Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Fenomena Hydraulic Jump Look Like Dan Onset Of Flooding Dalam Pipa Vetikal Mahmuddin, M; Kamal, Samsul; Indarto, Indarto; Purnomo, P
Jurnal Teknik Industri Vol 12, No 2 (2011): Agustus
Publisher : Department Industrial Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1661.251 KB) | DOI: 10.22219/JTIUMM.Vol12.No2.182-191

Abstract

Experiments have been conducted on countercurrent flow of air and water in pipe of 24 mm diameter. Flow patterns observations, measurement of the pressure gradient and film thickness conducted at water Reynolds numbers (ReL) are varied 322, 465, 630 and 709 combined to injected air with velocity from 1.845 m/s to 6.148 m/s at a distance of 400 mm, 1600 mm and 2200 mm from the water inlet. The data showed that the pressure gradient and film thickness did not increase appreciably until just before the onset of flooding. Otherwise, when flooding conditions wave propagation in surface the film flow from the bottom of air inlet, increasing film thickness gradually and pressure gradient also increase quickly. Increasing film thikcness gradually indicated as phenomenon hydraulic jump look like.
Paradigma Pembangunan Pertanian: Pertanian Berkelanjutan Berbasis Petani Dalam Perspektif Sosiologis Mahmuddin, M
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidak ada kegiatan ekonomi Indonesia yang memiliki kisah semuram sektor pertanian. Dari masalah bencana alam hingga masalah runyamnya pelaku pembangunan pertanian (petani) atas berbagai program yang dikembangan pemerintah terhadap sektor pertanian. Sejarah pertanian Indonesia adalah sejarah penyimpangan. Penyimpangan inilah yang telah mewariskan pokok-pokok persoalan struktural di sektor pertanian yang masih terus bertahan hingga saat ini. Berbagai program yang diterapkan tidak hanya berdampak positif bagi pembangunan, namun juga meninggalkan kepincangan yang cukup berarti dalam pembangunan pertanian. Perkembangan ragam paradigma pembangunan pertanian yang kemudian lebih dikenal sebagai basis pembangunan pertanian berkelajutan merupakan salah satu jawaban atas ketidakmampuan paradigma revolusi hijau yang menyisakan berbagai polemik atas persoalan pertanian di tanah air.Kata Kunci : Pembangunan Pertanian, Revolusi Hijau, Pertanian Berkelanjutan