Sa'diyah, Isma Fadlilatus
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEK ANTI-ANGIOGENESIS EKSTRAK KAYU SECANG SEBAGAI TERAPI ADJUVANT PADA DIABETES RETINOPATI Sa'diyah, Isma Fadlilatus
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 14, No 2 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.981 KB) | DOI: 10.22219/sm.Vol14.SMUMM2.7160

Abstract

Diabetes melitus merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh adanya peningkatan glukosa darah (hiperglikemi) akibat kegagalan tubuh dalam memproduksi insulin, kerja insulin yang tidak adekuat, atau keduanya. Hiperglikemi berkepanjangan pada diabetes kronik dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ penting seperti mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah. Kerurasakan organ yang paling sering terjadi adalah kebutaan mata pada pasien diabetes retinopati. Mekanisme terjadinya Diabetes Retinopati diduga sebagai akibat dari rangkaian proses inflamasi dan angiogenesis. Kayu Secang (Caesalpinea sappan) memiliki kandungan senyawa polifenol golongan flavonoid yang diketahui dapat menghambat terjadinya proses angiogenis. Proses angiogenesis diblok oleh inhibitor COX-2 yang diinduksi bFGF. COX-2 berperan pada proses angiogenesis melalui sintesis prostaglandin (PG). Prostaglandin berperan penting di dalam induksi VEGF. Penghambatan aktivitas COX-2 akan berakibat pada penghambatan angiogenesis. Oleh karena itu, efek anti-angiogenesis pada ekstrak Kayu Secang dapat digunakan sebagai terapi adjuvant pasien  diabetes retinopati.Kata kunci: Anti-angiogenesis, kayu secang, diabetes retinopati.
THE DIFFERENCES OF COMMUNITY KNOWLEDGE BETWEEN BEFORE AND AFTER HEALTH EDUCATION OF MALARIA Sa'diyah, Isma Fadlilatus; Wardani, Dyah Wulan Sumekar Rengganis; Kurniawan, Betta; Soleha, Tri Umiana
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 8 No. 2 (2020): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.22 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v8i2.10209

Abstract

Background: Sukajaya Lempasing village is a malaria-endemic area with the increasing of Annual Parasitic Incident from 2015, which is 1.7 per 1,000 population to 2.2 per 1,000 population in 2016. The village has a higher Annual Parasite Incidence with a national Annual Parasite Incidence in Indonesia of 0.84 per 1,000 population. Various efforts have been made to prevent malaria, such as early diagnosis, prompt treatment, vector surveillance and control. However, the program has not been effective in reducing the number of malaria due to the lack of society’s knowledge about Malaria. Methods: This research uses the quasi-experimental method. The sampling technique is a total sampling. The study was conducted from April to June 2017, located in Sukajaya Lempasing Village, Pesawaran, Lampung. The samples obtained were 25 people. Data obtained from questionnaires. Results: The results of univariate analysis obtained abnormal distribution data with the p-value of pretest = 0.03 and p posttest = 0.00. Because the data is abnormally distributed, the bivariate analysis of the non-parametric Wilcoxon test is used which shows the value of p = 0.00. Conclussion: The conclusion of this research is the difference in knowledge about malaria before and after health education in the community of Sukajaya Lempasing Village. Keywords: Malaria, Health Education, Knowledge.