Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PROSES PRODUKSI BODY UPPER GENERATING DRUM TYPE CAP.120 T/H Fiveriati, Anggra; Ningsih, Tri Hartutuk; Ghoni, Abdul
Otopro Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v14n2.p40-46

Abstract

Jurnal ini menjelaskan proses produksi body upper generating drum type CAP.120 T/H. Komponen upper generating drum adalah salah satu komponen pada boiler pipa air yang berfungsi sebagai reservoir campuran air dan uap air, dan juga berfungsi untuk memisahkan uap air dengan air pada proses pembentukan uap superheater. Namun tidak semua boiler pipa air (water tube) yang menggunakan upper generating drum ini. Boiler supercritical beroperasi pada tekanan sangat tinggi di atas tekanan kritis, sehingga tidak dimungkinkan terbentuk gelembung-gelembung uap air, karena itulah boiler supercritical tidak memerlukan upper generating drum untuk memisahkan air dengan uap air. Air feed water yang disupply oleh boiler feed water pump, masuk ke boiler menuju economiser dan selanjutnya masuk ke upper generating drum. Dari upper generating drum, air dipompa oleh pompa sirkulasi boiler menuju ke raiser tube/wall tube untuk dapat mencapai fase uap saturasi. Dari raiser tube air kembali masuk ke upper generating drum. Proses Proses produksi body upper generating drum di PT. Bromo Steel (PT. BOSTO) Indonesia melewati beberapa tahapan yaitu: persiapan material, persiapan marking cutting, proses marking cutting, proses rolling, proses welding, dan terakhir yaitu proses control product (QC) untuk menjamin kualitas pengerjaan.
PENGARUH MODIFIKASI SCREW MENJADI BELT PADA GANTRY CONVEYOR COAL SHIP UNLOADING TERHADAP FREKUENSI GANGGUAN POWER CONSUMTION DAN MAINTENANCE COST Ningsih, Tri Hartutuk; Fiveriati, Angra; Azis, Muhammad Abdul
Otopro Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v14n2.p47-53

Abstract

Jurnal ini menjelaskan pengaruh modifikasi screw menjadi belt pada gantry conveyor coal ship unloading terhadap frekuensi gangguan, power consumtion dan maintenance cost. Berdasarkan pengamatan, pengambilan dan pengerjaan data maka dihasilkan; frekuensi gangguan gantry conveyor menurun 90% dari 40 kali menjadi 4 kali, power consumtion dari yang sebelumnya 110 Kw menjadi 20 Kw sehingga menghemat biaya listrik sebesar Rp. 720.343.998-Rp. 130.971.636=Rp. 589.372.362 per tahun. Sedangkan untuk biaya perawatan/maintenance cost juga mengalami penghematan sebesar Rp. 1.441.242.413?Rp. 102.522.429 = Rp. 1.338.719.984 per 2 tahun Sehingga penghematan biaya pemeliharaan per tahunnya adalah Rp. 669.359.992. Sehingga total efisiensi biaya yaitu sebesar Rp. 589.372.362 per tahun + Rp. 669.359.992 = Rp. 1.258.732.354 per tahun.
PROSES PRODUKSI SUPERHEATER TUBE YOSHIMIN BOILER H-3500 TIPE CAP120 T/H Ningsih, Tri Hartutuk; Fiveriati, Anggra
Otopro Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v14n1.p35-39

