Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA, PENYAKIT PENYERTA DAN WAKTU TUNGGU DENGAN KECEMASAN PASIEN PENYAKIT JANTUNG DI UNIT RAWAT JALAN POLIKLINIK JANTUNG RSU TANGERANG SELATAN Ningsih, Ferdah; Febrianti, Thresya; Efendi, Rusman; Fauzi, Ridhwan
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i2.12568

Abstract

Kecemasan ialah suatu kondisi tidak menyenangkan yang dialami seseorang dimana emosi timbul dengan kekhawatiran yang tidak jelas dan ditandai dengan adanya perubahan fisik yaitu jantung berdebar dan naiknya tekanan darah. Kecemasan juga berdampak pada respon sistem kardiovaskuler seperti jantung berdebar, rasa ingin pingsan, penurunan denyut nadi, dan palpitasi. Kecemasan yang dialami pada pasien penyakit jantung nantinya akan berdampak pula pada rencana perawatan pasien karena kecemasan dapat mengurangi kemampuan pasien untuk menyesuaikan diri dengan dampak suatu penyakit dan membuat pasien menjadi tidak kooperatif. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara dukungan keluarga, penyakit penyerta dan waktu tunggu dengan kecemasan pasien penyakit jantung di unit rawat jalan Poliklinik Jantung RSU Tangerang Selatan. Penggunaan metode dalam penelitian ini yakni deskriptif analitik dan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Data diperoleh melalui wawancara dengan 73 pasien pasien melalui teknik accidental sampling. Perolehan data kemudian dianalisis dengan uji chi-square. Ditemukan hasil bahwa ada hubungan bermakna antara variabel dukungan keluarga (p=0,016) dan penyakit penyerta (p=0,033) dengan kecemasan pasien serta tidak ada hubungan bermakna antara variabel waktu tunggu (p=0,382) dengan kecemasan pasien.
Perbandingan Tarif Reguler dengan Tarif INA CBGs pada Kasus Persalinan dengan Sectio Caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan Mubshiroh, Mubshiroh; Efendi, Rusman; Fauzi, Ridhwan
J-Mestahat Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/j-mestahat.v4i1.114

Abstract

Sistem pembayaran prospektif dimaksudkan untuk menjamin masyarakat mendapatkan kualitas pelayanan kesehatan yang baik dengan biaya yang terkendali. Indonesia telah menerapkan sistem pembayaran prospektif Diagnostic Related Group (DRGs) pada rumah sakit yang disebut dengan Indonesia Case Based- Groups (INA-CBGs). Tujuan penelitian ini yaitu membandingkan tarif reguler dengan tarif INA-CBGs pada kasus sectio caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, sampel sebanyak 65 kasus persalinan dengan sectio caesarea yang terklaim di aplikasi e-klaim INA-CBG’s versi 5.3 dari bulan Januari 2018 sampai dengan Juni 2018. Metode pengumpulan data telaah dokumen, mengobservasi perincian biaya rawat inap dari billing system. Sebanyak 65 kasus persalinan dengan seksio caesarea dengan total tarif reguler sebesar Rp. 793.144.700, sedangkan total tarif INA-CBG’s sebesar Rp. 345.053.900 menunjukkan selisih negatif dengan total selisih sebesar Rp -448.090.800. Adapun rata-rata selisih antara tarif reguler dengan INA-CBBGs sebesar Rp. -6.893.705/kasus. Tarif INA-CBGs terbukti lebih efisien dibandingkan dengan tarif reguler rumah sakit yang menggunakan system fee for service. Tarif INA-CBGs dapat disempurnakan dengan mengadopsi sistem global budget sehingga memberikan kepastian bagi penyedia layanan kesehatan sekaligus meningkatkan efisiensi dalam pembiayaan.
Analisis Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Siswa dalam Penanganan Sampah Efendi, Rusman; Hanifah, Nadiyah; Effendi, Luqman; Fauzi, Ridhwan
J-Mestahat Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/j-mestahat.v4i2.123

