Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS TUGAS PERKEMBANGAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Hulukati, Wenny; Djibran, Moh. Rizki
Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol 2, No 1 (2018): Volume 2 Nomer 1, Mei 2018
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v2n1.p73-80

Abstract

Mahasiswa merupakan masa memasuki masa dewasa yang pada umum berada pada rentang usia 18-25 tahun, pada masa tersebut mahasiswa memiliki tanggung jawab terhadap masa perkembangannya, termasuk memiliki tanggung jawab terhadap kehidupannya untuk memasuki masa dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Memperoleh gambaran tugas perkembangan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, (2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, (3) Mengetahui faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Desain penelitian ini desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menujukan (1) Indikator keluarga presentase rata-rata 89% (baik), indikator sekolah/kampus presentase rata-rata 82% (baik), indikator masyarakat presentase rata-rata 77% (cukup), dan indikator keadaan alam sekitar presentase rata-rata 87% (baik). (2) faktor keluarga memperoleh 9,41% mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa, faktor sekolah/kampus memperoleh 8,76% mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa, faktor masyarakat memperoleh 8,15% mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa, dan  faktor keadaan alam sekitar  memperoleh 9,29% mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa, (3) Faktor yang paling dominan mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa yaitu faktor keluarga yaitu memperoleh pesentase 9,41%. Tugas perkembangan mahasiswa rata-rata berada pada persentase 84% (Baik). Sebaiknya ada penelitian lanjutan tentang tugas perkembangan mahasiswa berupa penelitian eksperimen atau penelitian pengembangan.
ANALISIS TUGAS PERKEMBANGAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Hulukati, Wenny; Djibran, Moh. Rizki
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol 2, No 1 (2018): Volume 2 Nomer 1, Mei 2018
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v2n1.p73-80

Abstract

Mahasiswa merupakan masa memasuki masa dewasa yang pada umum berada pada rentang usia 18-25 tahun, pada masa tersebut mahasiswa memiliki tanggung jawab terhadap masa perkembangannya, termasuk memiliki tanggung jawab terhadap kehidupannya untuk memasuki masa dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Memperoleh gambaran tugas perkembangan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, (2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, (3) Mengetahui faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Desain penelitian ini desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menujukan (1) Indikator keluarga presentase rata-rata 89% (baik), indikator sekolah/kampus presentase rata-rata 82% (baik), indikator masyarakat presentase rata-rata 77% (cukup), dan indikator keadaan alam sekitar presentase rata-rata 87% (baik). (2) faktor keluarga memperoleh 9,41% mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa, faktor sekolah/kampus memperoleh 8,76% mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa, faktor masyarakat memperoleh 8,15% mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa, dan  faktor keadaan alam sekitar  memperoleh 9,29% mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa, (3) Faktor yang paling dominan mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa yaitu faktor keluarga yaitu memperoleh pesentase 9,41%. Tugas perkembangan mahasiswa rata-rata berada pada persentase 84% (Baik). Sebaiknya ada penelitian lanjutan tentang tugas perkembangan mahasiswa berupa penelitian eksperimen atau penelitian pengembangan.
Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Bibliokonseling Terhadap Peningkatan Pemahaman Self Control Siswa Jahidin, Sry Arianti A.; Kasan, Irpan; Djibran, Moh. Rizki
Student Journal of Guidance and Counseling Vol 4 No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 (Oktober 2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/sjgc.v4i1.2298

Abstract

Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Bibliokonseling Terhadap Peningkatan Pemahan Self Control Siswa Kelas VIII SMP Negeri 15 Kota Gorontalo. Sripsi. Jurusan Bimbingan Dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidkan, Universitas Negeri Gorontalo. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah ”Apakah layanan Bimbingan kelompok teknik bibliokonseling dapat berpengaruh terhadap pemahaman mengendalikan diri ( Self-Control) siswa kelas VIII SMP 15 Negeri Kota Gorontalo?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Bimbingan kelompok teknik bibliokonseling terhadap peningkatan pemahaman Self-Control Siswa Kelas VIII SMP 15 Negeri Kota Gorontalo. Jenis penelitian ini penelitian ekperimen dengan rancangan One-Grub Pree test-Poss test Design. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 15 Kota Gorontalo berjumlah 15 orang siswa. Teknik pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling. Analisis data menggunakan uji t. Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata Pree test sebesar 105.00 dengan standar deviasi 4.706 dan nilai rata-rata Postest sebesar 113.80 dengan standar deviasi 4.828. Hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel, yaitu 10.687 > 1,76. Dapat disimpulkan penelitian ini terdapat pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik bibliokonseling terhadap peningkatan pemahaman Self-Control siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Kota Gorontalo, dapat diterima dalam artian bahwa bimbingan kelompok teknik meningkatkan pemahaman Self-Control siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Kota
Pengaruh Bimbingan Kelompok Teknik Self Management Terhadap Disiplin Belajar Siswa di SMK Sawali, Rahmatia; Hulukati, Wenny; Djibran, Moh. Rizki
JAMBURA Guidance and Counseling Journal Vol 6 No 1 (2025): Volume 6 Nomor 1: Mei 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jgcj.v6i1.4001

