Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Usaha Pande Besi di Desa Sukawati Gianyar Pratiwi, Ni Made Wirasyanti Dwi; Pramitari, I Gusti Ayu Astri; Adiaksa, I Made Anom
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i3.2161

Abstract

Usaha pande besi merupakan usaha menempa logam khususnya besi untuk membuat berbagai perkakas untuk membantu kehidupan manusia. Desa Sukawati Kabupaten Gianyar – Bali sebagaimana halnya dengan desa di Indonesia juga terdapat usaha pande besi. Salah satu usaha pande besi yang ada di Desa Sukawati Gianyar adalah Usaha Pande Besi Bapak Pande Wayan Suanda atau Pak Balik yang memfokuskan produksi perkakas usaha kerajinan seperti gunting, luju, mata pahat, plong, bungut guak disamping juga memproduksi perkakas pada umumnya seperti pisau blakas, pisau kecil dan sabit sesuai pesanan yang diterima. Permasalahan yang dihadapi oleh usaha Bapak Pande Wayan Suanda yaitu keterbatasan alat-alat produksi, kurangnya pemahaman dan penerapan K3, pemasaran produk yang masih terbatas pesanan dan belum adanya pembukuan usaha yang baik. Oleh sebab itu, mengacu hal tersebut dirancang beberapa kegiatan untuk meningkatkan dan memberdayakan usaha mitra pada dengan menggunakan metode pelatihan dan pendampingan yaitu peningkatan alat-alat produksi, memberikan pelatihan K3, memberikan pelatihan pemasaran online dengan memanfaatkan media sosial dan memberikan pelatihan pembukuan keuangan usaha. Tujuan kegiatan ini adalah membantu peningkatan produk mitra sehingga sejalan dengan peningkatan pendapatan dari usaha mitra. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa adanya rak yang digunakan untuk menyimpan bahan baku, perkakas dan hasil produksi, 1 orang mitra sudah dapat menggunakan bantuan alat yang diberikan serta adanya peningkatan jumlah produksi sebanyak 50%, peningkatan pengetahuan mitra terhadap kesehatan dan keselamatan kerja pada saat proses produksi serta tersedianya alat-alat K3, adanya media sosial instagram dan marketplace, 1 orang mitra sudah dapat menggunakan pemasaran media sosial tersebut serta 1 orang mitra dapat melakukan pembukuan usaha. Empowerment of Iron Pande Business in Sukawati Village, Gianyar Abstract Blacksmithing is a business of forging metal, especially iron, to make various tools to help human life. Sukawati Village, Gianyar Regency – Bali has a blacksmithing business. One of the blacksmithing businesses in is the Blacksmith Business of Mr. Pande Wayan Suanda or Mr. Balik, which focuses on the production of craft business tools such as scissors, luju, chisels, plong, bungut guak in addition to producing general tools such as blakas knives, small knives and sickles according to orders received. The problems faced by Mr. Pande Wayan Suanda's business are limited production tools, lack of understanding and application of K3, product marketing that is still limited to orders and the absence of good business bookkeeping. Therefore, several activities have been designed to enhance and empower partner businesses by using training and mentoring methods, including the improvement of production tools, providing occupational health and safety (OHS) training, offering online marketing training using social media, and providing business financial bookkeeping training. The purpose of these activities is to help improve the partners' products, which in turn will align with increased income from their businesses. The results of the activity evaluation show that there are shelves used to store raw materials, tools and production results, 1 partner has been able to use the tools provided and there has been an increase in production by 50%, an increase in partner knowledge of occupational health and safety during the production process and the availability of K3 tools, the existence of Instagram social media and marketplaces, 1 partner has been able to use social media marketing and 1 partner can do business bookkeeping.
PEMBERDAYAAN USAHA JAJAN UPAKARA SEBAGAI SARANA UPACARA KEAGAMAAN DI JIMBARAN Wahyuni, Luh Mei; Pratiwi, Ni Made Wirasyanti Dwi; Sukarata, Putu Gde
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.17070