Abstract

Sampah merupakan faktor pencetus penyakit yang ditularkan melalui vektor. Sampah berfungsi sebagai makanan bagi serangga dan hama, memberi nutrisi dan mendorong pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa dalam melakukan pengelolaan sampah. Metode penelitian menggunakan rancangan deskriptif, subjek penelitian adalah siswa SMPN 1 Gunung Sindur dengan jumlah sampel sebanyak 74 orang. Pengmpulan data dilakukan dengan cara angket menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menemukan secara umum siswa di SMPN 1 Gunung Sindur memiliki pengetahuan yang baik tentang penanganan sampah, tetapi secara umum sikapnya menunjukan sikap yang negatif terhadap penanganan sampah. Pada aspek perilaku siswa secara umum menunjukan perilaku yang baik dalam menangani sampah. Kesimpulannya bahwa pengetahuan dan perilaku penangan sampah sudah baik, sedangkan untuk sikap masih banyak yang bersikap negatif. Saran dari hasil penelitian ini agar terus dilakukan edukasi secara berkelanjutan untuk mempertahankan pengetahuan yang baik guna membentuk sikap yang positif dari siswa, dan mempertahankan perilaku penanganan sampah yang baik.
Gambaran Higiene Sanitasi dan Kepadatan Kecoa di Kantin Universitas Muhammadiyah Jakarta Kampus A Cireundeu Tahun 2024 Hasanudin, Iqbal Maulana; Fauzi, Ridhwan
AN-NUR: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): AN-NUR: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/annur.6.1.65-82

Abstract

Keberadaan kecoa di kantin dan kurangnya higiene sanitasi merupakan masalah yang sering dijumpai, berpotensi menimbulkan risiko kesehatan bagi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penyajian, pengemasan, persiapan, dan pengolahan pangan di gerai kantin Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Kampus A Cireundeu pada tahun 2024. Metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data dari gerai kantin mengenai praktik higiene dan sanitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar gerai telah menerapkan prosedur yang memadai dalam menjaga keamanan dan kebersihan pangan. Namun, masih terdapat beberapa kelemahan, seperti penggunaan wadah pengemasan yang tidak memenuhi standar, kurangnya penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh penjamah makanan, dan kondisi ventilasi yang buruk di beberapa gerai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun gerai kantin di UMJ Kampus A umumnya telah mematuhi standar higiene dan sanitasi, perlu adanya peningkatan dalam aspek penyimpanan pangan mentah, pengemasan makanan, dan penggunaan APD untuk memastikan keamanan pangan yang lebih baik bagi konsumen.
Economic or Public Health? Southeast Asia’s Tackling of COVID-19 a Year Later Arumsari, Imas; Fauzi, Ridhwan; Maruf, Mohammad Ainul; Bigwanto, Mouhamad
Kesmas Vol. 16, No. 5
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The world has been challenged by rapidly spreading COVID-19 outbreaks for a year now. Southeast Asian countries have had different strategies to deal withthe pandemic. This review aimed to elaborate on Southeast Asian countries’ strategies in managing the trade-off between economic and public health, withfurther consideration of how such approaches were associated with the dynamics of the number of cases and the speed of economic recovery. This reviewevaluated the COVID-19 mitigation efforts spanning one year in the Southeast Asian (SEA) countries listed based on the Bloomberg COVID ResilienceRanking. As of May 24, 2021, three SEA countries (Thailand, Malaysia, and Indonesia) were chosen from the better (27th), moderate (35th), and worst (42nd)SEA country rankings. Peer-reviewed articles were obtained from Google Scholar and PubMed databases, and news articles were retrieved from GoogleNews. The data from government websites were also included. Sources were limited to those in the English and Indonesian languages that could be accessedbetween January 2020 and May 2021. Thailand, Malaysia, and Indonesia were found to have significantly prioritized consideration of the economy in handlingthe pandemic. Malaysia and Thailand had more stringent policies of imposing national lockdowns, while Indonesia had a partial lockdown. It was found thata weak pandemic response may result in substantial economic loss.