Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGANGKATAN JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU ANALIS KEPEGAWAIAN DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA MANGINDAAN, MERRY; LIANDO, DAUD; LENGKONG, JOHNY
JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Vol 5, No 86 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian adalah untuk menganalisis penyebab Implementasi Kebijakan PengangkatanDalam Jabatan Analis Kepegawaian untuk mengembangkan karir PNS di Badan KepegawaianDaerah Provinsi Sulawesi Utara belum berjalan optimal.Metode yang digunakan adalah kualitatif. Sebagai objek penelitian adalah implemenasi kebijakandari aspek Organisasi (Organization), Interpretasi (Interpretation) dan Aplikasi (Application). Datayang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer, yaitu observasi dan wawancara.Sedangkan data sekunder yaitu segala hal yang berhubungan dengan konsep, teori dan referensi –referensi yang berkaitan dengan penanganan keluhan baik yang bersumber dari buku, majalah,jurnal maupun hasil penelitian lainnya Informan dalam penelitian ini, yaitu Kepala Badan, SekretarisBadan, Pegawai BKD, dan Peserta yang tidak lolos dalam pengakatan analis jabatan fungsionalHasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga indikator yang digunakan, terdapat dua indikatoryang belum berjalan dengan optimal, yaitu pada indicator interpretasi dan aplikasi.Disarankan perlunya sosialisasi kebijakan pengangkatan analis kepegawaian dengan baik dan mampumeyakinkan pegawai negeri sipil. Serta memberikan penghargaan selain tunjangan dan lainnya selainyang ditetapkan undang-undang.Kata kunci : Analis Kepegawaian, Implementasi Kebijakan
MUTASI APARATUR SIPIL NEGARA DI KANTOR KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN 2018 TJIKOA, FIKRI; LIANDO, DAUD; LENGKONG, JOHNY
JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Vol 5, No 86 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendapatkan jawaban mengapa mutasi pada ASN Daerah di KomisiPemilihan Umum Bolaang Mongondow dapat terjadi meskipun hal itu tidak memenuhi ketentuanKetentuan Peraturan Pemerintah.Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif.. Informan penelitian yaitu :Sekretaris Komisi Pemilihan Umum, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Ketua Komisi PemilihanUmum, dan Para Aparat Sipil Negara di Kantor Komisi Pemilihan Umum. Data dalam penelitian iniadalah terdiri dari data Primer dan data Sekunder.Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori mutasi yang tidak ilmiah yang dikemukakan olehHasibuan (2013) masih amat relevan dengan masalah penelitian, terutama aspek “Tidak didasarkankepada norma/standar kriteria tertentu” dan aspek dilakukan “berdasarkan spoil system”. Dalamkasus mutasi di lingkungan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bolaang Mongondow, ditemukanpula bahwa selain 4 aspek dalam teori mutasi bukan ilmiah, ditemukan pula bahwa aspekPaternalistik Birokrasi juga merupakan hal yang amat mendeterminasi terjadinya mutasi.Dapatdisimpulkan pula bahwa salah satu penyebab, terjadinya mutasi, distimulasi oleh nilai-nilai politikdalam lingkungan birokrasi yang belum dapat menerima perbedaan pandangan atau pilihan politik.Artinya bahwa Demokrasi masih dilihat sebagai sebuah cara untuk mencapai tujuan dan bukansebagai ruang kebebasan berpolitik.Disarankan Teori Mutasi yang tidak ilmiah dapat ditambah dengan satu aspek lagi, yaituaspek paternalistik birokrasi. Dengan ditemukannya aspek Paternalisitik Brikorasi, maka TeoriMutasi yang ilmiah harus diperkuat dengan menambahkan aspek integritas sebagai salah satu aspekpenilaian.Kata Kunci : Mutasi, Aparatur Sipil Negara, Komisi Pemilihan Umum
Implementasi Program “Beasiswa Minsel Perubahan” Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia Di Kabupaten Minahasa Selatan Dissa, Rivaldo Josua; Lengkong, Johny; Waworundeng, Welly
POLITICO: Jurnal Ilmu Politik Vol. 12 No. 3 (2023): Juli 2023
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35797/jp.v12i3.50236

