Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Fenomena Hydraulic Jump Look Like Dan Onset Of Flooding Dalam Pipa Vetikal Mahmuddin, M; Kamal, Samsul; Indarto, Indarto; Purnomo, P
Jurnal Teknik Industri Vol 12, No 2 (2011): Agustus
Publisher : Department Industrial Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1661.251 KB) | DOI: 10.22219/JTIUMM.Vol12.No2.182-191

Abstract

Experiments have been conducted on countercurrent flow of air and water in pipe of 24 mm diameter. Flow patterns observations, measurement of the pressure gradient and film thickness conducted at water Reynolds numbers (ReL) are varied 322, 465, 630 and 709 combined to injected air with velocity from 1.845 m/s to 6.148 m/s at a distance of 400 mm, 1600 mm and 2200 mm from the water inlet. The data showed that the pressure gradient and film thickness did not increase appreciably until just before the onset of flooding. Otherwise, when flooding conditions wave propagation in surface the film flow from the bottom of air inlet, increasing film thickness gradually and pressure gradient also increase quickly. Increasing film thikcness gradually indicated as phenomenon hydraulic jump look like.
Karakteristik Hidrodinamik dan Pola Aliran Pada Fenomena FLooding Dalam Pipa Vertikal Mahmuddin; Kamal, Samsul; Indarto; Purnomo
JURNAL FLYWHEEL Vol 3 No 1 (2010): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v3i1.398

Abstract

Karakteristk hidrodinamik, dan pola aliran pada aliran berlawanan arah udara-air dalam pipa vertikal telah dilakukan. Pengukuran ketebalan film dengan metode konduktimetri, dan penurunan tekanan dengan manometer U. Untuk mendapatkan aliran berlawanan arahm udara-air, maka air dialirkan dari atas melalui media berpori, sedangkan udara diinjeksikan dari bawah secara aksial. Pengukuran ketebalan film dilakukan pada jarak (X) 400, 1600, dan 2400xmm dengan variasi angka Reynolds air (ReL) 845-2446 dan laju injeksi udara dengan kecepatan 1.84-5.54m/s dari injektor air. Pengukuran ketebalan film dilakukan secara simultan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kurva ketebalan film terjadi penurunan secara perlahan-lahan dengan meningkatnya laju aliran udara. Tetapi, saat flooding besaran ini turun drastis, dan gradien tekanan (dp/dx) tiba-tiba meningkat tajam. Flooding diawali ketidakstabilan aliran film dimulai dari sisi bagian bawah saluran, kemudian membentuk formasi gelombang-gelombang kecil dan pola aliran acak bergerak ke atas secara simultan. Saat flooding pola aliran ini berubah menjadi pola aliran annular mengalir ke bawah. Pada transisi aliran, dimana struktur aliran lokal turun drastis dan kemudian konstan sebagai fungsi waktu. Pengukuran ketebalan film dari tiga titik menunjukkan bahwa flooding terjadi lebih awal pada sisi bagian atas dekat sisi masuk air.
Fenomena Hydraulic Jump Look Like Dan Onset Of Flooding Dalam Pipa Vetikal M Mahmuddin; Samsul Kamal; Indarto Indarto; P Purnomo
Jurnal Teknik Industri Vol. 12 No. 2 (2011): Agustus
Publisher : Department Industrial Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1661.251 KB) | DOI: 10.22219/JTIUMM.Vol12.No2.182-191

Abstract

Experiments have been conducted on countercurrent flow of air and water in pipe of 24 mm diameter. Flow patterns observations, measurement of the pressure gradient and film thickness conducted at water Reynolds numbers (ReL) are varied 322, 465, 630 and 709 combined to injected air with velocity from 1.845 m/s to 6.148 m/s at a distance of 400 mm, 1600 mm and 2200 mm from the water inlet. The data showed that the pressure gradient and film thickness did not increase appreciably until just before the onset of flooding. Otherwise, when flooding conditions wave propagation in surface the film flow from the bottom of air inlet, increasing film thickness gradually and pressure gradient also increase quickly. Increasing film thikcness gradually indicated as phenomenon hydraulic jump look like.
REEVALUASI KELUARAN DAYA DAN OPTIMALISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRID DI KAWASAN PANTAI BARU PANDANSIMO mukhamad khumaidi usman; Samsul Kamal; Ahmad Agus Setiawan
ASEAN Journal of Systems Engineering Vol 2, No 2 (2014): ASEAN Journal of Systems Engineering
Publisher : Master in Systems Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.054 KB)