Abstract

Jurnal ini menjelaskan proses produksi superheater tube yoshimin boiler H-3500 tipe CAP.120 T/H. Superheater tube merupakan sebuah komponen boiler subcritical yang berfungsi untuk memanaskan kembali uap saturated, pada tekanan kerja konstan, sehingga menjadi uap superheated. Teknologi superheater sudah digunakan sejak awal penggunaan mesin uap di sekitar awal abad 20. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan energi panas yang terkandung di dalam uap, sehingga efisiensi termal mesin ikut meningkat. Hingga saat ini penggunaan superheater masih sangat populer, terutama pada boiler-boiler pipa-air besar pembangkit listrik tenaga uap. Proses produksi superheater tube yoshimin boiler H-3500 tipe CAP.120 T/H di PT. Bromo Steel (PT. BOSTO) Indonesia melewati beberapa tahapan yaitu persiapan material, pembuatan mal, marking cutting, proses bending, proses fitting up, proses pengelasan, dan terakhir yaitu proses control product untuk menjamin kualitas pengerjaan.
PENGARUH MODIFIKASI SCREW MENJADI BELT PADA GANTRY CONVEYOR COAL SHIP UNLOADING TERHADAP FREKUENSI GANGGUAN POWER CONSUMTION DAN MAINTENANCE COST Ningsih, Tri Hartutuk; Fiveriati, Angra; Azis, Muhammad Abdul
Otopro Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v14n2.p47-53

Abstract

Jurnal ini menjelaskan pengaruh modifikasi screw menjadi belt pada gantry conveyor coal ship unloading terhadap frekuensi gangguan, power consumtion dan maintenance cost. Berdasarkan pengamatan, pengambilan dan pengerjaan data maka dihasilkan; frekuensi gangguan gantry conveyor menurun 90% dari 40 kali menjadi 4 kali, power consumtion dari yang sebelumnya 110 Kw menjadi 20 Kw sehingga menghemat biaya listrik sebesar Rp. 720.343.998-Rp. 130.971.636=Rp. 589.372.362 per tahun. Sedangkan untuk biaya perawatan/maintenance cost juga mengalami penghematan sebesar Rp. 1.441.242.413–Rp. 102.522.429 = Rp. 1.338.719.984 per 2 tahun Sehingga penghematan biaya pemeliharaan per tahunnya adalah Rp. 669.359.992. Sehingga total efisiensi biaya yaitu sebesar Rp. 589.372.362 per tahun + Rp. 669.359.992 = Rp. 1.258.732.354 per tahun.
PROSES PRODUKSI SUPERHEATER TUBE YOSHIMIN BOILER H-3500 TIPE CAP120 T/H Ningsih, Tri Hartutuk; Fiveriati, Anggra
Otopro Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v14n1.p35-39