Abstract

ABSTRAKBanyaknya pelaksanaan upacara dalam Agama Hindu di Bali, menyebabkan kebutuhan sarana perlengkapan upacara terus meningkat dan berkembang khususnya kebutuhan jajanan khas Bali yang digunakan dalam pelaksanaan upacara. Hal ini menjadi peluang bagi usaha jajan bali berkembang. Mitra dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat ini adalah usaha Jajan Upakara Bali yang berlokasi di dusun Jl. Uluwatu Gang Menaga Jati No 8 Jimbaran. Jajan Upakara Bali merupakan usaha kecil yang memproduksi Jajan untuk kegiatan upacara keagamaan yang terdiri dari produk jajan uli dan jajan begina khas Bali. Karena merupakan usaha yang diturunkan dari tradisi maka terdapat beberapa kendala berupa keterbatasan alat bantu produksi, pengemasan produk, kurangnya manajemen keuangan serta keterbatasan dalam hal pemasaran. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, maka akan dilakukan kegiatan bertahap mulai manajemen produksi sampai pemasaran. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kinerja produksi Jajan Bali, memberikan kepastian mengenai pendapatan usaha sehingga mitra dapat dengan mudah membuat perencanaan produksi maupun pemasaran, meningkatkan pemasaran mitra sehingga usaha mitra lebih dikenal oleh masyarakat. Metode pelaksanaan terdiri dari tahap sosialisasi, peningkatan alat produksi, pengemasan yang menarik, pelatihan manajemen keuangan dan pemasaran serta evaluasi kegiatan. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi, pemberian peralatan sebagai alat bantu produksi seperti mesin parut, kompor, wajan, mesin sealer, alas jemur jajan, alat cetak jajan, box besi penyimpanan, pemberian bantuan kemasan dan label kemasan, pelatihan pengemasan, pelatihan manajemen keuangan, pembuatan media sosial dan pelatihan penggunaan media sosialsocial. Hasil kegiatan Berdasarkan hasil evaluasi, tahap pertama didapatkan dengan adanya penambahan alat produksiberupa percmempercepatan  proses produksi  sebanyak 50% sehinggadan menghemat waktu produksi 50%, peningkatan produksi sebanyak 50%, . Dari segi pengemasan, 100% produk telah berisi label kemasan, 1 orang anggota mitra dapat membuat manajemen keuangan sederhana. Kata kunci: pemberdayaan usaha; sarana upakara; jajan bali. ABSTRACTThe partner in this community empowerment activity is the Upakara Bali Snacks business. Jajan Upakara Bali produces snacks for religious ceremonies consisting of Balinese uli and bena snack products. Because it is a business derived from tradition, there are several obstacles in the form of limited production tools, product packaging, lack of financial management and limitations in terms of marketing. Based on the problems faced, gradual activities will be carried out starting from production management to marketing. The aim of this activity is to improve the production performance of Balinese Snacks, provide certainty regarding business income so that partners can easily make production and marketing plans, improve partner marketing so that partner businesses are better known to the public. The implementation method consists of the socialization stage, improving production equipment, attractive packaging, financial and marketing management training and activity evaluation. Activities began with socialization, providing equipment as production aids such as grating machines, stoves, frying pans, sealer machines, snack drying mats, snack molding equipment, metal storage boxes, providing assistance with packaging and packaging labels, packaging training, financial management training, media making social and training in the use of social media. The results of the activity are in the form of accelerating the production process thereby saving production time by 50%, increasing production by 50%, 100% of products contain packaging labels, 1 partner member can make financial management simple.The large number of ceremonies carried out in Hinduism in Bali, causes the need for ceremonial equipment to continue to increase and develop, especially the need for Balinese snacks used in carrying out ceremonies. This is an opportunity for the Balinese snack business to develop. The partner in this community empowerment activity is Jajan Upakara Bali, which is located in Uluwatu Gang Menaga Jati No 8 Jimbaran. Bali Upakara Snacks is a small business that produces snacks for religious ceremonial activities consisting of Balinese uli and begina. Because it is a business derived from tradition, there are several obstacles in the form of limited production aids, product packaging, lack of financial management and limitations in terms of marketing. Based on the problems, phased activities will be carried out starting from production management to marketing. Activities began with providing grating machines, stoves, frying pans, sealer, snack drying mats, iron storage boxes, providing packaging assistance and packaging labels, packaging training, financial management training, making media social media and training. Based on the results of the evaluation, the first stage was obtained by adding production equipment, accelerating the production process by 50% and saving 50% production time. 100% of products contain packaging labels. Keywords: business empowerment; ceremonial facilities; balinese snacks