Abstract

pemerintah kabupaten bantul dan kemenristek membuat pembangkit listrik tenaga angin 60 kW dan pembangkit listrik tenaga matahari 27 kW di kawasan pantai Baru Pandansimo, pemanfaatan pembangkit listrik tersebut digunakan diantaranya untuk penrangan jalan, pembuatan es, dan warung kuliner.penelitian ini bertujuan untuk merancang model sistem pembangkit listrik tenaga hibrid dengan menggunakan software Homer dan Tora, menganalisa hasil simulasi dengan membandingkan prosentase kontribusi pembangkit listrik tenaga angin dan pembangkit  listrik tenaga matahari, dan menganalisa keekonomian dari embangkit  listrik tenaga hibrid.model pembangkit listrik yang optimal untuk software Homer  adalah kapasitas 2,5 kW dengan jumlah 24 unit untuk turbin angin dan 27 kW untuk solar sel, sedangkan untuk software Tora didapatkan model yang optimal dengan kapasitas masing-masing 1 kW, 2.5 kW dan 10 kW untuk turbin angin dan solar sel masing-masing berkapasitas 100 WP, 180 WP dan 220 WP. Hasil prosentase energi listrik yang dihasilkan dari simulasi Homer didapatkan PLTS sebesar 33 % dan PLTB sebesar 67 % dengan total energi yang dihasilkan sebesar 117.681 kW/tahun, sedangkan dari hasil simulasi Tora didapatkan prosentase PLTS sebesar 49 % dan PLTB sebesar 51 % dengan total energi yang dihasilkan sebesar 109.360 kW/tahun. Dari hasil perhitungan keekonomian proyek PLTH untuk harga jual di Pantai Baru Pandansimo yang ideal sebesar U$ 45 Sen/kWh, sedangkan harga jual di Pantai Baru Pandansimo sekarang sebesar U$ 3 Sen/kWh dengan nilai BCR sebesar 0.04 dengan demikian maka proyek PLTH dikatakan tidak layak dibangun. 
EXPERIMENTAL STUDY ON THE PHENOMENA ON THE SUCCESSIVE DROPLETS IMPACTING HOT COPPER SURFAC Arif Widyatama; Akmal Irfan Majid; Teguh Wibowo; Deendarlianto Deendarlianto; Samsul Kamal
Jurnal Penelitian Saintek Vol 24, No 2: Oktober 2019
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.683 KB) | DOI: 10.21831/jps.v24i2.26923

Abstract

This study was aimed at investigating the phenomena and interactions between water droplets and hot metal surfaces using an experimental method. In this study, the droplet was dropped from 50 mm from the top of the metal surface with a frequency of 8.5 droplets per second. The observed droplet diameter was 3.12 mm. The metal used was copper with a surface temperature between 110-240 ° C. High speed video camera with a speed of 2000 fps was used to record visual data. Then the image processing technique was applied to calculate the change in droplet diameter. The results show that at low temperatures, droplets tend to maintain their initial position of contact with fluctuating deformations. While at high temperatures, a bounce phenomenon occurs which results in collisions between droplets being imperfect. Visualization results can reveal the complete change in the droplet geometry in the form of spreading ratio and complete apex height. The temperature of 140° C is the initial transition area for phenomena that result in droplets has no contact with hot surfaces so that the process of heat transfer between surfaces is inhibited.STUDI EKSPERIMEN PADA FENOMENA SUCCESSIVE DROPLETS MENUMBUK PERMUKAAN TEMBAGA PANASPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari fenomena dan interaksi antara tetesan air (droplet) dan permukaan logam panas dengan metode eksperimental. Pada penelitian ini, droplet dijatuhkan dari posisi 50 mm dari atas permukaan logam dengan frekuensi 8,5 droplet per detik. Diameter droplet yang diamati sebesar 3,12 mm. Logam yang digunakan adalah tembaga dengan temperatur permukaan di antara 110-240° C. High speed video camera dengan kecepatan 2000 fps digunakan untuk merekam data visual. Teknik image processing diaplikasikan untuk menghitung perubahan diameter droplet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pada temperatur rendah, droplet cenderung mempertahankan posisi awal kontak dengan perubahan bentuk yang fluktuatif. Kedua, temperatur tinggi, terjadi fenomena bouncing yang mengakibatkan tumbukan antar droplet menjadi tidak sempurna. Hasil visualisasi dapat mengungkap perubahan geometri droplet berupa spreading ratio dan apex height secara lengkap. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa temperatur 140°C menjadi daerah transisi awal terjadinya fenomena yang mengakibatkan droplet tidak bersinggungan dengan permukaan panas sehingga proses perpindahan kalor antar permukaan terhambat.
Studi Eksperimental Pengaruh Bilangan Reynolds pada Keefektifan dan Koefisien Tekanan Penukar Panas Berkas Pipa Eliptik Susunan Berseling Budi Utomo Kukuh Widodo; Samsul Kamal; Suhanan .; I Made Suardjaja
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 5 No 1 (2012): Oktober 2012
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.63 KB)