Abstract

Jurnal ini menjelaskan proses produksi superheater tube yoshimin boiler H-3500 tipe CAP.120 T/H. Superheater tube merupakan sebuah komponen boiler subcritical yang berfungsi untuk memanaskan kembali uap saturated, pada tekanan kerja konstan, sehingga menjadi uap superheated. Teknologi superheater sudah digunakan sejak awal penggunaan mesin uap di sekitar awal abad 20. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan energi panas yang terkandung di dalam uap, sehingga efisiensi termal mesin ikut meningkat. Hingga saat ini penggunaan superheater masih sangat populer, terutama pada boiler-boiler pipa-air besar pembangkit listrik tenaga uap. Proses produksi superheater tube yoshimin boiler H-3500 tipe CAP.120 T/H di PT. Bromo Steel (PT. BOSTO) Indonesia melewati beberapa tahapan yaitu persiapan material, pembuatan mal, marking cutting, proses bending, proses fitting up, proses pengelasan, dan terakhir yaitu proses control product untuk menjamin kualitas pengerjaan.
KEKUATAN DAN MOMEN BENDING SERTA ENERGI IMPAK KOMPOSIT SERAT KULIT KERSEN AKIBAT VARIASI FRAKSI VOLUME Ningsih, Tri Hartutuk; Fiveriati, Anggra; Irfani, Fikri Wahyu
Jurnal Inovasi Teknologi Manufaktur, Energi dan Otomotif Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Inovasi Teknologi Manufaktur, Energi, dan Otomotif
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komposit saat ini semakin banyak digunakan. terutama pada komposit yang diperkuat dengan serat alam. Penggunaan komposit yang diperkuat serat alam semakin meningkat karena kebutuhan akan bahan yang tahan lama, terjangkau, dan mudah didapat. Penelitian komposit berbahan serat dengan bahan dasar batang kayu kersen ini menggunakan matrik epoksi dengan memvariasikan volume serat batang kayu kersen sebesar 15%, 25%, 35%, dan 45% untuk menguji pengaruh kekuatan bending, momen lentur dan kekuatan impak komposit. Komposit ini terbuat dari bahan alami serat batang kersen dengan mencampur epoksi sebagai matrik.
PENGARUH HOLDING TIME PWHT TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA PROSES PENGELASAN SMAW BAJA S45C Prayogo, Tri Mulya; Ningsih, Tri Hartutuk
Jurnal Inovasi Teknologi Manufaktur, Energi dan Otomotif Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Inovasi Teknologi Manufaktur, Energi, dan Otomotif
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia konstruksi dan industri tentunya berhubungan dengan proses PWHT yang biasanya diberikan material setelah pengelasan, hal ini mempengaruhi kualitas hasil dari proses. Tujuan dari penelitian ini yakni guna mengetahui nilai kekuatan tarik dari hasil pengelasan baja S45C dengan proses PWHT stress relief annealing, variasi holding time 30 menit, variasi holding time 60 menit, dan variasi holding time 90 menit. Penelitian yang dilakukan memberikan hasil bahwa holding time pada proses PWHT sangat berpengaruh terhadap kekuatan tarik pada spesimen hasil proses pengelasan SMAW baja S45C dengan nilai kekuatan tarik tertinggi terdapat pada waktu tahan 30 menit sebesar 581 MPa dan nilai kekuatan tarik terendah pada waktu tahan 90 menit sebesar 503 MPa, untuk nilai kekuatan tarik semakin menurun seiring lama waktu tahan proses PWHT dikarenakan adanya pengurangan tegangan sisa yang ada pada material setelah proses pengelasan.
RANCANG BANGUN ALAT UJI BENDING DENGAN SISTEM HIDROLIK Fais, Fahrizal Muhammad; Ningsih, Tri Hartutuk
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 7 No 01 (2022): JRM
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v7i01.45067

Abstract

The importance of bending testing is to determine the ability of the mechanical properties of materials, especially welded steel materials, to determine the flexibility of the material and the strength of the test material. Bending testing is mostly done to test the bending ability of the welded material. In materials science courses and in materials science laboratories there are no practical teaching aids and bending testing. Therefore, this bending test tool is made very safe for practical demonstrations and testing in the laboratory. In practice, there are still few material testing practitioners who pay attention to aspects of the effect of variations in the test object on the bending test results data, and the dimensions that already exist in the ASTM E855-08 standard that we use. For this reason, this bending test tool was made to study the effect of variations in the dimensions of the test object on bending testing. The test is carried out using a hydraulic system bending test equipment. The research method used is three-point bending, where the tool in this study is a modified tool from an existing tool. And the test of the S45C steel test material is a one-dimensional variation with three trials, namely with a size of 400x40mm and has a thickness of 5mm while the method used in this test is three-point bending. The test results show that the dimensions of the test object affect the compressive force that occurs during testing. The larger the dimensions tested, the greater the compressive force generated. When performing the bending test, the average value of flexural strength obtained using the three-point bending method for 5mm thick steel is 213.5 Mpa, the second test is 228 Mpa, and the third test is 232.1 Mpa.
RANCANG BANGUN ALAT UJI BENDING HIDROLIK PADA KOMPOSIT SANDWICH SERAT KARBON Diansyah, Dimas Putra Al; Ningsih, Tri Hartutuk
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 7 No 02 (2022): JRM
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v7i02.46373

