Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Kalsium Klorida (CaCl2) terhadap Karakteristik danTingkat Rehidrasi Pempek Kering Nashita, Nadia Yasmin; Sumardianto, Sumardianto; Fahmi, A. Suhaeli
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 6 No. 1 (2022): JFMR on April
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2022.006.01.1

Abstract

Pempek merupakan salah satu produk tradisional populer yang memiliki umur simpan cenderung pendek sehingga menjadi salah satu kendala dalam peningkatan potensi pasarnya. Pengeringan adalah pengolahan yang mampu mengurangi kadar air dalam bahan pangan sehingga dihasilkan produk kering yang lebih awet. Kalsium klorida (CaCl2) ialah zat higroskopis yang dapat dimanfaatkan dalam pra-pengolahan pengeringan sehingga diharapkan dapat melindungi kualitas dan mempercepat proses rehidrasi dari pempek kering. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji pengaruh penambahan CaCl2 terhadap karakteristik pempek kering dan menentukan konsentrasi CaCl2 yang terbaik. Metode penelitian yang digunakan adalah experimental laboratories dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) degan 4 perlakuan konsenrasi CaCl2 yaitu 0%, 1,5%, 2,5% dan 3,5% yang dilakukan 3 kali pengulangan. Data parametrik dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan uji Beda Nyata Jujur apabila terdapat beda nyata. Data non parametrik dianalisis dengan Kruskal Wallis dan Mann-Whitney. Hasil uji menunujukkan perbedaan konsentrasi CaCl2 berpengaruh nyata (P<5%) terhadap parameter kadar air, kadar protein dan laju rehidrasi. Secara keseluruhan, pempek kering memiliki karakteristik mutu fisik yang baik, namun penggunaan CaCl2 1,5% menghasilkan pempek kering terbaik. Pempek kering dengan pre-treatment CaCl2 1,5% memiliki hasil kadar air (9,130%), nilai aw (0,76), kadar protein (17, 788%) dan uji hedonik dengan selang kepercayaan 6,341 < 𝜇 < 6,626 yang artinya agak disukai panelis. Mikrostruktur pempek kering pre-treatment CaCl2 1,5% menunjukkan struktur yang homogen dengaan kerusakan struktur yang lebih sedikit dan rasio rehidrasi yang lebih besar (120,04%) dibandingkan perlakuan lainnya.
Stabilitas antioksidan ekstrak teripang hitam (Holothuria atra) terhadap suhu dan lama pemanasan Nurhamzah, Lutfi Yulmiftiyanto; Agustini, Tri Winarni; Fahmi, A. Suhaeli
Nutrition Scientific Journal Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Gizi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/nsj.v1i1.5897

Abstract

Holothuria atra merupakan salah satu biota laut yang mempunyai kandungan senyawa antioksidan. Senyawa antioksidan dalam proses pengolahannya dapat mengalami degenerasi karena beberapa faktor, yaitu suhu dan pH. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa antioksidan dan potensi teripang hitam sebagai sumber pangan sehat. Proses ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Penelitian ini menggunakan suhu pemanasan (60⁰C dan 90⁰C) dan lama pemanasan (30 menit, 60 menit, 90 menit). Stabilitas senyawa antioksidan dilihat melalui uji DPPH (IC50), Fenol, dan Flavonoid. Data parametrik dianalisis dengan ANOVA. Hasil uji metabolit sekunder H. atra yaitu, antioksidan dengan nilai IC50 97,63±2,78, fenolik 3,13±0,096 mgGAE/g, flavonoid 1,72±0,091 mg/g. Nilai IC50 turun melebihi 50% pada perlakuan suhu 90⁰C selama 30 menit yaitu sebesar 321,84±11,82 ppm, nilai fenol turun melebihi 50% pada perlakuan suhu 90⁰C selama 30 menit yaitu sebesar 1,21±0,006 ppm, nilai flavonoid turun melebihi 50% pada perlakuan suhu 60⁰C selama 90 menit yaitu sebesar 0,67±0,008. Kandungan antioksidan pada teripang hitam memiliki potensi sebagai pangan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan.