Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, mata air, limpasan bawah tanah dan di beberapa negara tertentu juga berasal dari lelehan es atau salju. Sungai merupakan ciri khas yang tidak lepas dari kota Banjarmasin, dengan sebutan kota seribu sungai tentu tanggung jawab yang dipikul oleh masyarakat Banjarmasin lebih besar dari masyarakat kota lainnya. Pada era globalisasi ini banyak pencemaran yang terjadi pada sungai akibat kelalaian manusia yang tidak menjaga lingkungan. Sungai Banjarmasin salah satu yang memiliki nasib sama dengan sungai lainnya, kondisi ini menuntut masyarakat Banjarmasin untuk bisa menjaga sungai tersebut agar tetap baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif dan survey, dengan dilakukannya pengamatan terhadap kondisi sungai yang mencakup kondisi fisik seperti kebersihan sungai dan kelayakan sebagai air minum serta kelancaran aliran, lebar, panjang serta perubahan fungsi dari tahun ketahun jumlah penduduk yang sangat mempengaruhi kondisi sungai. Survey juga dilakukan dengan mengamati panjang garis sempadan yang diatur dalam PP No .44 tahun 1997 tentang Tata Ruang Nasional.