Abstract

Pengujian dalam ilmu material adalah bagian sangat penting. Pengujian yang sering digunakan adalah bending. Pengujian bending dilakukan guna mengetahui sifat mekanik dari material tersebut. Sifat mekanik material berupa tegangan, regangan dan modulus elastis. Untuk memperoleh yang sesuai kriteria maka peneliti merancang sebuah alat uji ini khusus hanya untuk material komposit. Komposit berbeda dengan logam dan tentu saja memerlukan alat uji khusus untuk material komposit ini. Komposit sandwich dibuat untuk mencapai struktur yang ringan dengan kekakuan dan kekuatan yang tinggi. Perbedaan dimensi, gaya sumber kekuatan dan komponen uji bending yang berbeda menjadi salah satu alasan perbedaan dengan sesuai dasar standar pengujian ASTM D790-03. Perancangan trainer uji bending komposit hidrolik ini berbasis eksperimen. Tujuan dari perancangan ini untuk mengetahui komponen penggerak beserta spesifikasinya yang akan. Analisa yang dilakukan meliputi: (1) Menentukan konsep alat dan menentukan kriteria komponen alat, (2) Membuat gambar detail. Yang memiliki dimensi panjang 82 cm, lebar 92 cm, tinggi 152 cm serta penggerak hidrolik menggunakan dongkrak berkapasitas 50 ton. Setelah analisa kerja alat, dilakukan analisa hasil pengujian terhadap komposit sandwich serat karbon dengan metode three point bending yang berdimensi panjang, lebar, dan ketebalan masing-masing 200 mm, 50 mm, dan 15 mm. Dari pengujian yang telah dilakukan terdapat perbedaan hasil dari data pembanding pada tiga spesimen ini terhadap hasil pengujian ini. Data pembanding dari spesimen 1, 2, 3, yaitu sebesar 17,94 MPa, 24,41 MPa, 13,88 MPa dengan rata-rata 18.75 MPa. Pada hasil pengujian ini 15,99 MPa, 16,49 MPa, 13,74 MPa dengan rata-rata 15,40 MPa. Dengan tingkat ketelitian alat uji mencapai 82,13%.
Pelatihan Mesin Penggiling Bumbu Otomatis Untuk Meningkatkan Produktivitas UKM Bebek Songkem Madura Nurjannah, Ika; Ansori, Aris; Ningsih, Tri Hartutuk; Arizal, Heru; Arsana, I Made
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v6i2.4442

Abstract

Bebek Songkem merupakan salah satu olahan khas Madura. Abdul Cholik warga Langkap Tebanah 13 Burneh bangkalan Madura merupakan salah satu pengusaha UKM dibidang pembuatan Bebek Songkem. Pada proses penghalusan bumbu, UKM bebek songkem ini menggunakan blender sederhana, sehingga membutuhkan beberapa kali proses penggilingan dengan jumlah kapasitas gilingan bumbu yang terbatas. Sehingga  mengakibatkan waktu yang lama dalam proses pembuatan bumbu sebagai bahan utama dalam sajian kuliner bebek songkem. Solusi yang diberikan oleh Tim PKM dalam mengatasi permasalahan aspek produksi melalui pemberian dan penerapan Mesin penggiling bumbu otomatis yang efektif dan efisien, serta pemberian pelatihan dan pendampingan selama pelaksanaan program PKM. Metode Pelaksanaan PKM menggunakan metode Participatory Action Learning system (PALS) yang  memiliki prinsip dasar melibatkan partisipan mitra dalam proses pelatihan didalam program PKM ini. Pelaksanaan PKM ini dibagi menjadi 5 tahap yaitu 1) tahap merumuskan masalah, 2) penyerahan mesin penggiling bumbu otomatis, 3) Pelatihan pengoperasian dan perawatan mesin, 4) Pelatihan manajemen usaha dan 5) Pemantauan dan pendampingan. Berdasarkan hasil survey dari responden terkait Pelatihan Mesin Penggiling Bumbu Otomatis Untuk Meningkatkan Produktivitas UKM Bebek Songkem Madura, diketahui bahwa pelaksaan kegiatan PKM sangat bermanfaat untuk mempercepat proses produksi bumbu pada UKM Bebek Songkem.