p-Index From 2020 - 2025
1.048
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Voering
Hernowo, Sigit
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMANFAATAN ENERGI ANGIN UNTUK MENGHASILKAN LISTRIK HETHARIA, MARLON; HERNOWO, SIGIT; IRIANTO, SAIFUL; WICAKSONO, KOKOH
Jurnal Voering Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Voering - Desember 2021
Publisher : Politeknik Katolik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jvoe.v6i2.470

Abstract

Pembangkit listrik konvensional merupakan salah satu pembangkit listrik yang menghasilkan polusi. polusi tersebut mengakibatkan global warming yang mengancam kehidupan semua makhluk termasuk manusia. Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang digunakan manusia, maka solusi untuk penanggulangan polusi dan kebutuhan listrik tersebut dengan menggunakan pembangkit listrik non-konvensional, dan pembangkit listrik tenaga angin merupakan salah satu dari pembangkit non-konvensional tersebut. Pembangkit listrik jenis horizontal merupakan satu diantara pembangkit listrik tenaga angin yang lain. Pembangkit ini dapat menghasilkan listrik dari bantuan angin yang mendorong turbin angin yang telah dibentuk dengan sudut tertentu. Untuk dapat menyesuaikan putaran yang dihasilkan, dibuatlah gearbox yang dapat menghasilkan putaran yang lebih banyak, yang diteruskan ke alternator, selanjutnya listrik yang telah dihasilkan disimpan di aki. Angin sangat penting bagi pembangkit ini untuk menghasilkan listrik, karena tanpa angin pembangkit ini tidak bisa menghasilkan listrik dan juga besarnya daya yang dihasilkan tergantung juga pada kecepatan angin. Begitu juga dengan peranan temperatur semakin rendah temperatur daerah sekitar pembangkit maka semakin besar pula daya yang dapat dihasilkan
PENGARUH UKURAN DIFFUSER TERHADAP LAJU ALIRAN DI DALAM RUANG UJI TEROWONGAN ANGIN ANGGAPUTRA, JOSUA; HERNOWO, SIGIT
Jurnal Voering Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Voering - Juli 2022
Publisher : Politeknik Katolik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jvoe.v7i1.483

Abstract

Diffuser pada terowongan angin berfungsi untuk menurunkan kecepatan udara yang telah diselaraskan aliranya oleh honey comb serta kecepatan dan tekanan udara yang telah berubah setelah memasuki tests section yang akan bergerak ke arah kipas hisap agar posisi kipas hisap yang berada pada akhir alat terowongan angin ini tidak menjadi masalah. Selain itu diffuser juga berfungsi untuk memperlambat aliran angin secara teratur dari test section menuju fan. Aliran angin yang masuk menuju fan haruslah serendah mungkin untuk memaksimalkan efisiensi fan. Perubahan kecepatan yang mendadak dari test section menuju fan dapat membuat aliran pada test section menjadi tidak bersih serta mengurangi homogenitas dan hal ini juga membuat daya yang dikeluarkan fan lebih besar. Penelitian ini berlangsung selama 4 bulan (Februari – Juni) 2020 dan bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran diffuser terhadap laju aliran angin pada ruang uji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah studi pustaka, eksperimen dan observasi. Sementara metode pengambilan data yang digunakan adalah metode komparatif. Data kemudian dianalisis menggunakan persamaan prosedur penelitian diawali dengan mempersiapkan alat dan diikuti dengan pengujian diffuser A, B dan C. Hasil penelitian diperoleh bahwa ukuran diffuser mempengaruhi laju aliran angin di dalam ruang uji berada pada meningkatnya hasil perhitungan kecepatan teoritis yang di pengaruhi oleh besar nilai putaran motor maka terjadi juga peningkatan pada kecepatan pengukuran dan ukuran diffuser akan mempengaruhi nilai rugi-rugi kecepatan.
RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN PROTOTIPE MESIN STIRLING TIPE ALPHA EUREPLEY, MUHAMMAD SAING; HERNOWO, SIGIT; LEWERISSA, YOLANDA J.
Jurnal Voering Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Voering - Desember 2022
Publisher : Politeknik Katolik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jvoe.v7i2.585

Abstract

Krisis energi telah menjadikan mesin Stirling salah satu pilihan lagi, karena fleksibel terhadap bahan bakar. Mesin Stirling dapat memanfaatkan panas dari berbagai bahan bakar, termasuk biomassa, biogas, dan energi surya. Langkah pertama dalam membangun prototipe mesin Stirling adalah melakukan perhitungan berdasarkan teori Schmidt. Dari hasil perhitungan didapatkan Temperatur panas sebesar 245 °C atau 519 K, temperatur dingin sebesar 44 °C atau 317 K, sudut antara silinder panas dan dingin sebesar 90°, diameter piston ekspansi sebesar 15 mm, Panjang langkah piston ekspansi sebesar 20,06 mm, diameter piston kompresi sebesar 13 mm, Panjang langkah piston kompresi sebesar 20,06 mm, volume sisa pada piston kompresi sebesar dan volume sisa pada piston ekspansi sebesar Hasil dari pembuatan prototipe mesin Stirling dan dilakukan pengujian, mesin Stirling mampu berputar maksimal 250 rpm tanpa beban. Mesin mampu berputar selama sumber panas yang di berikan pada silinder sisi panas masih menyala. Hasil pengujian mesin dapat berputar selama 5 menit.
PEMANFAATAN ENERGI ANGIN UNTUK MENGHASILKAN LISTRIK HETHARIA, MARLON; HERNOWO, SIGIT; IRIANTO, SAIFUL; WICAKSONO, KOKOH
Jurnal Voering Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Voering - Desember 2021
Publisher : Politeknik Katolik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jvoe.v6i2.470