Abstract

ABSTRAK Artikel ini mengkaji proses implementasi program pemberian beasiswa yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Selatan dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk melihat bagaimana tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam pemberian beasiswa dimaksud. Kajian dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang dikemukakan oleh Van Meter dan Van Horn (1975), yang mengemukakan bahwa untuk mengkaji implementasi sebuah program dapat dilihat dari Standar dan Sasaran Kebijakan, Sumber Daya, Karakteristik Organisasi Pelaksana, Disposisi implementor/sikap para pelaksana, Hubungan Antar Organisasi, dan Lingkungan Ekonomi, Sosial dan Politik. Hasil penelitian menemukan bahwa dilihat dari standar dan sasaran kebijakan pemberian beasiswa yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan sudah sesuai dengan tujuan awal dari pemberian beasiswa. Dari sisi sumber daya terlihat bahwa sumber daya waktu dari implementasi program ini sudah cukup baik. Namun dari sumber daya manusia seperti staff yang bertugas masih kurang, masih perlu ada staff tambahan yang bertugas dan untuk sumber daya finansial seperti sarana harus ada penambahan agar program ini dapat terlaksana lebih cepat. Untuk indikator Karakteristik organisasi pelaksana, sikap dari pelaksanasudah sangat baik, begitu juga dengan indikator hubungan antar organisasi juga sudah sangat baik. Dari indikator lingkungan ekonomi, sosial dan politik juga sangat mendukung. Namun begitu penelitian ini juga menemukan bahwa masih terdapat beberapa faktor yang perlu diperbaiki atau di tingkatkan untuk lebih mendukung keberhasilan program ini, seperti misalnya perlu dilakukan penambahan anggota di tim seleksi program beasiswa minsel perubahan, agar program ini bisa berjalan lebih cepat dan efektif. Untuk pengumuman sebaiknya dilakukan di desa atau kelurahan dengan cara diadakan sosialisasi dengan lurah dan kepala desa yang di Kabupaten Minahasa Selatan agar informasi tentang beasiswa ini lebih jelas. Selain itu, pemerintah diharapkan menambahkan fasilitas sarana seperti komputer pada tim seleksi agar dapat menunjang keberhasilan dari program beasiswa ini. Kata Kunci: Implementasi; Program Pemberian Beasiswa; Pemerintah; Minahasa Selatan ABSTRACT This article examines the implementation process of the scholarship awarding program carried out by the Regional Government of South Minahasa Regency in an effort to improve Human Resources. This research uses a qualitative method to see how the actions taken by the Government of Minahasa Regency in awarding the intended scholarship. The study was carried out using the approach put forward by Van Meter and Van Horn (1975), who argued that to study the implementation of a program can be seen from the Policy Standards and Targets, Resources, Characteristics of Implementing Organizations, Disposition of implementers/attitudes of implementers, Inter-Organizational Relations , and the Economic, Social and Political Environment. The results of the study found that judging from the standards and objectives of the scholarship granting policy carried out by the South Minahasa Regency government, it was in accordance with the original purpose of awarding scholarships. In terms of resources, it can be seen that the time resources for the implementation of this program are quite good. However, human resources such as staff on duty are still lacking, additional staff is still needed on duty and for financial resources such as facilities there must be additions so that this program can be implemented more quickly. For the indicators of the characteristics of implementing organizations, the attitude of the executors is very good, as well as indicators of inter-organizational relations which are also very good. The indicators of the economic, social and political environment are also very supportive. However, this research also found that there are still several factors that need to be improved or increased to further support the success of this program, such as for example the need to add members to the selection team for the Minsel Change scholarship program, so that this program can run more quickly and effectively. The announcement should be made in the village or sub-district by means of socialization with the village heads and village heads in South Minahasa Regency so that information about this scholarship is clearer. In addition, the government is expected to add facilities such as computers to the selection team in order to support the success of this scholarship program. Keywords: Implementation; Scholarship Program; Government; South Minahasa
Assessing the Effectiveness of the UPLAND Program in Enhancing Farmers’ Income in Modoinding District Sembel, Gabryela Glory; Mamentu, Michael; Lengkong, Johny; Kaseger, Juan Gabriel
Jurnal Economic Resource Vol. 9 No. 1 (2026): October - March
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57178/jer.v9i1.1990

Abstract

This study analyzed the effectiveness of the UPLAND Assistance Program, implemented by the Department of Agriculture in the Minahasa Selatan Regency, in improving farmers’ incomes in Modoinding District. Using a qualitative descriptive approach, data were collected through interviews, observation, and documentation from selected informants. The results showed that the program partially achieved its objectives by improving access to agricultural inputs and infrastructure, though challenges remained in adaptation and coordination. The study implied that strengthening institutional collaboration and continuous technical support were essential for achieving sustainable agricultural development.