Abstract

Experimental studies have been conducted on the elliptic tube bundle with a diameter equivalent to 0.75inches and the aspect ratio (AR) = 2.Tube bundle arranged alternate with 4-3-4 configuration and pitchlateral (SL) = 1.5 X axis major axis. Meanwhile pitch transverse (ST) varied 1.5 and 2 X minor axis. TheTesting was carried out in a subsonic wind tunnel with wind speeds of 1 m / s - 12.6 m / s resultingReynolds number Reb = 346-6904 and operating temperature 49 oC, 59 oC and 69 oC. Seven tubesinserted an electric heater produces uniform heat flux 3718 W/m2 - 3751 W/m2. The results show that theeffectiveness of the heat exchanger (Q / P) varied from 3799 to 15, decreases exponentially at lowReynolds number and tends to asymptotic at Reynolds number above 1000. Meanwhile, the valuepressure coefficient (?p/0.5?V2) with value 3.4-10 decreased continuously at low Reynolds numbers andasymptotic at high Reynolds number. In general, a bundle with a smaller ST has greater effectiveness andthe pressure coefficient ranges is wider. Changes in operating temperature conseqwenly no effect on theeffectiveness and the pressure coefficient at high Reynolds number.
STUDI EKSPERIMENTAL KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR ALIRAN GELEMBUNG UDARA-AIR SEARAH DALAM PIPA KOIL HELIK VERTIKAL Wandi Arnandi; Samsul Kamal
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2010): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 1 2010
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perubahan kecepatan superfisial air dan udara terhadap koefisien perpindahan kalor aliran gelembung udara-air searah dalam pipa koil helik vertikal. Seksi uji berupa penukar kalor pipa koil helik jenis shell and tube aliran berlawanan arah. Air panas dialirkan dibagian shell dan campuran air dan udara pada pola aliran gelembung dialirkan dibagian tube. Pipa koil dibuat dari pipa tembaga berdiameter dalam 7,02 mm, panjang 1700 mm, diameter koil 150 mm, jarak koil 30 dan 50 mm . Kecepatan superfisial air divariasi 0,302 m/s dan 0,388 m/s, dan kecepatan superfisial udara 0 – 0,0694 m/s. Laju aliran massa air panas dipertahankan konstan pada 0,05 kg/s dan temperatur masuk 40oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien perpindahan kalor naik dengan bertambahnya kecepatan superfisial air dan udara dan turun dengan bertambahnya jarak koil.Kata kunci : Koefisien perpindahan kalor, aliran gelembung udara-air, pipa koil helik
PENGARUH RASIO DIAMETER SEBAGAI PARAMETER KINERJA AERODINAMIKA DUAL ROTOR COUNTER-ROTATING WIND TURBINE Setiadi Wira Buana; Verdy A Koehuan; A. Riszal; Samsul Kamal; Sugiyono Sugiyono
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan energi alternatif yang ramah lingkungan (Green Energy) merupakan topik utama yang mulai banyak dibahas dewasa ini. Salah satu sumber energi terbarukan yaitu energi angin (turbin angin). Seiring dengan perkembangan teknologi, maka dikembangkan Counter Rotating Wind Turbine (CRWT). CRWT merupakan turbin angin dengan poros horisontal terdiri dari dua buah rotor yang putaran rotor saling berlawanan arah. Efisiensi konversi energi turbin angin dual rotor ini secara teoritis lebih baik dari pada rotor tunggal. Pada penelitian ini difokuskan pada CRWT dengan tipe propeler tiga blade menggunakan airfoil S826. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis melalui desain dan analisis rotor turbin (kajian rotor turbin) yang terdapat pada CRWT terutama pengaruh rasio diameter (D) antara rotor depan (D1) dan rotor belakang terhadap performa dari CRWT, dengan permodelan menggunakan program GAMBIT dan solver simulasi menggunakan program FLUENT CFD ANSYS.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variasi yang dilakukan pada rasio diameter rotor memberikan pengaruh terhadap performance aerodinamika dari CRWT. Penggunaan rasio diameter D1/D2 = 1 menghasilkan torsi yang terbaik, sehingga daya dan efisiensi turbin juga semakin baik atau meningkat.Kata kunci: diameter rotor, dual rotor counter-rotating wind turbine, performance wind turbine
Simulasi Numerik Prediksi Erosi Aliran Fasa Cair-Gas Berpasir Pada Belokan Pipa Sumur Minyak Mentah Menggunakan Model Finnie, McLaury dan Oka Haryadi Jaya Atmaja; Samsul Kamal; S Sugiyono
Journal of Mechanical Design and Testing Vol 2, No 1 (2020): Articles
Publisher : Departemen Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.658 KB) | DOI: 10.22146/jmdt.53724

