN DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM DITINJAU DALAM ASPEK SOSIAL EKONOMI DI DUSUN PULAU OSI, KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Rais, Rais; Soumokil, Tontji; Rahawarin, Yunus; Leiwakabessy, Jeffry E.M.
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 4 (2024): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i4.4566

Abstract

Penelittian ini Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini melibatkan 10 partisipan dari berbagai latar belakang (nelayan, dan tokoh masyarakat). Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, focus group discussion (FGD), observasi partisipan, dan studi dokumen. Analisis tematik digunakan untuk mengidentifikasi tema-tema kunci dalam data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Pulau Osi memiliki pemahaman mendalam tentang perubahan iklim, meskipun tidak selalu menggunakan istilah ilmiah. Mereka mengamati perubahan signifikan dalam pola cuaca, tinggi gelombang laut, dan musim ikan, yang berdampak pada mata pencaharian dan kehidupan sehari-hari. Persepsi mereka dipengaruhi oleh pengalaman langsung dan pengetahuan tradisional yang diwariskan turun-temurun. Penelitian ini menyimpulkan bahwa persepsi dan strategi adaptasi masyarakat Pulau Osi merupakan aset berharga yang harus diintegrasikan ke dalam kebijakan adaptasi perubahan iklim. Ini memerlukan pendekatan bottom-up yang mengakui masyarakat sebagai agen aktif, bukan sekadar penerima pasif bantuan. Rekomendasi meliputi: (1) memasukkan kearifan lokal dalam perencanaan adaptasi, (2) meningkatkan kapasitas adaptif melalui akses terhadap informasi dan teknologi, (3) memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, dan (4) mendukung diversifikasi mata pencaharian untuk mengurangi kerentanan.
The Role of Kewang Customary Institution as a Biosecurity Strategy of Community Livelihood Asset in Negeri Booi Hahury, Hendri Dony; Prabawa, Tity Susilowati; Giloso, Pamerdi Wiri; Soumokil, Tontji; Ndoen, Marthen Luther
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 7 No. 3 (2019): Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan
Publisher : Departement of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.796 KB) | DOI: 10.22500/sodality.v7i3.28490

Abstract

Population growth which is not supported with the availability of natural resources causes gaps or limitations in meeting daily needs through natural resources. As a result, rural communities need certain rules or norms used as behavioral guidelines in utilizing the natural resources. One of them is through the existence of kewang customary institution. However, as the community develops, its effectiveness is experiencing a decline. This study examines the role of kewang customary institution as a biosecurity strategy for community livelihood asset in Negeri Booi, Saparua Island, Central Maluku Regency. This study was done in a qualitative manner with a case study method. The key informants involved included members of the kewang, head (raja) of Negeri Booi, farmers and customary leaders. In-depth interviews, observation and focus group discussion (FGD) were used to collect the data. The results showed that the kewang of Negeri Booi played an active role in securing the livelihood asset while at the same time protecting Negeri Booi's territory. However, the inclusion of economic interventions left the kewang members vulnerable. They were faced with the choice to carry out their duties and functions as a local institution securing the livelihood asset or to violate the convention to meet their daily household needs. In general, the community in Negeri Booi still recognized the existence of kewang customary institution by respecting and carrying out every decision taken.
Modal Sosial dalam Pengentasan Kemiskinan di Kota Ambon Siahaya, Michael; Pariela, Tonny D; Soumokil, Tontji; Leiwakabessy, Jeffry E.M.
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i2.2024.923-932

Abstract

Pengantasan kemiskinan selama ini menitikberatkan pada pendekatan ekonomi dengan peran pemerintah yang sangat dominan. Meskipun tingkat kemiskinan menurun tapi tidak terlalu signifikan dan tidak mampu bertahan lama ditengah masyarakat miskin. Revitalisasi pengentasan orang miskin dengan mendorong faktor non-ekonomi seperti modal sosial menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa peran modal sosial dalam mendorong pengentasan orang miskin. Analisis modal sosial dengan metode kualitatif studi kasus menjelaskan bentuk dan peran modal sosial dalam pengentasan kemiskinan di Kota Ambon khususnya Negeri Batu Merah dan Negeri Soya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) bentuk dan eksistensi modal sosial berada pada Negeri Batu Merah dan Soya dalam hal ini Norma, Trust dan Jaringan, 2) kontribusi modal sosial dalam penanggulangan kemiskinan, berupa mewujudkan solidaritas sosial, ketahanan sosial dan kesadaran kolektif, 3) upaya yang dilakukan untuk mendorong modal sosial dalam penanggulangan kemiskinan, yaitu menumbuhkan kesadaran diri dan kepedulian masyarakat, 2) mewujudakan partisipasi masyarakat dan 3) mewujudkan keterlibatan satakeholder dalam penanggulangan kemiskinan
Modal Sosial dalam Pengentasan Kemiskinan di Kota Ambon Siahaya, Michael; Pariela, Tonny D; Soumokil, Tontji; Leiwakabessy, Jeffry E.M.
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i2.2024.923-932

Abstract

Pengantasan kemiskinan selama ini menitikberatkan pada pendekatan ekonomi dengan peran pemerintah yang sangat dominan. Meskipun tingkat kemiskinan menurun tapi tidak terlalu signifikan dan tidak mampu bertahan lama ditengah masyarakat miskin. Revitalisasi pengentasan orang miskin dengan mendorong faktor non-ekonomi seperti modal sosial menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa peran modal sosial dalam mendorong pengentasan orang miskin. Analisis modal sosial dengan metode kualitatif studi kasus menjelaskan bentuk dan peran modal sosial dalam pengentasan kemiskinan di Kota Ambon khususnya Negeri Batu Merah dan Negeri Soya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) bentuk dan eksistensi modal sosial berada pada Negeri Batu Merah dan Soya dalam hal ini Norma, Trust dan Jaringan, 2) kontribusi modal sosial dalam penanggulangan kemiskinan, berupa mewujudkan solidaritas sosial, ketahanan sosial dan kesadaran kolektif, 3) upaya yang dilakukan untuk mendorong modal sosial dalam penanggulangan kemiskinan, yaitu menumbuhkan kesadaran diri dan kepedulian masyarakat, 2) mewujudakan partisipasi masyarakat dan 3) mewujudkan keterlibatan satakeholder dalam penanggulangan kemiskinan
Co-Authors Giloso, Pamerdi Wiri Hahury, Hendri Dony Leiwakabessy, Jeffry E.M. Ndoen, Marthen Luther Pariela, Tonny D Prabawa, Tity Susilowati Siahaya, Michael Yunus Rahawarin