Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Pariwisata Sehat Di Desa Rebo Kabupaten Bangka Devriany, Ade; Handini, Karina Dwi; Virmando, Eri; Febrianti, Retno
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v1i1.8

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman kesenian, budaya, serta alamnya. Pariwisata sebagai salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam perkembangan sebuah wilayah merupakan sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan penyedia lapangan pekerjaan yang banyak. Kabupaten Bangka mempunyai potensi obyek wisata yang cukup besar, meliputi obyek wisata alam, wisata budaya (sejarah), pendidikan, taman hiburan dan sentra UKM hasil pangan lokal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anggota PKK tentang syarat kemasan produk pangan lokal dan meningkatkan pengetahuan anggota Kelompok Sadar Wisata akan pentingnya higiene dan sanitasi penjamah makanan serta menciptakan tempat pengolahan dan penyajian makanan yang sehat di Desa Pariwisata Sehat Desa Rebo Kabupaten Bangka. Kegiatan pengabdian masyarakat telah dilaksanakan selama tujuh bulan, di Wilayah kerja Desa Rebo Kabupaten Bangka dan Pantai Takari. Peserta kegiatan berasal dari Ibu PKK dan anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdrwis) sejumlah 33 orang. Edukasi berupa penyuluhan terkait pemilihan kemasan produk dilaksanakan pada bulan Juni 2021, sedangkan edukasi berupa penyuluhan hygiene sanitasi penjamah makanan dan kantin sehat di tempat wisata dilakukan pada bulan Juli 2021. Pendampingan kantin sehat dilakukan pada September 2021.Target capaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat Program Pengembangan Desa Mitra ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dari khalayak sasaran sehingga informasi yang diperoleh dapat disosialisasikan kembali kepada masyarakat sebagai upaya pengembangan Desa Rebo di Kabupaten Bangka menjadi Desa Pariwisata Sehat
Pemberdayaan Minat Anak Sekolah Dasar Terhadap Konsumsi Buah Dan Sayur Dengan Program Singing Technic, Reward dan Repeated di Kota Pangkalpinang Devriany, Ade; Virmando, Eri; Febrianty, Retno
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v3i2.68

Abstract

Permasalahan obesitas masih belum menjadi salah satu perhatian dalam program gizi di Puskesmas Perwira, Kota Hidup sehat merupakan paradigma dimana tubuh kita tidak saja memerlukan protein dan kalori, tetapi juga vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayur dan buah. Rata-rata konsumsi jumlah sayur anak usia sekolah yang berumur 5- 12 tahun adalah 34,0 gram/orang/hari. Kondisi ini mengindikasikan bahwa konsumsi sayur dan buah anak sekolah di Indonesia belum sesuai dengan konteks gizi seimbang yang dianjurkan oleh WHO. Kebiasaan makan yang salah pada masa anak-anak dapat berlanjut dan menjadi bibit masalah kesehatan di usia dewasa. Peningkatan konsumsi sayur dan buah sebagai prioritas global program gizi masyarakat merupakan strategi dalam pencegahan obesitas pada anak-anak dan remaja. Prevalensi obesitas anak umur 5-12 tahun Di Provinsi Bangka Belitung 10% diatas rata-rata nasional. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mengurangi neophobia dan meningkatkan kesukaan terhadap sayur dan buah antara kelompok anak-anak yang ikut serta dalam program. Kegiatan pengabdian akan dilaksanakan pada bulan Februari hingga September Tahun 2024 dilaksanakan di SD Negeri 52 dan SD Muhammadiyah Kota Pangkalpinang. Tahapan pelaksanaan dilakukan dengan menyanyikan lagu (singing technic), pemberian sayur dan buah secara berulang (repeated), uji tingkat kesukaan, pemberian reward dan evaluasi dilakukan dengan penilaian neophobia. Penilaian ini diukur menggunakan kuesioner yang terdiri dari 8 item yang terdiri sikap neophilic (kesukaan) dan sikap neophobic (ketidaksukaan) dengan menggunakan skala hedonik yang terdiri dari 5 pilihan wajah. Hidangan sayur yang paling disukai adalah Capcay dengan skala skala sangat suka sebesar 50%. Peserta hampir menyukai semua jenis hidangan buah kecuali pisang yang paling banyak tidak disukai sebesar 16,7%. Sebesar 71,2% menyatakan sangat menyukai buah semangka. Terdapat peningkatan sebesar 7% dalam menghabiskan sayur dan buah pada hari terakhir dibandingkan hari pertama program ini dilaksanakan. Selain itu, terjadi penurunan kondisi neophobia pada hari kelima setelah bernyanyi lagu sayur dan buah. Program ini dapat dimungkinkan direplikasi di tempat lain dengan penyesuaian rentang waktu program dan integrasi dengan program kantin sekolah