Abstract

Pembangkit listrik konvensional merupakan salah satu pembangkit listrik yang menghasilkan polusi. polusi tersebut mengakibatkan global warming yang mengancam kehidupan semua makhluk termasuk manusia. Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang digunakan manusia, maka solusi untuk penanggulangan polusi dan kebutuhan listrik tersebut dengan menggunakan pembangkit listrik non-konvensional, dan pembangkit listrik tenaga angin merupakan salah satu dari pembangkit non-konvensional tersebut. Pembangkit listrik jenis horizontal merupakan satu diantara pembangkit listrik tenaga angin yang lain. Pembangkit ini dapat menghasilkan listrik dari bantuan angin yang mendorong turbin angin yang telah dibentuk dengan sudut tertentu. Untuk dapat menyesuaikan putaran yang dihasilkan, dibuatlah gearbox yang dapat menghasilkan putaran yang lebih banyak, yang diteruskan ke alternator, selanjutnya listrik yang telah dihasilkan disimpan di aki. Angin sangat penting bagi pembangkit ini untuk menghasilkan listrik, karena tanpa angin pembangkit ini tidak bisa menghasilkan listrik dan juga besarnya daya yang dihasilkan tergantung juga pada kecepatan angin. Begitu juga dengan peranan temperatur semakin rendah temperatur daerah sekitar pembangkit maka semakin besar pula daya yang dapat dihasilkan
PENGARUH UKURAN DIFFUSER TERHADAP LAJU ALIRAN DI DALAM RUANG UJI TEROWONGAN ANGIN ANGGAPUTRA, JOSUA; HERNOWO, SIGIT
Jurnal Voering Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Voering - Juli 2022
Publisher : Politeknik Katolik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jvoe.v7i1.483

Abstract

Diffuser pada terowongan angin berfungsi untuk menurunkan kecepatan udara yang telah diselaraskan aliranya oleh honey comb serta kecepatan dan tekanan udara yang telah berubah setelah memasuki tests section yang akan bergerak ke arah kipas hisap agar posisi kipas hisap yang berada pada akhir alat terowongan angin ini tidak menjadi masalah. Selain itu diffuser juga berfungsi untuk memperlambat aliran angin secara teratur dari test section menuju fan. Aliran angin yang masuk menuju fan haruslah serendah mungkin untuk memaksimalkan efisiensi fan. Perubahan kecepatan yang mendadak dari test section menuju fan dapat membuat aliran pada test section menjadi tidak bersih serta mengurangi homogenitas dan hal ini juga membuat daya yang dikeluarkan fan lebih besar. Penelitian ini berlangsung selama 4 bulan (Februari – Juni) 2020 dan bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran diffuser terhadap laju aliran angin pada ruang uji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah studi pustaka, eksperimen dan observasi. Sementara metode pengambilan data yang digunakan adalah metode komparatif. Data kemudian dianalisis menggunakan persamaan prosedur penelitian diawali dengan mempersiapkan alat dan diikuti dengan pengujian diffuser A, B dan C. Hasil penelitian diperoleh bahwa ukuran diffuser mempengaruhi laju aliran angin di dalam ruang uji berada pada meningkatnya hasil perhitungan kecepatan teoritis yang di pengaruhi oleh besar nilai putaran motor maka terjadi juga peningkatan pada kecepatan pengukuran dan ukuran diffuser akan mempengaruhi nilai rugi-rugi kecepatan.
RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN PROTOTIPE MESIN STIRLING TIPE ALPHA EUREPLEY, MUHAMMAD SAING; HERNOWO, SIGIT; LEWERISSA, YOLANDA J.
Jurnal Voering Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Voering - Desember 2022
Publisher : Politeknik Katolik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jvoe.v7i2.585

Abstract

Krisis energi telah menjadikan mesin Stirling salah satu pilihan lagi, karena fleksibel terhadap bahan bakar. Mesin Stirling dapat memanfaatkan panas dari berbagai bahan bakar, termasuk biomassa, biogas, dan energi surya. Langkah pertama dalam membangun prototipe mesin Stirling adalah melakukan perhitungan berdasarkan teori Schmidt. Dari hasil perhitungan didapatkan Temperatur panas sebesar 245 °C atau 519 K, temperatur dingin sebesar 44 °C atau 317 K, sudut antara silinder panas dan dingin sebesar 90°, diameter piston ekspansi sebesar 15 mm, Panjang langkah piston ekspansi sebesar 20,06 mm, diameter piston kompresi sebesar 13 mm, Panjang langkah piston kompresi sebesar 20,06 mm, volume sisa pada piston kompresi sebesar dan volume sisa pada piston ekspansi sebesar Hasil dari pembuatan prototipe mesin Stirling dan dilakukan pengujian, mesin Stirling mampu berputar maksimal 250 rpm tanpa beban. Mesin mampu berputar selama sumber panas yang di berikan pada silinder sisi panas masih menyala. Hasil pengujian mesin dapat berputar selama 5 menit.