Tombokan, Jhon L.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Fish Species and Abundance in the Intertidal Zone around UNSRAT Marine Station, East Likupang District, North Minahasa Regency Pangandaheng, Romel A.; Bataragoa, Nego E.; Tombokan, Jhon L.
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol 6, No 1 (2018): EDISI JANUARI-JUNI 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.6.1.2018.18907

Abstract

Fish migration to the intertidal zone at high tide is for feeding, reproduction, escape from predator. The study was aimed to know the fish species inhabiting the intertidal zone,  the individual abundance and fish catch biomass. Sampling was done at high tide in the afternoon and morning in new moon and full moon. Five sampling stations were selected and each station was sampled twice, so that total number of samplings were 10. This study used swept area method and covered a total area of 12,000/m2 (6,000m2 in new moon and full moon, respectively. Individual abundance of each species ranged from 0.0002 to 0.0120/  at new moon and from 0.00012 to 0.0102/  at full moon, respectively, and total abundance ranged from 0.0001 to 0.0111/  in both moon phases. The biomass of each species on the new moon 0.0003t o 0.1749g/ , full moon 0.0009 to 0.1224g/ , and the amount of biomass between the new moon and the full moon 0.0002 to 0,1329g/ .Keywords: Fish, migration, intertidal, reproduction.AbstrakIkan bermigrasi ke dalam zona intertidal pada saat air pasang adalah untuk mencari makan, bereproduksi, dan menghindar dari predator. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies-spesies ikan yang ada didaerah intertidal dan mengetahui kelimpahan individu dan biomasa ikan yang tertangkap di daerah intertidal. Pengambilan sampel dilaksanakan pada ketika air pasang pada sore dan pagi hari setiap fase bulan baru dan purnama. Ditetapkan lima stasiun sampling dan setiap stasiun dilakukan dua kali sampling, sehingga jumlah sampling dalam lima stasiun 10 kali sampling. Dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode swept area (daerah sapuan). Luas daerah sapuan pukat dalam 10 kali sampling adalah 12.000/m2 (6.000m2 pada bulan baru dan bulan purnama), Kelimpahan individu setiap spesies pada bulan baru berkisar antara 0,0002-0,0120/ , bulan purnama 0,00012-0,0102/ , dan jumlah kelimpahan antara bulan baru dan purnama 0,0001-0,0111/ . Kelimpahan biomasa setiap spesies yang paling melimpah pada bulan baru 0,0003-0,1749g/ , bulan purnama 0,0009-0,1224g/ , dan jumlah biomasa antara bulan baru dan purnama 0,0002-0,1329g/ ..Kata kunci : Ikan, bermigrasi, intertidal, reproduksi
Catch And Length-Weight Relationship Of Freshwater Lobster, Cherax Quadricarinatus Von Martens, 1868 In Tondano Lake, Kakas District, Minahasa, North Sulawesi Jamlean, Yosef Gerard; Bataragoa, Nego E.; Tombokan, Jhon L.
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol 6, No 1 (2018): ISSUE JANUARY-JUNE 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.6.1.2018.18903

Abstract

C. quadricarinatus (red claw) has important economic value either for consumption or as ornamental crustacean, has been  cultivated, and introduced to many waterways outside its natural habitat. In Tondano lake, C. quadricarinatus has developed and become fishing target  using traps and spearguns.  The purpose of this survey is to describe the freshwater lobster catching using traps, and to know the length-weight relationships, growth pattern and condition factor. The study was expected to use as information on the presence of C. quadricarinatus Tondano Lake. Catches were red claw, C. quadricrinatus, marble sleeper Oxyeleotris marmorata, Mud gudgeon Ophieleotris aporos, Mozambique tilapia Oreochromis mossambicus and African sharptooth catfish Clarias Gariepinus. Length-weight relationship of C. quadricarinatus was W = -1.8005 + 4.2765 log L for males, W = -1.2978 + 3.6524 log L for females, respectively, and W = -1.5631 + 3.9848 log b for combined sexes. They had positive allometric (A +) growth. Condition factor ranged from 0.60-1.43 with an average of 1.071 ± 0.17 for males and 0.46-1.36 with an average of 1.027 ± 0.18 for females, 0.59-1.642 withan average of 1.22± 0.21.Keywords: fishing, length-weight, growth pattern, fishing gear, Kakas district, MinahasaAbstrakC. quadricarinatus (red claws) mempuyai nilai ekonomis penting baik komsumsi maupun sebagai krustasea hias dan  telah banyak di budidaya serta di introduksi ke banyak perairan  di luar habitat aslinya. Di Danau Tondano, C. quadricarinatus telah berkembang biak dan menjadi target penangkapan nelayan mengunakan alat tangkap bubu dan alat tangkap tura sejenis tombak sambil menyelam. Tujuan penelitinan ini ialah untuk mendeskripsikan penangkapan lobster air tawar C. quadricarinatus menggunakan alat tangkap bubu, hubungan panjang berat, pola pertumbuhan dan faktor kondisi. Hasil penilitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi keberadaan lobster air tawar C. quadricarinatus di Danau Tondano. Hasil tangkapan yang didapat adalah lobster air tawar, ikan Betutu, ikan Payangka, ika Mujair dan ikan Lele Dumbo. Hasil hubungan panjang berat lobster air tawar di dapat jantan : W=-1,8005+4,2765 log L, betina : W=-1,2978+3,6524 log L dan gabungan ( jantan & betina) : W=-1,5631+3,9848 log L. Pola pertumbuhan ketiganya ialah allometrik positif (A+) dan faktor kondisi jantan berkisar 0,60-1,43 dengan rata-rata1,071±0,17, betina berkisar 0,46-1,36 dengan rata-rata 1,027±0,18, dan gabungan (jantan dan betina) berkisar 0,59-1,642 dengan rata-rata1,22±0,21.Kata Kunci : Penangkapan, Hubungan panjang berat, Pola pertumbuhan, Kecamatan Kakas