Burnout merupakan keadaan lelah atau frustrasi yang disebabkan karena tuntutan pekerjaan dan terhalangnya pencapaian harapan sehingga mengakibatkan menurunnya kondisi fisik, kelelahan emosional dan kelelahan mental yang berkepanjangan. Sementara itu guru honorer juga mengalami ketidakpastian karir sehingga akibatnya stress berkepanjangan yang akan berkembang menjadi burnout. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah kepribadian, yaitu aspek internal locus of control sehingga guru mampu mengevaluasi tindakannya dan dapat meminimalisir tingkat burnout yang dirasakannya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh internal locus of control dan job insecurity terhadap burnout pada Guru Honorer SD Negeri di Bekasi Selatan.Subjek dalam penelitian ini adalah guru honorer baik laki-laki maupun perempuan yang belum diangkat menjadi guru CPNS/PNS. Berdasarkan data yang didapatkan dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi terdapat 272 guru yang bertugas di kecamatan Bekasi Selatan yang tersebar di 5 kelurahan. 99 guru bertugas di Kelurahan Kayu Ringin yang tersebar di 21 SDN, terdapat 23 guru bertugas di Kelurahan Marga Jaya yang tersebar di 7 SDN, terdapat 44 guru bertugas di Kelurahan Jaka Mulya yang tersebar di 6 SDN, terdapat 40 guru betugas di Kelurahan Jaka Setia yang tersebar di 7 SDN dan terdapat 66 guru bertugas di Kelurahan Pekayon yang tersebar di 10 SDN.Hasil analisis dari penelitian adalah terdapat hubungan yang negative antara internal locus of control dengan burnout pada guru honor SDN Bekasi Selatan dengan koefisien korelasi sebesar r = ? 0,441. Terdapat hubungan yang positif dan memiliki korelasi yang kuat antara job insecurity dengan burnout dengan r = 0,616.Analisis koefisien korelasi determinasi (R2) pada korelasi antara internal locus of control dengan job insecurity menunjukan angka sebesar 0.438, berarti internal locus of control dan job insecurity memiliki sumbangan sebesar 43,8% terhadap burnout dan 56,2% dipengaruhi oleh variabel lain