p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal e-CliniC
Umboh, Octavianus R. H.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Kadar Hemoglobin dengan Laju Filtrasi Glomerulus pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium 3 dan 4 Di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari 2017 - Desember 2018 Patrick, Fabio M.; Umboh, Octavianus R. H.; Rotty, Linda W. A.
e-CliniC Vol 8, No 1 (2020): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v8i1.27190

Abstract

Abstract: Chronic kidney disease (CKD) is defined as kidney damage which occured more than 3 months, with structural or functional abnormalities such as decreasing of glomerular filtration rate (GFR) <60ml/min/1,73m2. This kidney damage will certainly disrupt one of the kidney’s functions as a producer of erythropoietin hormone which plays a role in the process of erythropoiesis. This is related to the hemoglobin levels in the erythocytes themselves. This study was aimed to determine the relationship between Hb level and GFR in patients with stage 3 and 4 CKD at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. This was an analytical and retrospective study with a cross-sectional design using medical record of patient with stage 3 and 4 CKD at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital from January 2017 to December 2018 as secondary data. The results showed that there were 50 patients with stage 3 and 4 CKD who met the inclusion criteria of 57 existing patients. The Pearson correlation test obtained a p-value of 0.023 and an r value of 0.32 for the relationship between Hb level and GFR. In conclusion, there was a significant relationship between Hb level and GFR in patients with stage 3 and 4 CKD at Prof. Dr. R. D. Kandou Manado from January 2017 to December 2018.Keywords: CKD, eGFR, hemoglobin level Abstrak: Penyakit ginjal kronik (PGK) ditandai dengan adanya kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan, berupa kelainan struktural atau fungsional seperti menurunnya laju filtrasi glomeurulus (LFG) <60ml/menit/1,73m2. Kerusakan ginjal pada PGK akan mengganggu fungsi ginjal sebagai penghasil hormon eritropoietin yang berperan dalam eritropoiesis yang berhubungan dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam eritrosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar Hb dan LFG pada pasien PGK stadium 3 dan 4 di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jenis penelitian ialah analitik retrospektif dengan desain potong lintang menggunakan catatan rekam medik pasien PGK stadium 3 dan 4 di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2017-Desember 2018 sebagai data sekunder. Hasil penelitian mendapatkan 50 pasien PGK stadium 3 dan 4 yang memenuhi kriteria inklusi dari 57 pasien yang ada. Hasil uji korelasi Pearson mendapatkan nilai p=0,023 dan r=0,320 untuk hubungan antara kadar Hb dengan LFG. Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan bermakna antara kadar Hb dengan LFG pada pasien PGK stadium 3 dan 4 di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2017-Desember 2018.Kata kunci: PGK, LFG, kadar hemoglobin
Profil Pasien Inflammatory Bowel Disease di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Tahun 2020 - 2022 Damiyanti, Ni Nyoman E.; Waleleng, Bradley J.; Umboh, Octavianus R. H.
e-CliniC Vol. 13 No. 1 (2025): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v13i1.60182

Abstract

Abstract: Inflammatory bowel disease (IBD) is a chronic idiopathic inflammation occurring in the digestive tract, divided into two types, namely ulcerative colitis (UC) and Crohn's disease (CD). This study aimed to obtain the profile of inflammatory bowel disease patients based on gender, age, and the most common clinical manifestations at the Gastroenterology Division of the Department of Internal Medicine, Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Hospital from January 1, 2020, to December 31, 2022. This was a retrospective descriptive study using patients’ medical records from 2020 to 2022. The results showed that there were 86 IBD patients, with 49 CD cases and 37 UC cases; males (n=54) and females (n=32); age>45 years (65.1%), age 25-45 years (26.7%), and age<25 years (8.1%). Clinical presentations included abdominal pain, epigastric pain, liquid stools, weakness, and bloody stools. In conclusion, patients with inflammatory bowel disease were more prevalent in Chron disease than ulcerative colitis. Males were more common than females and the majority were over 45 years old. The most common clinical manifestation was abdominal pain. Keywords: inflammatory bowel disease; Crohn's disease; ulcerative colitis    Abstrak: Penyakit radang usus merupakan radang idiopatik kronis yang terjadi pada saluran pencernaan yang dibagi atas dua jenis yaitu kolitis ulseratif (KU) dan penyakit Crohn (PC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pasien radang usus berdasarkan jenis kelamin, usia, dan gambaran klinis tersering di Divisi Gastroenterologi Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode 1 Januari 2020 - 31 Desember 2022. Jenis penelitian ialah deskriptif retrospektif menggunakan data sekunder pasien selama periode tahun 2020 - 2022. Hasil penelitian mendapatkan jumlah pasien radang usus (n=86), PC (n=49), dan KU (n=37); laki-laki (n=54) dan perempuan (n=32); usia >45 tahun (65,1%), usia 25-45 tahun (26,7%), dan usia <25 tahun (8,1%). Gambaran klinis nyeri perut, nyeri ulu hati, BAB cair, lemah badan, dan BAB darah. Simpulan penelitian ini ialah pasien radang usus lebih banyak terdapat pada penyakit Crohn daripada kolitis ulserosa, didominasi oleh laki-laki  dan usia >45 tahun. Gambaran klinis yang paling sering ditemukan ialah nyeri perut. Kata kunci: penyakit radang usus; kolitis ulseratif; penyakit Crohn