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh bimbingan kelompok teknik self-management terhadap disiplin belajar siswa kelas XI di SMK Negeri 2 Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen dengan desain "one group pre-test dan post-test design," yang melibatkan variabel X (bimbingan kelompok) dan variabel Y (disiplin belajar). Sampel penelitian terdiri dari 9 siswa yang dipilih melalui teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket pre-test dan post-test untuk mengukur disiplin belajar siswa. Analisis data dilakukan menggunakan uji t untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 17.583 lebih besar dari t0,05 (7) = 2,37, yang berarti terdapat pengaruh signifikan bimbingan kelompok teknik self-management terhadap disiplin belajar siswa. Dengan demikian, layanan bimbingan kelompok ini efektif dalam meningkatkan disiplin belajar siswa kelas XI di SMK Negeri 2 Gorontalo.
Pengaruh Layanan Bimbingan Klasikal Teknik Symbolic Modelling untuk Meningkatkan Penyesuaian Sosial Siswa Tolinggi, Yolan; Kasan, Irpan; Djibran, Moh. Rizki
Student Journal of Guidance and Counseling Vol 4 No 2 (2025): Volume 4 Nomor 2 (April 2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/sjgc.v4i2.2107

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan klasikal teknik symbolic modelling dalam meningkatkan Penyesuaian sosial siswa kelas X pasca Belajar Dari Rumah (BDR). Jenis penelitian ini adalalah penelitian pre-eksperimen dengan rancangan One-Group Pretest-Postest Design. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Mananggu berjumlah 25 orang siswa. Teknik pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling. Analisis data menggunakan uji t. Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pretest 106,12 dengan standar deviasi 7,367 dan nilai rata-rata posttest 122,04 dengan standar deviasi 4,928. Hasil pengujian hipotesis diperoleh thitng > ttabel, yaitu 13,424 > 1,71.
FREE SEX ATTITUDE OF YOUNG ADOLESCENTS AND PERSONALITY STRUCTURE OF SIGMUN FREUD Djibran, Moh. Rizki; Wenny Hulukati; Irvan Usman
International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM) Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : The Islamic Education and Multiculturalism Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/ijierm.v4i2.149

Abstract

this study discusses free sex attitude of young adolescent and personality structure of Sigmund Freud. The first part of this paper examines young adolescents’ problem and the second part is about personality structure of Sigmund Freud. Free sex attitude of young adolescents is, nowadays, unresolved social issue which should not considered as simple issue due to its serious impact that may appear. This is an action which breaks certain norms and harm nation young generation. Young adolescent is a growth and development period of human life, in a process of growth from birth to transition period, from childhood to adulthood. In teen phase, improvement of sexual drive is the cause of free sex. Free sex is an attitude which is based on sexual drive to obtain sexual pleasant with opposite sex and it is out of legal marriage status. Personality structure of Sigmund Freud comprises three systems namely: id, ego and superego. These three aspects are psychological structure. Human personality acts or functions intact instead of separated segments. Id is a biological component, while ego is psychological component and superego is social component. Reviews of both personality structure of Sigmund Freud and free sex attitude of young adolescent are: (1) id: sexual drive improves and biological sexual maturity is imbalance with psychological maturity, (2) ego: Kissing, Necking, Petting and Intercourse, (3) superego: bad morality of the young adolescents in responding sexual drive.
Analisis Faktor Mempengaruhi motivasi lulusan SMK Negeri 1 Bone Raya Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Djauhari, Usman; Wantu, Tuti; Djibran, Moh. Rizki
Student Journal of Guidance and Counseling Vol 5 No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 (Oktober 2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/sjgc.v5i1.2932

Abstract

Fokus penelitian ini yaitu (1) Apakah faktor mempengaruhi motivasi pria lulusan SMK Negeri 1 Bone Raya melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi? (2) Apakah faktor mempengaruhi motivasi wanita lulusan SMK Negeri 1 Bone Raya melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Pada wanita ?. Tujuan dari penelitian ini (1) mengetahui faktor mempengaruhi motivasi pria lulusan SMK untuk melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi. (2) mengetahui Faktor mempengaruhi motivasi wanita lulusan SMK Negeri 1 Bone Raya untuk melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case Study). Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor mempengaruhi motivasi pria lulusan SMK Negeri 1 Bone Raya melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi yaitu;(1) Kurangnya minat, (2) Kurangnya motivasi dari keluarga, (3) Ekonomi keluarga, (4) Keinginan untuk bekerja, (5) Minimnya Lulusan yang melanjutkan Studi. faktor mempengaruhi motivasi wanita lulusan SMK Negeri 1 Bone Raya melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi yaitu; (1). Kurangnya minat, (2) Keinginan untuk bekerja, (3) Persepsi terhadap Lulusan, (4) Minimnya Lulusan yang melanjutkan Studi.