Abstract

Keberadaan pasir dalam fluida produksi di industri perminyakan merupakan hal yang tak dapat dihindari. Pada kecepatan fluida tertentu, pasir berpotensi menimbulkan erosi pada dinding perpipaan yang apabila proses tersebut terjadi secara terus menerus maka dapat menyebabkan penipisan dinding pipa, mengurangi tekanan kerja maksimum fluida yang diijinkan, kegagalan pipa dan akhirnya fluida hidrokarbon keluar dari sistem tertutup pipa. Kondisi ini berpotensi menimbulkan kerugian dalam hal keselamatan kerja, kehilangan finansial dan isu lingkungan. Kompleksitas mekanisme erosi akibat fluida berpasir didalam perpipaan memerlukan bantuan perangkat lunak untuk menghitung besaran dan profil erosi didalam pipa. Makalah ini memprediksi laju erosi aliran multifasa cair-gas-padat pada belokan pipa yang didominasi fasa cair dengan CFD menggunakan ANSYS Fluent 18.2 dengan validasi berdasarkan eksperimen yang dilakukan peneliti lain yang sudah dipublikasi. Dari hasil simulasi, laju erosi dengan model Oka lebih mendekati hasil eksperimen dibandingkan model Finnie dan McLaury. Hal ini dimungkinkan karena kondisi eksperimen lebih sesuai dengan model erosi yang dibangun oleh Oka. Hasil simulasi lanjutan menunjukkan bahwa laju erosi pada pipa meningkat dengan kenaikan laju alir dari minyak mentah dan gas, ukuran partikel dan laju alir partikel. Laju erosi menurun dengan meningkatnya diameter pipa.
Penggunaan Strategi Belajar Formasi Regu Tembak Terhadap Keaktifan Belajar Sejarah Siswa MAN 4 Aceh Besar Samsul Kamal; Anwar Yoesoef; Alamsyah '
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 5, No 1 (2020): Februari, 2020, Social Culture, History of Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya siswa dalam menanggapi serta memahami penjelasan guru ketika pembelajaran berlangsung di karenakan guru tidak menerapkan model pembelajaran yang bervariasi. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Penggunaan Strategi Formasi Regu Tembak Terhadap Keaktifan Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS MAN 4 Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Berdasarkan hasil analisis data observasi dan angket yang telah dilakukan bahwa nilai rata-rata persentase observasi pada kelas eksperimen 80% - 90% yang dikategorikan sangat baik dan pada kelas kontrol 60%-70 yang dikategorikan cukup, sedangkan hasil angket yang diperoleh kelas eksperimen terdapat sebanyak 42,04% peserta didik menyebutkan “sangat setuju” strategi pembelajaran formasi regu tembak membuat peserta didik aktif dan inovatif dalam pembelajaran, sebanyak 52,49%peserta didik menyebutkan “setuju” terhadap strategi formasi regu tembak, dan hanya 5,45% yang mengatakan “tidak setuju”. Hasil yang diperoleh pada kelas kontrol yang memilih “sangat setuju” hanya 11,56% peserta didik, dan yang memilih “setuju” sebesar 51,81% peserta didik, sedangkan yang memilih “tidak setuju” mencapai 37,95% peserta didik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan strategi pembelajaran strategi formasi regu tembak terhadap keaktifan belajar siswa pada pembelajaran sejarah.  Lack of students in responding to and understanding teacher explanations when learning takes place because the teacher does not apply a varied learning model. This study aims to determine the effect of the Use of Team Shoot Formation Strategies on the Active Learning History of Class XI IPS MAN 4 Aceh Besar Students. This research is using experimental method. Based on the analysis of observational data and questionnaires that have been done that the average value of the percentage of observations in the experimental class 80% - 90% are categorized very well and in the control class 60% -70 are categorized sufficiently, while the questionnaire results obtained by the experimental class are as many as 42.04% of students said they "strongly agree" learning strategies for firing squad formation made students active and innovative in learning, 52.49% of students said they "agreed" with the firing squad formation strategy, and only 5.45% said "disagree". The results obtained in the control class who chose "strongly agree" only 11.56% of students, and those who chose "agree" amounted to 51.81% of students, while those who chose "disagree" reached 37.95% of students. So it can be concluded that there is an influence of the use of the learning strategy of firing squad formation strategies on student learning activeness in learning history.